Mama dan Papa pernah mendengar kota Saranjana?
Belakangan ini, dunia maya, khususnya TikTok kembali dihebohkan dengan kota ghaib bernama Saranjana. Kota ini terkenal dengan peradabannya yang maju. Meski terlihat maju, Kota Saranjana diketahui merupakan wilayah gaib atau tidak bisa dilihat kasat mata.
Lantas sebenarnya, Dimana Letak Kota Saranjana? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Dimana Letak Kota Saranjana?
Jika dilihat di Google Maps saat ini Kota Saranjana terletak di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Sejumlah masyarakat lokal Kalimantan pun tidak sedikit yang percaya bahwa Kota Saranjana itu benar adanya.
Namun selain itu, terdapat beberapa versi terkait lokasi Kota Saranjana. Pertama, konon Kota Saranjana terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Versi kedua menyebutkan kota tersebut berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Dalam versi ketiga disebutkan secara lebih tegas bahwa lokasi daerah Saranjana terdapat di sebuah bukit kecil yang berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimatan Selatan.
Disebutkan bahwa Bukit yang berbatasan langsung dengan laut itu sangat indah dan cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun oleh masyarakat sekitar, tempat tersebut dianggap angker.
Asal-usul Nama Saranjana
Sumber lain yang terkait Kota Saranjana, yang membuat mitos menjadi nyata harus dimulai dari kemitosannya. Pertama, ditinjau dari sudut pandang bahasa, nama Saranjana, Sarangjana, atau Serandjana dalam tulisan naturalis Belanda mempunyai kesamaan dengan Sarangtiung. Wilayah Seranjana berada di selatan Pulau Laut, sedangkan daerah Sarangtiung berada di utara Pulau Laut.
Untuk menunjukkan kesamaan dan adanya hubungan perlu pendalaman. Yang pasti, tinjaun bahasa tersebut menunjukkan tempat berupa 'sarang'. Kedua, jika dibandingan dengan kosakata India, "Saranjana" berarti tanah yang diberikan. Pendapat tersebut juga masih dalam cocoklogi. Terlebih belum pernah ditemukan peninggalan "wujud budaya" hasil Indianisasi di Pulau Laut.
Ketiga, berdasarkan sumber lisan warga loga dalam publikasi, "Myths in Legend of Halimun Island Kingdom in Kotabaru Regency " oleh Normasunah. Normasunah berpendapat bahwa sesuai mitos, Gunung Saranjana adalah jelmaan dari tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.
Dalam mitos itu, Raja Pakurindang mengatakan, "Sambu Batung, engkau dan Putri Perak tinggallah di utara pulau ini. Teruskan rencanamu membuka diri dan membaur di alam nyata. Dan engkau Sambu Ranjana tinggallah di selatan, lanjutkan niatmu menutup diri. Aku merestui jalan hidup yang kalian tempuh. Namun ingat, meskipun hidup di alam berbeda, kalian harus tetap rukun. Selalu bantu-membantu dan saling mengingatkan".
Kesimpulannya, nama Sambu Ranjana tersebut kemudian mengalami 'evolusi', dalam lidah lokal pelafalan menjadi 'Saranjana'.
Dugaan Kerajaan Saranjana Asal Suku Dayak Samihim
Sementara, apabila ditelusuri keberadaan Saranjana dalam perspektif ilmiah, terdapat dugaan bahwa Saranjana adalah wilayah kekuasaan dari suku Dayak yang mendiami Pulau Laut.
Suku Dayak tersebut adalah Dayak Samihim, subetnis suku Dayak yang tinggal di daerah timur laut Kalimantan Selatan. Dengan bentuk negara suku dari suku Dayak Samihim, Kerajaan Saranjana muncul sebelum tahun 1660-an atau pada pra-abad ke-17 Masehi.
Kepala suku pertama adalah Sambu Ranjana yang semuanya menganut kepercayaan animisme. Dalam perkembangannya, Sambu Ranjana mulai memperoleh pengaruh Hindu lama.
Pada akhirnya, kelompok suku Daya Samihim meninggalkan daerah Saranjana, akibat adanya perang dengan kekuatan asing yang datang menggunakan perahu, menyerang penduduk, dan menghancurkan wilayahnya. Meskipun telah meninggalkan wilayahnya, nama pusat kekuasaan suku Dayak Samihim di Pulau Laut, masih bernama Saranjana.
Nah, itu dia penjelasan tentang Dimana Letak Kota Saranjana? Semoga bermanfaat!
Mama dan Papa pernah mendengar kota Saranjana?
