Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi?

group-image

Biasanya ketika kita sedang menghitung sebuah data, maka ilmu pengetahuan statistika sangat berguna ya, Ma. Salah satu model perhitungan yang ada dalam ilmu ini adalah regresi. 

Model regresi ini akan menentukan bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Model ini dikatakan sudah benar jika tidak ada masalah autokorelasi. Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi? Yuk, simak selengkapnya ya! 

  • Pengertian autokorelasi

Autokorelasi ini sederhananya adalah korelasi atau hubungan antar serial data sebelum dan sesudah diobservasi. Menurut Gujarati dalam bukunya yang berjudul Ekonometrika Dasar tahun 1999 bahwa autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu (dalam data time series) atau menurut urutan tempat/ruang (dalam data cross section). 

  • Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi?
  1. Ubahlah model regresi ke bentuk generalized difference equation 
  2. Memasukkan variabel lag dari variabel terikat ke salah satu variabel bebas. Hal ini dilakukan agar data observasi berkurang 1. 
  3. Keluarkan variabel bebas yang memiliki nilai korelasi sederhana yang relatif tinggi. Boleh mengeluarkan lebih dari satu variabel. 
  4. Analisis ulang model regresi dengan nilai variabel yang sudah ditransformasi. 
  5. Menambahkan data baru guna meminimalisir adanya gangguan karena sedikitnya sampel. 
  • Menggunakan Cochrane Orcutt
  1. Langkah pertama buka aplikasi SPSS.
  2. Masukkan data dan juga nama variabel. 
  3. Berikutnya kita akan uji regresi terlebih dulu dengan klik ‘Menu’.
  4. Kemudian pilih ‘Analyze’ lalu ‘Regression’ dan ‘Linear’.
  5. Setelah itu jangan lupa untuk memasukkan variabel bebas kedalam kolom independent(s) dan variabel terikat ke kolom variabel dependent.
  6. Lalu klik ‘Save’
  7. Langkah berikutnya berikan centang pada ‘Unstandardized’ di bagian ‘Residuals’.
  8. Tekan juga tombol statics dan berikan centang pada semua pilihan termasuk Durbin Watson. 
  9. Jika masalah korelasi sudah terdeteksi maka langkah 7 dengan memberikan centang ‘Unstandardized’ sudah bisa mengembalikan hasil residual. 

Nah, itu dia jawaban dari Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi? Semoga membantu ya!

Baca juga:

Biasanya ketika kita sedang menghitung sebuah data, maka ilmu pengetahuan statistika sangat berguna ya, Ma. Salah satu model perhitungan yang....

Biasanya ketika kita sedang menghitung sebuah data, maka ilmu pengetahuan statistika sangat berguna ya, Ma. Salah satu model perhitungan yang ada dalam ilmu ini adalah regresi. 

Model regresi ini akan menentukan bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Model ini dikatakan sudah benar jika tidak ada masalah autokorelasi. Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi? Yuk, simak selengkapnya ya! 

  • Pengertian autokorelasi

Autokorelasi ini sederhananya adalah korelasi atau hubungan antar serial data sebelum dan sesudah diobservasi. Menurut Gujarati dalam bukunya yang berjudul Ekonometrika Dasar tahun 1999 bahwa autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu (dalam data time series) atau menurut urutan tempat/ruang (dalam data cross section). 

  • Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi?
  1. Ubahlah model regresi ke bentuk generalized difference equation 
  2. Memasukkan variabel lag dari variabel terikat ke salah satu variabel bebas. Hal ini dilakukan agar data observasi berkurang 1. 
  3. Keluarkan variabel bebas yang memiliki nilai korelasi sederhana yang relatif tinggi. Boleh mengeluarkan lebih dari satu variabel. 
  4. Analisis ulang model regresi dengan nilai variabel yang sudah ditransformasi. 
  5. Menambahkan data baru guna meminimalisir adanya gangguan karena sedikitnya sampel. 
  • Menggunakan Cochrane Orcutt
  1. Langkah pertama buka aplikasi SPSS.
  2. Masukkan data dan juga nama variabel. 
  3. Berikutnya kita akan uji regresi terlebih dulu dengan klik ‘Menu’.
  4. Kemudian pilih ‘Analyze’ lalu ‘Regression’ dan ‘Linear’.
  5. Setelah itu jangan lupa untuk memasukkan variabel bebas kedalam kolom independent(s) dan variabel terikat ke kolom variabel dependent.
  6. Lalu klik ‘Save’
  7. Langkah berikutnya berikan centang pada ‘Unstandardized’ di bagian ‘Residuals’.
  8. Tekan juga tombol statics dan berikan centang pada semua pilihan termasuk Durbin Watson. 
  9. Jika masalah korelasi sudah terdeteksi maka langkah 7 dengan memberikan centang ‘Unstandardized’ sudah bisa mengembalikan hasil residual. 

Nah, itu dia jawaban dari Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Autokorelasi? Semoga membantu ya!

Baca juga:

Akhirnya bisa tau benerinnya :")