Hai Mama dan Papa, sebentar lagi kita akan melewati tahun 2022 dan menyambut tahun 2023. Sudah siapin apa aja nih?
Kalo aku biasanya di momen pergantian tahun, suka kumpul bareng keluarga untuk sekadar makan bersama. Tentu sambil berdoa, supaya tahun yang akan datang lebih baik lagi untuk semua anggota keluarga.
Tapi terkait perayaan tahun baru tuh sebenernya banyak pro dan kontra. Banyak yang bilang boleh, tapi nggak sedikit juga yang bilang ini haram. Jadi sebenernya bagaimana sih Hukum Merayakan Tahun Baru dalam Islam? Simak dulu selengkapnya yuk!
Hukum merayakan tahun baru dalam Islam
Menurut informasi yang aku baca dari beberapa sumber, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis pernah mengatakan kalo nggak ada tuntutan khsuus yang melarang atau menganjurkan perayaan tahun baru.
Tapi meski begitu, di satu sisi beliau ini juga menginatkan kalo sebaiknya perayan tahun baru dilakukan dengan lebih banyak bersyukur, bukan malah berbuat maksiat.
Harus lebih banyak bersyukur dan introspeksi diri di momen tahun baru
Kalo dalam ajaran Islam, momen pergantian tahun artinya adalah waktu yang diberikan oleh Allah untuk umat manusia. Jadi kayaknya udah sepatutnya sih kita untuk lebih banyak bersyukur dan menikmati hidup yang sudah diberikan.
Selain itu, tahun baru juga sebaiknya dijadikan momen untuk kita bermuhasabah dan introspeksi diri, atas apa yang sudah diperbuat di tahun-tahun sebelumnya.
Amalan yang bisa dilakukan umat Muslim di malam tahun baru
Berikut ini aku kasih tau ya Ma, Pa, amalan apa aja sih yang bisa dilakukan di malam tahun baru, sesuai dengan ajaran Islam.
Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.
Itu tadi Ma, Pa, Hukum Merayakan Tahun Baru dalam Islam. Semoga bisa dipahami ya!
Baca juga: