Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam

Sebagai wanita muslim yang sudah akhir baligh biasanya akan mengalami menstruasi atau haid. Hal ini wajar terjadi pada semua wanita. Biasanya setelah haid selesai, mereka wajib membersihkan diri dengan mandi besar.

Nah, buat kamu yang belum tau Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam. Aku sudah rangkum ulasan selengkapnya. Penasaran kan?

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam di bawah ini!

Dalil Dasar Hukum Mandi Wajib Sesudah Haid

  • Al Baqarah ayat 222:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."

  • An Nisa ayat 43:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورً

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

  • Al Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur."

Bacaan Niat Mandi Wajib Sesudah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah."

Bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi wajib untuk menghilangkan haid atau nifas. Berikut ini bacaan niat mandi wajib sesudah haid lainnya:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ لِرَفْعِ النِّفَاسِ

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi

Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haid” atau “untuk menghilangkan nifas”

Syarat Mandi Wajib

  • Niat dalam hati
  • Beragama Islam
  • Berakal sehat
  • Air yang digunakan suci dan mubah
  • Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit
  • Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi

Cara Mandi Wajib Setelah Haid

1. Membaca niat mandi wajib sesudah haid terlebih dahulu. Membaca niat ini hukumnya wajib, sebab akan menjadi pembeda antara mandi wajib dengan mandi biasa. Para wanita bisa membaca niat cara mandi wajib sesudah haid ini dalam hati atau bersuara.

2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.

3. Membersihkan kemaluan dan dubur, serta kotoran yang menempel di sekitarnya menggunakan tangan kiri.

4. Mencuci tangan dengan tanah atau sabun. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok lalu dibilas dengan air mengalir atau mencuci tangan dengan sabun dan dibilas.

5. Melakukan gerakan wudhu yang sempurna selayaknya hendak menunaikan salat. Dimulai dengan membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Kemudian siram kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut ikut tersiram air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan sisi kiri.

8. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid

Membaca basmalah (bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi).

2. Menggosok atau membersihkan gigi.

3. Mandi sambil berdiri (bagi yang mampu).

4. Menghadap kiblat.

5. Membasuh kedua telapak tangan.

6. Berkumur dan Istinsyaq (memasukkan air ke lubang hidung).

7. Membersihkan kemaluan (farji) dan sekitarnya dari bekas darah haid dengan niat mandi wajib.

8. Berwudhu (jika ada hadas kecil maka berwudhu dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil. Jika tidak hadas kecil, maka berwudu dengan niat mandi besar (haid).

9. Memperhatikan bagian tersembunyi seperti ujung mata, lipatan telinga, dan lain-lain.

10. Menyeka sela-sela rambut kepala, menggosok-gosok kulit dan badan.

11. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan lalu bagian kiri sebanyak 3 kali-3 kali berurutan.

12. Muwalat, yakni memulai membasuh suatu anggota tubuh yang sebelumnya kering.

13. Mandi tidak dalam keadaan telanjang bulat.

14. Tidak berlebihan menggunakan air.

Nah, itulah tadi Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Sebagai wanita muslim yang sudah akhir baligh biasanya akan mengalami menstruasi atau haid. Hal ini wajar terjadi pada semua wanita.....

Sebagai wanita muslim yang sudah akhir baligh biasanya akan mengalami menstruasi atau haid. Hal ini wajar terjadi pada semua wanita. Biasanya setelah haid selesai, mereka wajib membersihkan diri dengan mandi besar.

Nah, buat kamu yang belum tau Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam. Aku sudah rangkum ulasan selengkapnya. Penasaran kan?

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam di bawah ini!

Dalil Dasar Hukum Mandi Wajib Sesudah Haid

  • Al Baqarah ayat 222:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."

  • An Nisa ayat 43:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورً

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

  • Al Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur."

Bacaan Niat Mandi Wajib Sesudah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah."

Bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi wajib untuk menghilangkan haid atau nifas. Berikut ini bacaan niat mandi wajib sesudah haid lainnya:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ لِرَفْعِ النِّفَاسِ

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi

Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haid” atau “untuk menghilangkan nifas”

Syarat Mandi Wajib

  • Niat dalam hati
  • Beragama Islam
  • Berakal sehat
  • Air yang digunakan suci dan mubah
  • Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit
  • Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi

Cara Mandi Wajib Setelah Haid

1. Membaca niat mandi wajib sesudah haid terlebih dahulu. Membaca niat ini hukumnya wajib, sebab akan menjadi pembeda antara mandi wajib dengan mandi biasa. Para wanita bisa membaca niat cara mandi wajib sesudah haid ini dalam hati atau bersuara.

2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.

3. Membersihkan kemaluan dan dubur, serta kotoran yang menempel di sekitarnya menggunakan tangan kiri.

4. Mencuci tangan dengan tanah atau sabun. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok lalu dibilas dengan air mengalir atau mencuci tangan dengan sabun dan dibilas.

5. Melakukan gerakan wudhu yang sempurna selayaknya hendak menunaikan salat. Dimulai dengan membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Kemudian siram kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut ikut tersiram air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan sisi kiri.

8. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid

Membaca basmalah (bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi).

2. Menggosok atau membersihkan gigi.

3. Mandi sambil berdiri (bagi yang mampu).

4. Menghadap kiblat.

5. Membasuh kedua telapak tangan.

6. Berkumur dan Istinsyaq (memasukkan air ke lubang hidung).

7. Membersihkan kemaluan (farji) dan sekitarnya dari bekas darah haid dengan niat mandi wajib.

8. Berwudhu (jika ada hadas kecil maka berwudhu dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil. Jika tidak hadas kecil, maka berwudu dengan niat mandi besar (haid).

9. Memperhatikan bagian tersembunyi seperti ujung mata, lipatan telinga, dan lain-lain.

10. Menyeka sela-sela rambut kepala, menggosok-gosok kulit dan badan.

11. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan lalu bagian kiri sebanyak 3 kali-3 kali berurutan.

12. Muwalat, yakni memulai membasuh suatu anggota tubuh yang sebelumnya kering.

13. Mandi tidak dalam keadaan telanjang bulat.

14. Tidak berlebihan menggunakan air.

Nah, itulah tadi Cara Mandi Besar Setelah Haid yang Benar Menurut Islam. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Ohh jadi yang benar tuh sepert ini. Terima kasih penjelasannya.