Fakta dan Mitos Tentang Vaksin Covid-19
Hai, Ma! Salah satu cara untuk menangani pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Namun, terdapat banyak informasi yang salah seputar vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat, sehingga membuat banyak orang ragu atau bahkan menolak melakukan vaksin.
Untuk itu, penting lho Ma untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19, agar tidak mudah termakan informasi palsu yang beredar. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta tentang vaksin Covid-19, dilansir dari Missouri University Health Care dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC):
- Vaksin Covid-19 dianggap tidak aman karena dikembangkan dengan cepat. Faktanya, vaksin Covid-19 terbukti aman karena telah melalui serangkaian proses pengujian dengan standar yang ketat.
- Melakukan vaksinasi Covid-19 akan mengubah DNA. Faktanya, vaksin Covid-19 tidak berinteraksi dengan DNA, sehingga tidak mungkin mengubah DNA dengan cara apapun.
- Orang yang divaksin Covid-19 akan positif Covid-19. Faktanya, tidak ada vaksin Covid-19 resmi yang dapat menyebabkan seseorang positif terpapar virus corona.
- Vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Faktanya, hal tersebut tidak benar karena urutan asam amino terlalu pendek untuk memicu respons imun dan tidak memengaruhi kesuburan.
- Apabila sudah pernah terinfeksi Covid-19 tidak perlu melakukan vaksinasi. Faktanya, seseorang yang sudah pernah terpapar Covid-19 tetap harus divaksinasi, karena kekebalan yang diperoleh dari paparan tersebut tidak akan bertahan lama.
Hai, Ma! Salah satu cara untuk menangani pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Namun, terdapat banyak informasi yang salah seputar vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat, sehingga membuat banyak orang ragu atau bahkan menolak melakukan vaksin.
Untuk itu, penting lho Ma untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19, agar tidak mudah termakan informasi palsu yang beredar. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta tentang vaksin Covid-19, dilansir dari Missouri University Health Care dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC):
- Vaksin Covid-19 dianggap tidak aman karena dikembangkan dengan cepat. Faktanya, vaksin Covid-19 terbukti aman karena telah melalui serangkaian proses pengujian dengan standar yang ketat.
- Melakukan vaksinasi Covid-19 akan mengubah DNA. Faktanya, vaksin Covid-19 tidak berinteraksi dengan DNA, sehingga tidak mungkin mengubah DNA dengan cara apapun.
- Orang yang divaksin Covid-19 akan positif Covid-19. Faktanya, tidak ada vaksin Covid-19 resmi yang dapat menyebabkan seseorang positif terpapar virus corona.
- Vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Faktanya, hal tersebut tidak benar karena urutan asam amino terlalu pendek untuk memicu respons imun dan tidak memengaruhi kesuburan.
- Apabila sudah pernah terinfeksi Covid-19 tidak perlu melakukan vaksinasi. Faktanya, seseorang yang sudah pernah terpapar Covid-19 tetap harus divaksinasi, karena kekebalan yang diperoleh dari paparan tersebut tidak akan bertahan lama.
makasih mama sudah share infonya