Game Online terhadap Generasi Muda

Game online membawa dampak besar terutama pada perkembangan anak maupun mental mereka, biasanya yang memainkan game online ini adalah para kalangan pelajar yaitu SD, SMP, dan SMA bahkan sampai kalangan mahasiswa atau anak kuliah. Pelajar yang sering memainkan game online ini pastinya menjadi ketagihan yang membuat mereka sampai lupa waktu dan bahkan jika mereka terlalu antusias dengan game online ini ada yang sampai lupa makan. Seperti kita ketahui bahwa game online juga pasti ada dampak tersendiri, dampak ini bisa bersifat positif maupun negatif bagi si pemain game online ini, ada beberapa dampak positif dan negatif bermain game online antara lain:

Dampak Positif :

1. Meningkatkan Konsentrasi

            Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mencari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.

2. Meningkatkan Koordinasi antara Tangan dan Mata

         Sebuah penelitian menjelaskan bahwa bermain game online dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan. Karena ketika bermain, gamer mengkombinasikan antara pergerakan tangan dan mata akar tersinkron.

3. Meningkatkan Kemampuan Membaca /Berbahasa.

            Karena game online menyediakan versi berbagai bahasa, maka main game membantu para pemainnya dapat memahami satu bahasa dengan bahasa lain. Gamers cenderung mempunyai skill berbahasa inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa sekolah maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.

4. Meningkatkan Pengetahuan tentang Komputer

            Untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang peman game online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena pengguna komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer.

Dampak Negatif :

1. Berkurangnya Sosialisasi

            Game online membuat kecanduan karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan semua itu si pemain biasanya lebih banyak menyita waktu game yang dia sukai, dan akibatnya tidak ada rasa ingin bermain dengan anak-anak lain dan hanya menikmati kesendirian depan game tersebut. Hal ini dapat berakibat negatif bagi pergaulannya.

2. Sulit Berkonsentrasi

            Untuk anak yang mengalami kecanduan game online, membuat mereka susah berkonsentrasi dalam pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannnya selalu ingin bermain game dan ingin segera pulang bermain game bersama teman-teman gamenya. Hal ini tentu berdampak buruk bagi masa depan mereka. Kecanduan game online pun memiliki tahap yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seorang gamer lebih gampang terjun dan menikmati bermain game.

3. Sulit Berekspresi dan Berinteraksi

            Dengan terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor saja, membuat mereka sulit berinteraksi dan akan menemukan waktu sulit untuk mengekspresikan diri sendiri, dengan otak mereka yang terkenal sangat lincah, aktif, dan penuh ekplorasi sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya hanya dalam satu ruangan saja karena interaksi sosial juga meningkatkan kepintaran.

4. Lupa Dengan Segala Hal

            Terkadang gamer tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan kacamata.  

            Dunia internet berkembang begitu pesat. Tidak hanya untuk browsing dan berinteraksi lewat situs jejaring sosial, kehadiran internet juga dimanfaatkan sebagai sarana bermain game secara bersamaan (multiplayer) melalui game online. Fenomena yang dapat kita lihat saat ini adalah di beberapa warnet umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tak kelak selalu datang untuk menghabiskan waktunya bermain game online dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah (bolos) hanya demi bermain game online.

            Banyaknya game online yang dapat diakses oleh anak membuat semakin banyak pengaruh negatif pada perkembangan anak, dalam hal ini peran orang tua dalam pemilihan game online yang sesuai dengan kepribadian anak dan usia anak sangat diperlukan. Pilihlah game online yang tepat sesuai usia dan anak dapat menggunakan pikirannya untuk bermain sehingga dapat mengasah otak anak.         Orangtua seharusnya memberikan pemahaman bagi anak agar tidak mnghabiskan waktu hanya untuk bermain game online, dan memberikan pemahaman bahwa tugas anak adalah belajar, sedangkan game online hanya sebagai sarana hiburan. Jangan terlalu sering bermain game karena dapat membuat kita kecanduan. Perlu juga adanya pengawasan dari orangtua agar si anak bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan terciptanya generasi muda yang berprestasi.