Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya?
Mama pernah dengar obat Dexamethasone?
Dexamethasone biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan multiple myeloma.
Lantas, Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Yuk, simak ulasannya!
Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya?
Dexamethasone termasuk dalam obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala yang menyertai peradangan juga dapat membaik.
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone akan ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien. Secara umum, dosis dexamethasone oral adalah sebagai berikut:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan 4–12 mg per hari selama 1 bulan.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, dikonsumsi setiap 7 hari pada hari ke-1, 8, 15, dan 22 pengobatan. Selanjutnya, obat dikonsumsi setiap 4 minggu.
Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan melalui suntik ke dalam pembuluh darah (intravena/IV). Khusus untuk radang sendi yang berat, dexamethasone dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi.
Cara Menggunakan Dexamethasone dengan Benar
Dexamethasone suntik akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau langsung ke sendi yang meradang oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Jika Anda diresepkan dexamethasone oral, ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Dexamethasone tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan dexamethasone tablet dengan bantuan segelas air putih.
Untuk mengonsumsi dexamethasone sirop, gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan obat atau yang diberikan oleh dokter. Jangan menggunakan alat takar lain atau sendok makan, karena dosis bisa jadi tidak sesuai dengan yang diresepkan.
Konsumsi dexamethasone pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi dexamethasone, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter, terutama jika Anda sudah mengonsumsinya dalam jangka panjang. Hal ini dapat memperburuk kondisi yang sedang diobati atau menyebabkan sindrom putus obat, yang bisa ditandai dengan mual, muntah, bahkan syok.
Pada anak-anak, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan dexamethasone di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Beberapa efek samping dexamethasone yang dapat dialami penggunanya adalah:
- Sakit perut
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Sakit kepala
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Nafsu makan meningkat
- Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung reda
- Nyeri sendi atau tulang
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Mata nyeri, atau gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Berat badan naik drastis secara tiba-tiba
- Bengkak di wajah, kaki, atau pergelangan kaki
- Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
- Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak wajar
- Perubahan siklus menstruasi
- Nyeri atau kram otot
- Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas
- Penyembuhan luka lebih lambat
- Penipisan kulit
- Kejang
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang bisa ditandai dengan sangat haus, atau frekuensi buang air kecil meningkat
- Melemahnya imunitas tubuh
Nah, itu dia ulasan mengenai Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Semoga membantu!
Mama pernah dengar obat Dexamethasone?
Dexamethasone biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan multiple myeloma.
Lantas, Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Yuk, simak ulasannya!
Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya?
Dexamethasone termasuk dalam obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala yang menyertai peradangan juga dapat membaik.
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone akan ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien. Secara umum, dosis dexamethasone oral adalah sebagai berikut:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan 4–12 mg per hari selama 1 bulan.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, dikonsumsi setiap 7 hari pada hari ke-1, 8, 15, dan 22 pengobatan. Selanjutnya, obat dikonsumsi setiap 4 minggu.
Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan melalui suntik ke dalam pembuluh darah (intravena/IV). Khusus untuk radang sendi yang berat, dexamethasone dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi.
Cara Menggunakan Dexamethasone dengan Benar
Dexamethasone suntik akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau langsung ke sendi yang meradang oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Jika Anda diresepkan dexamethasone oral, ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Dexamethasone tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan dexamethasone tablet dengan bantuan segelas air putih.
Untuk mengonsumsi dexamethasone sirop, gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan obat atau yang diberikan oleh dokter. Jangan menggunakan alat takar lain atau sendok makan, karena dosis bisa jadi tidak sesuai dengan yang diresepkan.
Konsumsi dexamethasone pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi dexamethasone, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter, terutama jika Anda sudah mengonsumsinya dalam jangka panjang. Hal ini dapat memperburuk kondisi yang sedang diobati atau menyebabkan sindrom putus obat, yang bisa ditandai dengan mual, muntah, bahkan syok.
