Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar

Apakah kamu pernah atau sedang menjalani melakukan penelitian yang mana harus melakukan survey? Survey sendiri memiliki banyak manfaat, salah satunya mendapatkan informasi mengenai suatu hal yang sedang dievaluasi atau mendapatkan penialian dari koresponden yang mengisinya.

Namun, mungkin sebagian orang masih ada yang bingung bagaimana Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar agar nantinya koresponden dapat memahami isi survey yang diberikan. Aku sudah merangkum ulasannya, nih.

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar di bawah ini!

1. Membuat Pertanyaan Survei

  • Pikirkan tujuan kamu. Sebelum mulai menyebarkan survei, pahami terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi survei kamu. Apakah survei diadakan untuk melengkapi nilai tugas kamu? Apakah survei diadakan untuk mendapatkan umpan balik terhadap produk tertentu? Setelah mengetahuinya, mulailah memikirkan target responden atau target audiens yang tepat dan pertanyaan apa saja yang bisa kamu tanyakan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  • Tentukan parameter survei. Pertimbangkan apakah identitas responden dirahasiakan, dan apakah audiens dapat melihat setiap hasil surveinya; tentukan kapan Anda akan memulai dan mengakhiri proses survei; tentukan pula berapa banyak orang yang akan dilibatkan dalam proses wawancara atau analisis data. 
  • Sesuaikan pertanyaan dengan tujuan. Ini adalah salah satu tahap paling kritis dalam menyusun daftar pertanyaan. Setelah menentukan tujuan pembuatan survei, cobalah memikirkan informasi apa saja yang perlu dikumpulkan untuk menyempurnakan survei tersebut? Apakah sudah merasa cukup dengan jawaban yang bersifat dasar dan sederhana? Atau apakah lebih membutuhkan jawaban yang elaboratif?
  • Pahami perbedaan pertanyaan terbuka dan tertutup. Pikirkan ini: Apakah responden memiliki kewenangan untuk memberikan jawaban yang panjang? Atau apakah mereka hanya boleh memilih satu jawaban dari berbagai pilihan yang disediakan? Setelah membuat keputusan, mulailah menyusun pertanyaan survei dan menyortir beberapa pertanyaan yang paling baik serta relevan.
  • Pastikan mencantumkan pertanyaan yang bersifat demografis. Jika ingin menganalisis respons akhir responden sambil mempertimbangkan kategori demografisnya, pastikan juga membuat pertanyaan yang relevan dengan kondisi demografis responden. Namun, bukan berarti harus menyusun pertanyaan berdasarkan setiap kategori yang ada; cukup pilih kategori yang paling relevan dengan tujuan.
  • Perhatikan urutan pertanyaan. Sebaiknya, arahkan responden dari pertanyaan yang mudah ke pertanyaan yang lebih sulit.
  • Jika bekerja di dalam kelompok, ajak semua orang untuk berkontribusi. Cobalah membagi tugas untuk membuat pertanyaan secara adil. Misalnya, mintalah setiap anggota grup untuk memikirkan beberapa pertanyaan, mengombinasikan seluruh pertanyaan yang berhasil terkumpul, dan menyortirnya untuk memilih pertanyaan-pertanyaan yang paling relevan. 
  • Jaga agar survei tetap singkat. Idealnya, proses survei berlangsung selama 5-10 menit.
  • Jaga keamanan survei. Seorang peneliti yang berkualitas harus memiliki rekor keamanan yang baik. Oleh karena itu, pastikan mendokumentasikan seluruh detail terkait metodologi yang digunakan, proses wawancara yang dilakukan, dan hasil akhir yang didapatkan

2. Mengadakan Survei Standar

  • Ciptakan sistem insentif. Percayalah, respons yang berkualitas akan lebih mudah didapatkan jika memberikan hadiah atau penghargaan sejenis kepada responden yang bersedia mengisi survei. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengadakan undian berhadiah.
  • Adakan survei percobaan. Sebelum mengirimkan lembar survei kepada responden, cobalah mengadakan survei percobaan dengan skala yang lebih kecil. Manfaatkan sahabat, kerabat, dan orang-orang terdekat untuk menjadi responden percobaan.
  • Ajak responden untuk bertemu secara langsung. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengadakan survei, terutama karena responden umumnya akan lebih responsif dan kualitas responsnya pun lebih baik
  • Gunakan program survei daring jika ingin. Program survei daring adalah salah satu metodologi terbaru untuk melakukan survei. 
  • Hitung hasilnya. Setelah hasil survei lengkap, amati data yang berhasil Anda kumpulkan dan tentukan cara untuk melaporkannya. 

3. Mengadakan Survei Ilmiah

  • Tentukan besaran sampel yang akan digunakan. Dengan kata lain, tentukan jumlah responden yang dibutuhkan dan bagaimana cara menghindari pembiasan hasil survei. 
  • Jika perlu, dapatkan persetujuan dari komite etik yang berwenang. Jika bergerak di bawah naungan universitas atau perusahaan, kemungkinan besar kamu perlu mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian dari komite etik yang berwenang. 
  • Dapatkan sponsor. Ingat, salah satu faktor yang wajib diperhitungkan adalah biaya survei, jika target audiens lebih luas dari sekadar satu ruangan kelas. Jika survei tersebut ditujukan untuk penelitian ilmiah, cobalah mengajukan permintaan pendanaan kepada pemerintah, universitas, atau pihak lain yang berwenang.
  • Hubungi responden melalui surel untuk opsi survei yang lebih cepat. Sejatinya, ini merupakan salah satu metode komunikasi yang paling disukai saat ini. 
  • Hubungi responden melalui pos jika lebih suka menggunakan metode yang tradisional. Meski terbilang kuno, mengirimkan kuesioner secara langsung ke alamat responden sesungguhnya tetap bisa diaplikasikan.
  • Hubungi responden melalui telepon jika memiliki nomor teleponnya. Jika ingin melakukan survei melalui telepon, cobalah memikirkan, apakah lebih baik menghubungi responden melalui ponsel atau telepon rumah?
  • Jika dana yang dimiliki cukup besar, bekerja samalah dengan firma riset untuk melakukan survei tersebut. Telusuri laman internet untuk mencari firma riset terdekat yang ada di kota tempat tinggal. 
  • Pantau pewawancara yang ditugaskan. Bekerja di lapangan memang menantang. Itulah kenapa, orang-orang yang ditugaskan harus merupakan individu yang sudah terlatih secara profesional untuk melakukan survei demi mendapatkan hasil yang terbaik. 
  • Ikuti aturan yang berlaku di negara setempat. Pastikan penelitian yang dilakukan di bawah bendera hukum yang berlaku sebelum memublikasikannya! Hal ini terutama wajib dilakukan jika perlu menghubungi responden tanpa meminta persetujuan mereka terlebih dahulu.
  • Gunakan hasil survei untuk kepentingan profesional. 

Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar. Semoga membantu!

Baca juga:

Komentar
Apakah kamu pernah atau sedang menjalani melakukan penelitian yang mana harus melakukan survey? Survey sendiri memiliki banyak manfaat, salah satunya....

Apakah kamu pernah atau sedang menjalani melakukan penelitian yang mana harus melakukan survey? Survey sendiri memiliki banyak manfaat, salah satunya mendapatkan informasi mengenai suatu hal yang sedang dievaluasi atau mendapatkan penialian dari koresponden yang mengisinya.

Namun, mungkin sebagian orang masih ada yang bingung bagaimana Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar agar nantinya koresponden dapat memahami isi survey yang diberikan. Aku sudah merangkum ulasannya, nih.

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar di bawah ini!

1. Membuat Pertanyaan Survei

  • Pikirkan tujuan kamu. Sebelum mulai menyebarkan survei, pahami terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi survei kamu. Apakah survei diadakan untuk melengkapi nilai tugas kamu? Apakah survei diadakan untuk mendapatkan umpan balik terhadap produk tertentu? Setelah mengetahuinya, mulailah memikirkan target responden atau target audiens yang tepat dan pertanyaan apa saja yang bisa kamu tanyakan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  • Tentukan parameter survei. Pertimbangkan apakah identitas responden dirahasiakan, dan apakah audiens dapat melihat setiap hasil surveinya; tentukan kapan Anda akan memulai dan mengakhiri proses survei; tentukan pula berapa banyak orang yang akan dilibatkan dalam proses wawancara atau analisis data. 
  • Sesuaikan pertanyaan dengan tujuan. Ini adalah salah satu tahap paling kritis dalam menyusun daftar pertanyaan. Setelah menentukan tujuan pembuatan survei, cobalah memikirkan informasi apa saja yang perlu dikumpulkan untuk menyempurnakan survei tersebut? Apakah sudah merasa cukup dengan jawaban yang bersifat dasar dan sederhana? Atau apakah lebih membutuhkan jawaban yang elaboratif?
  • Pahami perbedaan pertanyaan terbuka dan tertutup. Pikirkan ini: Apakah responden memiliki kewenangan untuk memberikan jawaban yang panjang? Atau apakah mereka hanya boleh memilih satu jawaban dari berbagai pilihan yang disediakan? Setelah membuat keputusan, mulailah menyusun pertanyaan survei dan menyortir beberapa pertanyaan yang paling baik serta relevan.
  • Pastikan mencantumkan pertanyaan yang bersifat demografis. Jika ingin menganalisis respons akhir responden sambil mempertimbangkan kategori demografisnya, pastikan juga membuat pertanyaan yang relevan dengan kondisi demografis responden. Namun, bukan berarti harus menyusun pertanyaan berdasarkan setiap kategori yang ada; cukup pilih kategori yang paling relevan dengan tujuan.
  • Perhatikan urutan pertanyaan. Sebaiknya, arahkan responden dari pertanyaan yang mudah ke pertanyaan yang lebih sulit.
  • Jika bekerja di dalam kelompok, ajak semua orang untuk berkontribusi. Cobalah membagi tugas untuk membuat pertanyaan secara adil. Misalnya, mintalah setiap anggota grup untuk memikirkan beberapa pertanyaan, mengombinasikan seluruh pertanyaan yang berhasil terkumpul, dan menyortirnya untuk memilih pertanyaan-pertanyaan yang paling relevan. 
  • Jaga agar survei tetap singkat. Idealnya, proses survei berlangsung selama 5-10 menit.
  • Jaga keamanan survei. Seorang peneliti yang berkualitas harus memiliki rekor keamanan yang baik. Oleh karena itu, pastikan mendokumentasikan seluruh detail terkait metodologi yang digunakan, proses wawancara yang dilakukan, dan hasil akhir yang didapatkan

