Menurut aku memanggil sayang kepada pasangan boleh-boleh aja, asal sudah sah. Kalau belum sah atau masih pacaran, jangan ya.
Di lansir dari akun youtube Kajian Ar-Rahman, Ustadz Khalid Basalamah berkata bahwa bermesraan bersama istri ketika bulan ramadhan di perbolehkan asal tidak jima'. Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata:
"Rasulullah SAW mencumbui kami di bulan Ramadhan, tetapi beliau adalah seorang laki-laki yang bisa mengontrol dirinya." (HR Bukhari)
Kalau pegangan, ciuman, berkata-kata sayang tidak masalah. Yang membatalkan puasa adalah hubungan bilogisnya.
Menurut aku memanggil sayang kepada pasangan boleh-boleh aja, asal sudah sah. Kalau belum sah atau masih pacaran, jangan ya.
Di lansir dari akun youtube Kajian Ar-Rahman, Ustadz Khalid Basalamah berkata bahwa bermesraan bersama istri ketika bulan ramadhan di perbolehkan asal tidak jima'. Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata:
"Rasulullah SAW mencumbui kami di bulan Ramadhan, tetapi beliau adalah seorang laki-laki yang bisa mengontrol dirinya." (HR Bukhari)
Kalau pegangan, ciuman, berkata-kata sayang tidak masalah. Yang membatalkan puasa adalah hubungan bilogisnya.
saya masih kok panggil "yaang" atau "sayang".. ya ndak apa2 toh juga nggak bikin jadi napsu Ma, hanya bentuk panggilan aja