Pada anak-anak, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan dexamethasone di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Beberapa efek samping dexamethasone yang dapat dialami penggunanya adalah:
- Sakit perut
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Sakit kepala
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Nafsu makan meningkat
- Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung reda
- Nyeri sendi atau tulang
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Mata nyeri, atau gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Berat badan naik drastis secara tiba-tiba
- Bengkak di wajah, kaki, atau pergelangan kaki
- Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
- Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak wajar
- Perubahan siklus menstruasi
- Nyeri atau kram otot
- Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas
- Penyembuhan luka lebih lambat
- Penipisan kulit
- Kejang
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang bisa ditandai dengan sangat haus, atau frekuensi buang air kecil meningkat
- Melemahnya imunitas tubuh
Nah, itu dia ulasan mengenai Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Semoga membantu!
Mama pernah dengar obat Dexamethasone?
Dexamethasone biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan multiple myeloma.
Lantas, Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Yuk, simak ulasannya!
Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya?
Dexamethasone termasuk dalam obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala yang menyertai peradangan juga dapat membaik.
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone akan ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien. Secara umum, dosis dexamethasone oral adalah sebagai berikut:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan 4–12 mg per hari selama 1 bulan.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, dikonsumsi setiap 7 hari pada hari ke-1, 8, 15, dan 22 pengobatan. Selanjutnya, obat dikonsumsi setiap 4 minggu.
Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan melalui suntik ke dalam pembuluh darah (intravena/IV). Khusus untuk radang sendi yang berat, dexamethasone dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi.
Cara Menggunakan Dexamethasone dengan Benar
Dexamethasone suntik akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau langsung ke sendi yang meradang oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Jika Anda diresepkan dexamethasone oral, ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Dexamethasone tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan dexamethasone tablet dengan bantuan segelas air putih.
Untuk mengonsumsi dexamethasone sirop, gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan obat atau yang diberikan oleh dokter. Jangan menggunakan alat takar lain atau sendok makan, karena dosis bisa jadi tidak sesuai dengan yang diresepkan.
Konsumsi dexamethasone pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi dexamethasone, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter, terutama jika Anda sudah mengonsumsinya dalam jangka panjang. Hal ini dapat memperburuk kondisi yang sedang diobati atau menyebabkan sindrom putus obat, yang bisa ditandai dengan mual, muntah, bahkan syok.
Pada anak-anak, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan dexamethasone di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Beberapa efek samping dexamethasone yang dapat dialami penggunanya adalah:
- Sakit perut
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Sakit kepala
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Nafsu makan meningkat
- Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung reda
- Nyeri sendi atau tulang
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Mata nyeri, atau gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Berat badan naik drastis secara tiba-tiba
- Bengkak di wajah, kaki, atau pergelangan kaki
- Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
- Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak wajar
- Perubahan siklus menstruasi
- Nyeri atau kram otot
- Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas
- Penyembuhan luka lebih lambat
- Penipisan kulit
- Kejang
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang bisa ditandai dengan sangat haus, atau frekuensi buang air kecil meningkat
- Melemahnya imunitas tubuh
Nah, itu dia ulasan mengenai Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Semoga membantu!
Thank you infonya
Mama pernah dengar obat Dexamethasone?
Dexamethasone biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan multiple myeloma.
Lantas, Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Yuk, simak ulasannya!
Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya?
Dexamethasone termasuk dalam obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala yang menyertai peradangan juga dapat membaik.
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone akan ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien. Secara umum, dosis dexamethasone oral adalah sebagai berikut:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan 4–12 mg per hari selama 1 bulan.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, dikonsumsi setiap 7 hari pada hari ke-1, 8, 15, dan 22 pengobatan. Selanjutnya, obat dikonsumsi setiap 4 minggu.
Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan melalui suntik ke dalam pembuluh darah (intravena/IV). Khusus untuk radang sendi yang berat, dexamethasone dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi.
Cara Menggunakan Dexamethasone dengan Benar
Dexamethasone suntik akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau langsung ke sendi yang meradang oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Jika Anda diresepkan dexamethasone oral, ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Dexamethasone tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan dexamethasone tablet dengan bantuan segelas air putih.