2. Mengadakan Survei Standar

  • Ciptakan sistem insentif. Percayalah, respons yang berkualitas akan lebih mudah didapatkan jika memberikan hadiah atau penghargaan sejenis kepada responden yang bersedia mengisi survei. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengadakan undian berhadiah.
  • Adakan survei percobaan. Sebelum mengirimkan lembar survei kepada responden, cobalah mengadakan survei percobaan dengan skala yang lebih kecil. Manfaatkan sahabat, kerabat, dan orang-orang terdekat untuk menjadi responden percobaan.
  • Ajak responden untuk bertemu secara langsung. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengadakan survei, terutama karena responden umumnya akan lebih responsif dan kualitas responsnya pun lebih baik
  • Gunakan program survei daring jika ingin. Program survei daring adalah salah satu metodologi terbaru untuk melakukan survei. 
  • Hitung hasilnya. Setelah hasil survei lengkap, amati data yang berhasil Anda kumpulkan dan tentukan cara untuk melaporkannya. 

3. Mengadakan Survei Ilmiah

  • Tentukan besaran sampel yang akan digunakan. Dengan kata lain, tentukan jumlah responden yang dibutuhkan dan bagaimana cara menghindari pembiasan hasil survei. 
  • Jika perlu, dapatkan persetujuan dari komite etik yang berwenang. Jika bergerak di bawah naungan universitas atau perusahaan, kemungkinan besar kamu perlu mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian dari komite etik yang berwenang. 
  • Dapatkan sponsor. Ingat, salah satu faktor yang wajib diperhitungkan adalah biaya survei, jika target audiens lebih luas dari sekadar satu ruangan kelas. Jika survei tersebut ditujukan untuk penelitian ilmiah, cobalah mengajukan permintaan pendanaan kepada pemerintah, universitas, atau pihak lain yang berwenang.
  • Hubungi responden melalui surel untuk opsi survei yang lebih cepat. Sejatinya, ini merupakan salah satu metode komunikasi yang paling disukai saat ini. 
  • Hubungi responden melalui pos jika lebih suka menggunakan metode yang tradisional. Meski terbilang kuno, mengirimkan kuesioner secara langsung ke alamat responden sesungguhnya tetap bisa diaplikasikan.
  • Hubungi responden melalui telepon jika memiliki nomor teleponnya. Jika ingin melakukan survei melalui telepon, cobalah memikirkan, apakah lebih baik menghubungi responden melalui ponsel atau telepon rumah?
  • Jika dana yang dimiliki cukup besar, bekerja samalah dengan firma riset untuk melakukan survei tersebut. Telusuri laman internet untuk mencari firma riset terdekat yang ada di kota tempat tinggal. 
  • Pantau pewawancara yang ditugaskan. Bekerja di lapangan memang menantang. Itulah kenapa, orang-orang yang ditugaskan harus merupakan individu yang sudah terlatih secara profesional untuk melakukan survei demi mendapatkan hasil yang terbaik. 
  • Ikuti aturan yang berlaku di negara setempat. Pastikan penelitian yang dilakukan di bawah bendera hukum yang berlaku sebelum memublikasikannya! Hal ini terutama wajib dilakukan jika perlu menghubungi responden tanpa meminta persetujuan mereka terlebih dahulu.
  • Gunakan hasil survei untuk kepentingan profesional. 

Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Cara Menyusun Survei yang Baik dan Benar. Semoga membantu!

Baca juga:

bermanfaat banget informasinya. terima kasih, ya