Hai, Ma! Mungkin saat ini Mama bertanya-tanya Istana Batu Tulis Milik Siapa?
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini Istana Batu tulis merupakah salah satu dari enam Istana kepresidenan yang dimiliki Indonesia. Istana Batu Tulis disebut demikian dikarenakan lokasinya yang tidak jauh dengan lokasi Prasasti Batu Tulis, yakni sama-sama di Jalan Batu Tulis, Bogor.
Penasaran? Yuk, simak informasi ini hingga akhir, Ma!
Istana Batu Tulis Milik Siapa?
Sejarah Istana Batu tulis
Sejumlah pertemuan politik kerap digelar di Istana Batu Tulis. Istana Batu Tulis berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar yang dikelilingi oleh pagar tembok berwarna putih.
Menurut catatan sejarah, pembangunan tersebut dilakukan setelah kunjungan seorang ahli gunung berapi bernama Van Riebeeck pada tahun 1702. Saat itu Abraham Van Riebeeck ditugaskan oleh pemerintah kolonial Hindia untuk memeriksa kondisi Bueitenzorg (Bogor) setelah meledaknya gunung salak pada tahun 1699.
Kemudian Van Riebeeck dipersilakan membangun sebuah tempat peristirahatan untuk memantau gunung salak. Kompleks pembangunan itu menjadi cikal bakal istana Batu Tulis.
Pada tahun 1960an, Presiden Soekarno membeli tanah di sekitar tempat peristirahatan tersebut, lalu ia meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk merancang sebuah bangunan rumah tinggal dan tempat peristirahatan.
Menurut cerita masyarakat yang beredar, Ir. Soekarno kerap menginap di Istana Batu Tukis dan gemar berbincang dengan masyarakat sekitar.
Ir. Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ir. Soekarno dimakamkan di tempat kelahirannya, Blitar, Jawa Timur.
Setelah Ir. Soekarno meninggal, pengelolaan Istana Batu Tulis diambil alih pemerintah Orde Baru. Lalu, pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, pengelolaan Istana Batu Baru diserahkan kepada ahli waris Soekarno.
Istana Batu Tulis masih berkaitan erat dengan prasasti Batutulis. Prasasti Batutulis dibangun pada tahun 1533 oleh Prabu Surawisesa sebagai peringatan terhadap mendiang ayahnya yakni Prabu Siliwangi.
Di tempat tersebut terdapat batu dengan bentuk yang tidak biasa, Prasasti Batutulis menjadi bagian dari sejarah yang tidak terpisahkan dengan asal-usul kota Bogor.
Prasasti Batutulis berisi kekaguman sang anak terhadap Prabu Siliwangi terungkap dalam isi Prasasti Batutulis.
Nah, itu tadi informasi dari aku mengenai Istana Batu Tulis Milik Siapa?
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
Hai, Ma! Mungkin saat ini Mama bertanya-tanya Istana Batu Tulis Milik Siapa?
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini Istana Batu tulis merupakah salah satu dari enam Istana kepresidenan yang dimiliki Indonesia. Istana Batu Tulis disebut demikian dikarenakan lokasinya yang tidak jauh dengan lokasi Prasasti Batu Tulis, yakni sama-sama di Jalan Batu Tulis, Bogor.
Penasaran? Yuk, simak informasi ini hingga akhir, Ma!
Istana Batu Tulis Milik Siapa?
Sejarah Istana Batu tulis
Sejumlah pertemuan politik kerap digelar di Istana Batu Tulis. Istana Batu Tulis berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar yang dikelilingi oleh pagar tembok berwarna putih.
Menurut catatan sejarah, pembangunan tersebut dilakukan setelah kunjungan seorang ahli gunung berapi bernama Van Riebeeck pada tahun 1702. Saat itu Abraham Van Riebeeck ditugaskan oleh pemerintah kolonial Hindia untuk memeriksa kondisi Bueitenzorg (Bogor) setelah meledaknya gunung salak pada tahun 1699.
Kemudian Van Riebeeck dipersilakan membangun sebuah tempat peristirahatan untuk memantau gunung salak. Kompleks pembangunan itu menjadi cikal bakal istana Batu Tulis.
Pada tahun 1960an, Presiden Soekarno membeli tanah di sekitar tempat peristirahatan tersebut, lalu ia meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk merancang sebuah bangunan rumah tinggal dan tempat peristirahatan.
Menurut cerita masyarakat yang beredar, Ir. Soekarno kerap menginap di Istana Batu Tukis dan gemar berbincang dengan masyarakat sekitar.
Ir. Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ir. Soekarno dimakamkan di tempat kelahirannya, Blitar, Jawa Timur.
Setelah Ir. Soekarno meninggal, pengelolaan Istana Batu Tulis diambil alih pemerintah Orde Baru. Lalu, pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, pengelolaan Istana Batu Baru diserahkan kepada ahli waris Soekarno.
Istana Batu Tulis masih berkaitan erat dengan prasasti Batutulis. Prasasti Batutulis dibangun pada tahun 1533 oleh Prabu Surawisesa sebagai peringatan terhadap mendiang ayahnya yakni Prabu Siliwangi.
Di tempat tersebut terdapat batu dengan bentuk yang tidak biasa, Prasasti Batutulis menjadi bagian dari sejarah yang tidak terpisahkan dengan asal-usul kota Bogor.
Prasasti Batutulis berisi kekaguman sang anak terhadap Prabu Siliwangi terungkap dalam isi Prasasti Batutulis.
Nah, itu tadi informasi dari aku mengenai Istana Batu Tulis Milik Siapa?
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
Aku malah baru denger namanya, thanks infonya.