Halo semua ! hari ini aku mau membahas topik dari pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh netizen, yaitu bolehkah mencukur bulu kemaluan saat puasa ramadan.
Sesungguhnya menjaga kebersihan adalah hal yang disukai oleh Allah SWT. Maka dari itu sebelum menunaikan ibadah, umat muslim di wajibkan untuk ber-wudhu. Wudhu sendiri adalah cara manusia untuk membersihkan dirinya agar dalam keadaan yang suci.
Nah, selain ber-wudhu, salah satu kegiatan untuk menjaga kebersihan tubuh adalah memotong bulu kemaluan.
Namun, karena sekarang lagi memasuki bulan Ramadan, banyak netizen yang meragukan kegiatan mencukur bulu kemaluan. Mereka takut puasanya menjadi batal. Lantas, apakah boleh mencukur bulu kemaluan saat puasa Ramadan?
Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Disaat Bulan Ramadan
Prof Toto Suharto, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta mengatakan bahwa “Mencukur kumis dan rambut kemaluan tidak membatalkan puasa, karena hal tersebut tidak ada hubungan nya dengan puasa”
Untuk lebih meyakini Mama dan Papa, terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA Rasulullah SAW :
“Lima hal termasuk (sunah) fitrah diantaranya : mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis Anas Radhiyallahu’anhu bersabda :
“ Nabi SAW memberi tempo waktu kepada kami untuk memotong kumis, kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam/hari.” (HR.Abu Dawud dan Ahmad).
Kesimpulan dari hadis diatas adalah mencukur kumis atau mencukur bulu kemaluan disaat puasa ramadan tidak akan membatalkan puasa. Selain itu, dalam fiqih puasa juga tidak dijelaskan kalau mencukur kumis dan bulu kemaluan akan membatalkan puasa.
Halo semua ! hari ini aku mau membahas topik dari pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh netizen, yaitu bolehkah mencukur bulu kemaluan saat puasa ramadan.
Sesungguhnya menjaga kebersihan adalah hal yang disukai oleh Allah SWT. Maka dari itu sebelum menunaikan ibadah, umat muslim di wajibkan untuk ber-wudhu. Wudhu sendiri adalah cara manusia untuk membersihkan dirinya agar dalam keadaan yang suci.
Nah, selain ber-wudhu, salah satu kegiatan untuk menjaga kebersihan tubuh adalah memotong bulu kemaluan.
Namun, karena sekarang lagi memasuki bulan Ramadan, banyak netizen yang meragukan kegiatan mencukur bulu kemaluan. Mereka takut puasanya menjadi batal. Lantas, apakah boleh mencukur bulu kemaluan saat puasa Ramadan?
Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Disaat Bulan Ramadan
Prof Toto Suharto, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta mengatakan bahwa “Mencukur kumis dan rambut kemaluan tidak membatalkan puasa, karena hal tersebut tidak ada hubungan nya dengan puasa”
Untuk lebih meyakini Mama dan Papa, terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA Rasulullah SAW :
“Lima hal termasuk (sunah) fitrah diantaranya : mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis Anas Radhiyallahu’anhu bersabda :
“ Nabi SAW memberi tempo waktu kepada kami untuk memotong kumis, kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam/hari.” (HR.Abu Dawud dan Ahmad).
Kesimpulan dari hadis diatas adalah mencukur kumis atau mencukur bulu kemaluan disaat puasa ramadan tidak akan membatalkan puasa. Selain itu, dalam fiqih puasa juga tidak dijelaskan kalau mencukur kumis dan bulu kemaluan akan membatalkan puasa.
thanks udah share pengetahuan