Belakangan ini, dunia maya, khususnya TikTok kembali dihebohkan dengan kota ghaib bernama Saranjana. Kota ini terkenal dengan peradabannya yang maju. Meski terlihat maju, Kota Saranjana diketahui merupakan wilayah gaib atau tidak bisa dilihat kasat mata.
Lantas sebenarnya, Dimana Letak Kota Saranjana? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Dimana Letak Kota Saranjana?
Jika dilihat di Google Maps saat ini Kota Saranjana terletak di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Sejumlah masyarakat lokal Kalimantan pun tidak sedikit yang percaya bahwa Kota Saranjana itu benar adanya.
Namun selain itu, terdapat beberapa versi terkait lokasi Kota Saranjana. Pertama, konon Kota Saranjana terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Versi kedua menyebutkan kota tersebut berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Dalam versi ketiga disebutkan secara lebih tegas bahwa lokasi daerah Saranjana terdapat di sebuah bukit kecil yang berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimatan Selatan.
Disebutkan bahwa Bukit yang berbatasan langsung dengan laut itu sangat indah dan cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun oleh masyarakat sekitar, tempat tersebut dianggap angker.
Asal-usul Nama Saranjana
Sumber lain yang terkait Kota Saranjana, yang membuat mitos menjadi nyata harus dimulai dari kemitosannya. Pertama, ditinjau dari sudut pandang bahasa, nama Saranjana, Sarangjana, atau Serandjana dalam tulisan naturalis Belanda mempunyai kesamaan dengan Sarangtiung. Wilayah Seranjana berada di selatan Pulau Laut, sedangkan daerah Sarangtiung berada di utara Pulau Laut.
Untuk menunjukkan kesamaan dan adanya hubungan perlu pendalaman. Yang pasti, tinjaun bahasa tersebut menunjukkan tempat berupa 'sarang'. Kedua, jika dibandingan dengan kosakata India, "Saranjana" berarti tanah yang diberikan. Pendapat tersebut juga masih dalam cocoklogi. Terlebih belum pernah ditemukan peninggalan "wujud budaya" hasil Indianisasi di Pulau Laut.
Ketiga, berdasarkan sumber lisan warga loga dalam publikasi, "Myths in Legend of Halimun Island Kingdom in Kotabaru Regency " oleh Normasunah. Normasunah berpendapat bahwa sesuai mitos, Gunung Saranjana adalah jelmaan dari tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.
Dalam mitos itu, Raja Pakurindang mengatakan, "Sambu Batung, engkau dan Putri Perak tinggallah di utara pulau ini. Teruskan rencanamu membuka diri dan membaur di alam nyata. Dan engkau Sambu Ranjana tinggallah di selatan, lanjutkan niatmu menutup diri. Aku merestui jalan hidup yang kalian tempuh. Namun ingat, meskipun hidup di alam berbeda, kalian harus tetap rukun. Selalu bantu-membantu dan saling mengingatkan".
Kesimpulannya, nama Sambu Ranjana tersebut kemudian mengalami 'evolusi', dalam lidah lokal pelafalan menjadi 'Saranjana'.
Dugaan Kerajaan Saranjana Asal Suku Dayak Samihim
Sementara, apabila ditelusuri keberadaan Saranjana dalam perspektif ilmiah, terdapat dugaan bahwa Saranjana adalah wilayah kekuasaan dari suku Dayak yang mendiami Pulau Laut.
Suku Dayak tersebut adalah Dayak Samihim, subetnis suku Dayak yang tinggal di daerah timur laut Kalimantan Selatan. Dengan bentuk negara suku dari suku Dayak Samihim, Kerajaan Saranjana muncul sebelum tahun 1660-an atau pada pra-abad ke-17 Masehi.
Kepala suku pertama adalah Sambu Ranjana yang semuanya menganut kepercayaan animisme. Dalam perkembangannya, Sambu Ranjana mulai memperoleh pengaruh Hindu lama.
Pada akhirnya, kelompok suku Daya Samihim meninggalkan daerah Saranjana, akibat adanya perang dengan kekuatan asing yang datang menggunakan perahu, menyerang penduduk, dan menghancurkan wilayahnya. Meskipun telah meninggalkan wilayahnya, nama pusat kekuasaan suku Dayak Samihim di Pulau Laut, masih bernama Saranjana.
Nah, itu dia penjelasan tentang Dimana Letak Kota Saranjana? Semoga bermanfaat!
Mama dan Papa pernah mendengar kota Saranjana?
