Hai, Ma! Banyak banget yang nanya ke aku seputar Bolehkah Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua yang lagi banyak dicari umat muslim. Perlu Mama ketahui juga, puasa sunah Tasua dan Asyura emang selisih satu hari aja, tapi sebagian orang menganggap kalo kedua puasa tersebut harus dikerjakan. Emang beneran yaa? Daripada bikin penasaran, cek pembahasan yang sudah aku rangkum di bawah ini yaaa~
Bolehkah Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua?
Jawabannya boleh banget, Ma. Hal ini ditulis langsung di dalam website resmi Nahdlatul Ulama (NU) yang dikemukakan oleh Bahtsul Masail PBNU Ustaz Alhafiz Kurniawan. Beliau mengungkapkan kalo puasa Asyura itu boleh dilakukan tanpa harus puasa Tasua. Nggak harus semuanya dikerjakan, Mama bisa pilih salah satu ingin puasa Asyura atau puasa Tasua.
Puasa sunah Asyura dan Tasua jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram dan dianjurkan untuk melakukan puasa tersebut. Keduanya memiliki keutamaan dan keistimewaan yang berbeda-beda tapi sangat bermanfaat untuk umat muslim.
Dilansir dalam, Fathul Mu'in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari, Rasulullah SAW bersabda:
و) يوم (عاشوراء) وهو عاشر المحرم لأنه يكفر السنة الماضية كما في مسلم (وتاسوعاء) وهو تاسعه لخبر مسلم لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبله والحكمة مخالفة اليهود ومن ثم سن لمن لم يصمه صوم الحادي عشر بل إن صامه لخبر فيه
Artinya:
"[Disunahkan] puasa hari Asyura, yaitu hari 10 Muharram karena dapat menutup dosa setahun lalu sebagai hadits riwayat Imam Muslim. [Disunahkan] juga puasa Tasua, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasua."
Kesimpulannya, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah Asyura dan atau puasa Tasua. Kalo mama cuma mengerjakan salah satu dari kedua puasa tersebut, gapapa kok malah udah bagus banget. Puasa Tasua hanya sebagai penyempurnaan ajaa.
Itulah pembahasan tentang Bolehkah Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua yang sudah aku bagikan di atas, semoga bermanfaat yaa, Ma~