Gigi Bungsu, Si Rentan Impaksi?
Pertumbuhan gigi bungsu ini seringkali menyebabkan beberapa masalah dianataranya gigi impaksi yaitu gigi geligi yang tumbuh berdesakan dan tidak mendapatkan ruang untuk tumbuh sehingga terjebak di dalam gusi.
Impaksi gigi bisa menyebabkan sakit kepala, demam, sakit gigi dan bau mulut. Impaksi gigi bungsu juga bisa menyebabkan trismus yaitu kesulitan untuk membuka mulut lebih dari 35 milimeter. Hal ini bisa terjadi karena adanya peradangan yang menyerang jaringan gusi pada gigi geraham bungsu yang mau tumbuh atau disebut pericoronitis
Penanganan yang tepat
Gigi bungsu yang tumbuh dalam posisi tegak, fungsional dan tidak menimbulkan rasa sakit tidak perlu dicabut. Akan tetapi untuk gigi impaksi penangananya adalah dengan pencabutan gigi yaitu dengan operasi bedah gigi atau yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama Odontectomy. Odontektomi adalah operasi pencabutan gigi bungsu impaksi yang terletak di gigi geraham ketiga. Jadi untuk melakukan pencabutan gigi geraham bungsu bukan dokter gigi biasa melainkan dokter khusus yang ahli dalam bedah gigi dan mulut. Atau biasa disebut dengan dokter gigi spesialis bedah mulut.
Pencegahan
Pemeriksaan gigi ke dokter gigi rutin enam bulan sekali dapat mendeteksi sejak dini kemungiknan adanya gigi impaksi. Selain itu penting untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut, yaitu dengan cara :
- Menggosok gigi dua kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur
- Menggosok gigi secara menyeluruh hingga ke gigi geraham yang paling ujung
- Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut untuk mencegah iritasi
- Gunakan sikat gigi yang ujung kepala sikatnya kecil sehingga dapat menjangkau bagian ujung gigi
- Rutin mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
Pertumbuhan gigi bungsu ini seringkali menyebabkan beberapa masalah dianataranya gigi impaksi yaitu gigi geligi yang tumbuh berdesakan dan tidak mendapatkan ruang untuk tumbuh sehingga terjebak di dalam gusi.
Impaksi gigi bisa menyebabkan sakit kepala, demam, sakit gigi dan bau mulut. Impaksi gigi bungsu juga bisa menyebabkan trismus yaitu kesulitan untuk membuka mulut lebih dari 35 milimeter. Hal ini bisa terjadi karena adanya peradangan yang menyerang jaringan gusi pada gigi geraham bungsu yang mau tumbuh atau disebut pericoronitis
Penanganan yang tepat
Gigi bungsu yang tumbuh dalam posisi tegak, fungsional dan tidak menimbulkan rasa sakit tidak perlu dicabut. Akan tetapi untuk gigi impaksi penangananya adalah dengan pencabutan gigi yaitu dengan operasi bedah gigi atau yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama Odontectomy. Odontektomi adalah operasi pencabutan gigi bungsu impaksi yang terletak di gigi geraham ketiga. Jadi untuk melakukan pencabutan gigi geraham bungsu bukan dokter gigi biasa melainkan dokter khusus yang ahli dalam bedah gigi dan mulut. Atau biasa disebut dengan dokter gigi spesialis bedah mulut.
Pencegahan
Pemeriksaan gigi ke dokter gigi rutin enam bulan sekali dapat mendeteksi sejak dini kemungiknan adanya gigi impaksi. Selain itu penting untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut, yaitu dengan cara :
- Menggosok gigi dua kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur
- Menggosok gigi secara menyeluruh hingga ke gigi geraham yang paling ujung
- Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut untuk mencegah iritasi
- Gunakan sikat gigi yang ujung kepala sikatnya kecil sehingga dapat menjangkau bagian ujung gigi
- Rutin mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
Gigi bungsu aku udah dicabut semua nih