Belakangan ini, dunia maya, khususnya TikTok kembali dihebohkan dengan kota ghaib bernama Saranjana. Kota ini terkenal dengan peradabannya yang maju. Meski terlihat maju, Kota Saranjana diketahui merupakan wilayah gaib atau tidak bisa dilihat kasat mata.
Lantas sebenarnya, Dimana Letak Kota Saranjana? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Dimana Letak Kota Saranjana?
Jika dilihat di Google Maps saat ini Kota Saranjana terletak di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Sejumlah masyarakat lokal Kalimantan pun tidak sedikit yang percaya bahwa Kota Saranjana itu benar adanya.
Namun selain itu, terdapat beberapa versi terkait lokasi Kota Saranjana. Pertama, konon Kota Saranjana terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Versi kedua menyebutkan kota tersebut berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Dalam versi ketiga disebutkan secara lebih tegas bahwa lokasi daerah Saranjana terdapat di sebuah bukit kecil yang berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimatan Selatan.
Disebutkan bahwa Bukit yang berbatasan langsung dengan laut itu sangat indah dan cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun oleh masyarakat sekitar, tempat tersebut dianggap angker.
Asal-usul Nama Saranjana
Sumber lain yang terkait Kota Saranjana, yang membuat mitos menjadi nyata harus dimulai dari kemitosannya. Pertama, ditinjau dari sudut pandang bahasa, nama Saranjana, Sarangjana, atau Serandjana dalam tulisan naturalis Belanda mempunyai kesamaan dengan Sarangtiung. Wilayah Seranjana berada di selatan Pulau Laut, sedangkan daerah Sarangtiung berada di utara Pulau Laut.
Untuk menunjukkan kesamaan dan adanya hubungan perlu pendalaman. Yang pasti, tinjaun bahasa tersebut menunjukkan tempat berupa 'sarang'. Kedua, jika dibandingan dengan kosakata India, "Saranjana" berarti tanah yang diberikan. Pendapat tersebut juga masih dalam cocoklogi. Terlebih belum pernah ditemukan peninggalan "wujud budaya" hasil Indianisasi di Pulau Laut.
Ketiga, berdasarkan sumber lisan warga loga dalam publikasi, "Myths in Legend of Halimun Island Kingdom in Kotabaru Regency " oleh Normasunah. Normasunah berpendapat bahwa sesuai mitos, Gunung Saranjana adalah jelmaan dari tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.
Dalam mitos itu, Raja Pakurindang mengatakan, "Sambu Batung, engkau dan Putri Perak tinggallah di utara pulau ini. Teruskan rencanamu membuka diri dan membaur di alam nyata. Dan engkau Sambu Ranjana tinggallah di selatan, lanjutkan niatmu menutup diri. Aku merestui jalan hidup yang kalian tempuh. Namun ingat, meskipun hidup di alam berbeda, kalian harus tetap rukun. Selalu bantu-membantu dan saling mengingatkan".
Kesimpulannya, nama Sambu Ranjana tersebut kemudian mengalami 'evolusi', dalam lidah lokal pelafalan menjadi 'Saranjana'.
Dugaan Kerajaan Saranjana Asal Suku Dayak Samihim
Sementara, apabila ditelusuri keberadaan Saranjana dalam perspektif ilmiah, terdapat dugaan bahwa Saranjana adalah wilayah kekuasaan dari suku Dayak yang mendiami Pulau Laut.
Suku Dayak tersebut adalah Dayak Samihim, subetnis suku Dayak yang tinggal di daerah timur laut Kalimantan Selatan. Dengan bentuk negara suku dari suku Dayak Samihim, Kerajaan Saranjana muncul sebelum tahun 1660-an atau pada pra-abad ke-17 Masehi.
Kepala suku pertama adalah Sambu Ranjana yang semuanya menganut kepercayaan animisme. Dalam perkembangannya, Sambu Ranjana mulai memperoleh pengaruh Hindu lama.
Pada akhirnya, kelompok suku Daya Samihim meninggalkan daerah Saranjana, akibat adanya perang dengan kekuatan asing yang datang menggunakan perahu, menyerang penduduk, dan menghancurkan wilayahnya. Meskipun telah meninggalkan wilayahnya, nama pusat kekuasaan suku Dayak Samihim di Pulau Laut, masih bernama Saranjana.
Nah, itu dia penjelasan tentang Dimana Letak Kota Saranjana? Semoga bermanfaat!
aku baru tahu soal kota ini
Mama dan Papa pernah mendengar kota Saranjana?