Untuk mengonsumsi dexamethasone sirop, gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan obat atau yang diberikan oleh dokter. Jangan menggunakan alat takar lain atau sendok makan, karena dosis bisa jadi tidak sesuai dengan yang diresepkan.
Konsumsi dexamethasone pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi dexamethasone, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter, terutama jika Anda sudah mengonsumsinya dalam jangka panjang. Hal ini dapat memperburuk kondisi yang sedang diobati atau menyebabkan sindrom putus obat, yang bisa ditandai dengan mual, muntah, bahkan syok.
Pada anak-anak, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan dexamethasone di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Beberapa efek samping dexamethasone yang dapat dialami penggunanya adalah:
- Sakit perut
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Sakit kepala
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Nafsu makan meningkat
- Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung reda
- Nyeri sendi atau tulang
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Mata nyeri, atau gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Berat badan naik drastis secara tiba-tiba
- Bengkak di wajah, kaki, atau pergelangan kaki
- Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
- Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak wajar
- Perubahan siklus menstruasi
- Nyeri atau kram otot
- Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas
- Penyembuhan luka lebih lambat
- Penipisan kulit
- Kejang
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang bisa ditandai dengan sangat haus, atau frekuensi buang air kecil meningkat
- Melemahnya imunitas tubuh
Nah, itu dia ulasan mengenai Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Semoga membantu!
Lengkap banget
Mama pernah dengar obat Dexamethasone?
Dexamethasone biasa digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan multiple myeloma.
Lantas, Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Yuk, simak ulasannya!
Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya?
Dexamethasone termasuk dalam obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala yang menyertai peradangan juga dapat membaik.
Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone
Dosis dexamethasone akan ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi dan usia pasien. Secara umum, dosis dexamethasone oral adalah sebagai berikut:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap pengobatan.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan 4–12 mg per hari selama 1 bulan.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, dikonsumsi setiap 7 hari pada hari ke-1, 8, 15, dan 22 pengobatan. Selanjutnya, obat dikonsumsi setiap 4 minggu.
Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan melalui suntik ke dalam pembuluh darah (intravena/IV). Khusus untuk radang sendi yang berat, dexamethasone dapat disuntikkan langsung ke dalam sendi.
Cara Menggunakan Dexamethasone dengan Benar
Dexamethasone suntik akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau langsung ke sendi yang meradang oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Jika Anda diresepkan dexamethasone oral, ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Dexamethasone tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan dexamethasone tablet dengan bantuan segelas air putih.
Untuk mengonsumsi dexamethasone sirop, gunakan alat takar yang tersedia di dalam kemasan obat atau yang diberikan oleh dokter. Jangan menggunakan alat takar lain atau sendok makan, karena dosis bisa jadi tidak sesuai dengan yang diresepkan.
Konsumsi dexamethasone pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi dexamethasone, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter, terutama jika Anda sudah mengonsumsinya dalam jangka panjang. Hal ini dapat memperburuk kondisi yang sedang diobati atau menyebabkan sindrom putus obat, yang bisa ditandai dengan mual, muntah, bahkan syok.
Pada anak-anak, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan dexamethasone di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone
Beberapa efek samping dexamethasone yang dapat dialami penggunanya adalah:
- Sakit perut
- Rasa panas di dada (heartburn)
- Sakit kepala
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Nafsu makan meningkat
- Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung reda
- Nyeri sendi atau tulang
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Mata nyeri, atau gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Berat badan naik drastis secara tiba-tiba
- Bengkak di wajah, kaki, atau pergelangan kaki
- Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
- Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak wajar
- Perubahan siklus menstruasi
- Nyeri atau kram otot
- Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas
- Penyembuhan luka lebih lambat
- Penipisan kulit
- Kejang
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang bisa ditandai dengan sangat haus, atau frekuensi buang air kecil meningkat
- Melemahnya imunitas tubuh
Nah, itu dia ulasan mengenai Dexamethasone Obat Apa dan Bagaimana Cara Pakainya? Semoga membantu!
Mantap, thanks infonya
thanks infonya