Azithromycin: Manfaat, Dosis, Efek samping dan Harga

Hai, Ma! Udah tau obat Azithromycin belum? Katanya obat ini bagus banget lhoo buat mengatasi infeksi bakteri di anggota tubuh. Sayangnya, obat ini harus menggunakan resep dokter dan nggak boleh dibeli sembarangan. 

Obat ini tergolong sebagai obat antibiotik makrolida yang bekerja untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Dulu, aku pernah sakit radang paru-paru yang membutuhkan penanganan ringan. Untungnya sih rada paru-parunya belum terlalu serius dan masih bisa diobati. Aku konsumsi obat Azithromycin secara rutin, syukurnya udah sembuh dan nggak pernah lagi terkena penyakit radang paru-paru.

Nah, kali ini aku mau kasih tau ke kalian seputar Azithromycin: Manfaat, Dosis, Efek samping dan Harga yang aku konsumsi sewaktu sakit. 

Azithromycin: Manfaat, Dosis, Efek samping dan Harga

 

Manfaat

  • Mencegah pertumbuhan bakteri jahat
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh
  • Membunuh bakteri infeksi virus

Dosis

Dosis yang diberikan tergantung dari kondisi tiap orang, seperti:

  • Pneumonia

Dewasa: 500 mg, diminum satu kali sehari, lanjut 250 mg satu kali sehari, sampai hari kelima (kaplet, kapsul, atau suspensi lepas cepat). 

Anak umur di atas 6 bulan: 10 mg per kg berat badan di hari pertama. Nanti lanjut 5 mg per kg berat badan sampai hari kelima (suspensi lepas cepat). 60 mg per kg berat badan dijadikan dosis tunggal maks 2,000 mg (suspensi lepas lambat).

  • Radang tenggorokan dan amandel

Anak di atas 2 tahun: 12 mg per kg berat badan per hari selama 5 hari (suspensi lepas cepat).

  • Otitis media akut

Anak umur di atas 6 bulan: 30 mg per kg berat badan dijadikan dosis tunggal. Dosis alternatif 10 mg per kg berat badan satu kali dalam sehari, selama 3 hari. Pada hari pertama konsumsi dosis alternatif 10 mg per kg berat badan satu kali dalam sehari. Lanjut 5 mg per kg berat badan sampai hari kelima (suspensi lepas cepat). 

  • Sinusitis

Dewasa: 500 mg diminum satu kali sehari, selama 3 hari (kaplet, kapsul, atau suspensi lepas cepat). 2,000 mg dijadikan dosis tunggal (suspensi lepas lambat). 

Anak-anak: 10 mg per kg berat badan diminum satu kalo sehari, selama 3 hari (suspensi lepas cepat).

  • Infeksi saluran pernapasan, kulit, dan jaringan lunak

Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 45 kg: 500 mg diminum satu kali sehari, selama 3 hari. Dosis alternatif 500 mg di hari pertama kemudian lanjut konsumsi obat 250 mg hari kedua sampai kelima (kaplet, kapsul, atau suspensi lepas cepat). 

Anak usia di atas 6 bulan: 10 mg per kg berat badan diminum satu kali sehari, selama 3 hari. Dosis alternatif 10 mg per kg berat badan di hari pertama. Lanjut 5 mg per kg berat badan di hari kedua sampai kelima. 

  • Pelvic inflammatory disease (PID)

500 mg dijadikan dosis tunggal selama 1-2 hari lewat infus selama 1-3 jam. Lanjut konsumsi obat 250 mg per hari selama 7 hari.

  • Infeksi genital akibat chlamydia trachomatis

Dewasa: 1,000 mg dijadikan dosis tunggal (kaplet, kapsul, atau suspensi lepas cepat). 

  • Gonore tanpa komplikasi 

Dewasa: 1,000 atau 2,000 mg dijadikan dosis tunggal dibarengi dengan obat Ceftriaxone.

  • Cegah infeksi Mycobacterium avium complex dan sistem imun lemah

Dewasa: 200 mg diminum satu kali dalam seminggu. 

Efek samping

Kalo konsumsi obat ini harus hati-hati yaa, Ma karena ada efek sampingnya. Waktu itu sih aku cuma merasa sakit kepala dan pusing aja. Tapi, obat ini bisa menyebabkan efek samping berupa mual, muntah, nggak nafsu makan, cepat lelah, dan diare. Makanya, nggak boleh dikonsumsi sembarangan. 

Harga

Mama bisa membeli obat ini sesuai dengan resep dokter di apotek terdekat. Untuk harga 1 dusnya dengan isi 1 strip per 10 tablet seharga 316 ribu rupiah. Tapi, Mama bisa membelinya satu strip aja kok sekitar 15 ribu rupiah. 

Itulah pembahasan seputar Azithromycin: Manfaat, Dosis, Efek samping dan Harga yang sudah aku bagikan di atas, semoga bermanfaat yaa~