Belakangan ini, dunia maya, khususnya TikTok kembali dihebohkan dengan kota ghaib bernama Saranjana. Kota ini terkenal dengan peradabannya yang maju. Meski terlihat maju, Kota Saranjana diketahui merupakan wilayah gaib atau tidak bisa dilihat kasat mata.
Lantas sebenarnya, Dimana Letak Kota Saranjana? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Dimana Letak Kota Saranjana?
Jika dilihat di Google Maps saat ini Kota Saranjana terletak di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Sejumlah masyarakat lokal Kalimantan pun tidak sedikit yang percaya bahwa Kota Saranjana itu benar adanya.
Namun selain itu, terdapat beberapa versi terkait lokasi Kota Saranjana. Pertama, konon Kota Saranjana terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Versi kedua menyebutkan kota tersebut berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Dalam versi ketiga disebutkan secara lebih tegas bahwa lokasi daerah Saranjana terdapat di sebuah bukit kecil yang berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimatan Selatan.
Disebutkan bahwa Bukit yang berbatasan langsung dengan laut itu sangat indah dan cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun oleh masyarakat sekitar, tempat tersebut dianggap angker.
Asal-usul Nama Saranjana
Sumber lain yang terkait Kota Saranjana, yang membuat mitos menjadi nyata harus dimulai dari kemitosannya. Pertama, ditinjau dari sudut pandang bahasa, nama Saranjana, Sarangjana, atau Serandjana dalam tulisan naturalis Belanda mempunyai kesamaan dengan Sarangtiung. Wilayah Seranjana berada di selatan Pulau Laut, sedangkan daerah Sarangtiung berada di utara Pulau Laut.
Untuk menunjukkan kesamaan dan adanya hubungan perlu pendalaman. Yang pasti, tinjaun bahasa tersebut menunjukkan tempat berupa 'sarang'. Kedua, jika dibandingan dengan kosakata India, "Saranjana" berarti tanah yang diberikan. Pendapat tersebut juga masih dalam cocoklogi. Terlebih belum pernah ditemukan peninggalan "wujud budaya" hasil Indianisasi di Pulau Laut.
Ketiga, berdasarkan sumber lisan warga loga dalam publikasi, "Myths in Legend of Halimun Island Kingdom in Kotabaru Regency " oleh Normasunah. Normasunah berpendapat bahwa sesuai mitos, Gunung Saranjana adalah jelmaan dari tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.
Dalam mitos itu, Raja Pakurindang mengatakan, "Sambu Batung, engkau dan Putri Perak tinggallah di utara pulau ini. Teruskan rencanamu membuka diri dan membaur di alam nyata. Dan engkau Sambu Ranjana tinggallah di selatan, lanjutkan niatmu menutup diri. Aku merestui jalan hidup yang kalian tempuh. Namun ingat, meskipun hidup di alam berbeda, kalian harus tetap rukun. Selalu bantu-membantu dan saling mengingatkan".
Kesimpulannya, nama Sambu Ranjana tersebut kemudian mengalami 'evolusi', dalam lidah lokal pelafalan menjadi 'Saranjana'.
Dugaan Kerajaan Saranjana Asal Suku Dayak Samihim
Sementara, apabila ditelusuri keberadaan Saranjana dalam perspektif ilmiah, terdapat dugaan bahwa Saranjana adalah wilayah kekuasaan dari suku Dayak yang mendiami Pulau Laut.
Suku Dayak tersebut adalah Dayak Samihim, subetnis suku Dayak yang tinggal di daerah timur laut Kalimantan Selatan. Dengan bentuk negara suku dari suku Dayak Samihim, Kerajaan Saranjana muncul sebelum tahun 1660-an atau pada pra-abad ke-17 Masehi.
Kepala suku pertama adalah Sambu Ranjana yang semuanya menganut kepercayaan animisme. Dalam perkembangannya, Sambu Ranjana mulai memperoleh pengaruh Hindu lama.
Pada akhirnya, kelompok suku Daya Samihim meninggalkan daerah Saranjana, akibat adanya perang dengan kekuatan asing yang datang menggunakan perahu, menyerang penduduk, dan menghancurkan wilayahnya. Meskipun telah meninggalkan wilayahnya, nama pusat kekuasaan suku Dayak Samihim di Pulau Laut, masih bernama Saranjana.
Nah, itu dia penjelasan tentang Dimana Letak Kota Saranjana? Semoga bermanfaat!
Seru banget kalau dengar cerita tentang kota saranjana
Mama dan Papa pernah mendengar kota Saranjana?
Belakangan ini, dunia maya, khususnya TikTok kembali dihebohkan dengan kota ghaib bernama Saranjana. Kota ini terkenal dengan peradabannya yang maju. Meski terlihat maju, Kota Saranjana diketahui merupakan wilayah gaib atau tidak bisa dilihat kasat mata.
Lantas sebenarnya, Dimana Letak Kota Saranjana? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Dimana Letak Kota Saranjana?
Jika dilihat di Google Maps saat ini Kota Saranjana terletak di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Indonesia. Sejumlah masyarakat lokal Kalimantan pun tidak sedikit yang percaya bahwa Kota Saranjana itu benar adanya.
Namun selain itu, terdapat beberapa versi terkait lokasi Kota Saranjana. Pertama, konon Kota Saranjana terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Versi kedua menyebutkan kota tersebut berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.
Dalam versi ketiga disebutkan secara lebih tegas bahwa lokasi daerah Saranjana terdapat di sebuah bukit kecil yang berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimatan Selatan.
Disebutkan bahwa Bukit yang berbatasan langsung dengan laut itu sangat indah dan cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun oleh masyarakat sekitar, tempat tersebut dianggap angker.
Asal-usul Nama Saranjana
Sumber lain yang terkait Kota Saranjana, yang membuat mitos menjadi nyata harus dimulai dari kemitosannya. Pertama, ditinjau dari sudut pandang bahasa, nama Saranjana, Sarangjana, atau Serandjana dalam tulisan naturalis Belanda mempunyai kesamaan dengan Sarangtiung. Wilayah Seranjana berada di selatan Pulau Laut, sedangkan daerah Sarangtiung berada di utara Pulau Laut.
Untuk menunjukkan kesamaan dan adanya hubungan perlu pendalaman. Yang pasti, tinjaun bahasa tersebut menunjukkan tempat berupa 'sarang'. Kedua, jika dibandingan dengan kosakata India, "Saranjana" berarti tanah yang diberikan. Pendapat tersebut juga masih dalam cocoklogi. Terlebih belum pernah ditemukan peninggalan "wujud budaya" hasil Indianisasi di Pulau Laut.
Ketiga, berdasarkan sumber lisan warga loga dalam publikasi, "Myths in Legend of Halimun Island Kingdom in Kotabaru Regency " oleh Normasunah. Normasunah berpendapat bahwa sesuai mitos, Gunung Saranjana adalah jelmaan dari tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.
Dalam mitos itu, Raja Pakurindang mengatakan, "Sambu Batung, engkau dan Putri Perak tinggallah di utara pulau ini. Teruskan rencanamu membuka diri dan membaur di alam nyata. Dan engkau Sambu Ranjana tinggallah di selatan, lanjutkan niatmu menutup diri. Aku merestui jalan hidup yang kalian tempuh. Namun ingat, meskipun hidup di alam berbeda, kalian harus tetap rukun. Selalu bantu-membantu dan saling mengingatkan".
Kesimpulannya, nama Sambu Ranjana tersebut kemudian mengalami 'evolusi', dalam lidah lokal pelafalan menjadi 'Saranjana'.
Dugaan Kerajaan Saranjana Asal Suku Dayak Samihim
Sementara, apabila ditelusuri keberadaan Saranjana dalam perspektif ilmiah, terdapat dugaan bahwa Saranjana adalah wilayah kekuasaan dari suku Dayak yang mendiami Pulau Laut.
Suku Dayak tersebut adalah Dayak Samihim, subetnis suku Dayak yang tinggal di daerah timur laut Kalimantan Selatan. Dengan bentuk negara suku dari suku Dayak Samihim, Kerajaan Saranjana muncul sebelum tahun 1660-an atau pada pra-abad ke-17 Masehi.
Kepala suku pertama adalah Sambu Ranjana yang semuanya menganut kepercayaan animisme. Dalam perkembangannya, Sambu Ranjana mulai memperoleh pengaruh Hindu lama.
Pada akhirnya, kelompok suku Daya Samihim meninggalkan daerah Saranjana, akibat adanya perang dengan kekuatan asing yang datang menggunakan perahu, menyerang penduduk, dan menghancurkan wilayahnya. Meskipun telah meninggalkan wilayahnya, nama pusat kekuasaan suku Dayak Samihim di Pulau Laut, masih bernama Saranjana.
Nah, itu dia penjelasan tentang Dimana Letak Kota Saranjana? Semoga bermanfaat!
Ternyata Indonesia punya wilayah ghaib ya
Serem banget ya kalo sampe ada kota yang ghaib begini