Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat menggemaskan dan lucu. Terkenal setia kepada majikannya, anjing selalu mengikuti dan setia menunggu sampai majikannya kembali.
Akan tetapi, dalam agama Islam, anjing termasuk ke dalam hewan yang najis terlebih air liurnya. Namun, Kenapa Allah SWT Menciptakan Anjing Jika Haram? Lihat penjelasan dan jawabannya di bawah ini, yuk!
Kenapa Allah SWT Menciptakan Anjing Jika Haram?
Anjing adalah termasuk hewan dengan tingkat kecerdasan paling tinggi di antara seluruh hewan. Hingga banyak manusia yang menjadikan anjing sebagai hewan yang mempunya banyak manfaat.
Hewan tersebut dapat dijadikan sebagai sahabat yang setia menemani, penjaga rumah, sebagai pelacak, bahkan sampai dengan sebagai penjaga ternak.
Di luar negeri memang banyak anjing yang dipelihara oleh masyarakat karena mayoritas agama yang dianut adalah Kristen dan Katolik. Di Indonesia sendiri, hewan yang paling banyak dipelihara adalah kucing.
Hal tersebut juga berhubungan dengan paham yang dianut oleh agama Islam sendiri yang menyebut bahwa anjing merupakan hewan yang najis serta haram.
Akan tetapi, mengapa jika haram anjing tetap diciptakan oleh Allah? Pasti sebagian Mama dan Papa penasaran dengan jawaban tersebut bukan?
Anjing memang diciptakan Allah dengan rupa yang sangat lucu dan pintar, namun air liur dari hewan tersebut tetaplah najis. Anjing dapat dipelihara, namun bukan sebagai hewan peliharaan untuk lucu-lucuan saja.
Anjing dapat dipelihara untuk dijadikan sebagai teman berburu atau sebagai anjing pengawas saja, tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah karena malaikat tidak ingin memasuki rumah yang ada anjingnya. Hal tersebut dikarenakan air liurnya yang najis.
Hukum memelihara anjing bagi umat muslim sebenarnya telah diterangkan dalam beberapa sabda Rasulullah SAW. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنِ اتَّخَذَ كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ انْتَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ [رواه مسلم وأبو داود]
Artinya: "Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu dan bercocok tanam, maka pahalanya akan berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirath." (HR Muslim dan Abu Dawud).
Nah, itulah jawaban terkait pertanyaan Kenapa Allah SWT Menciptakan Anjing Jika Haram? Semoga bermanfaat informasinya!
Baca juga:
Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat menggemaskan dan lucu. Terkenal setia kepada majikannya, anjing selalu mengikuti dan setia menunggu sampai majikannya kembali.
Akan tetapi, dalam agama Islam, anjing termasuk ke dalam hewan yang najis terlebih air liurnya. Namun, Kenapa Allah SWT Menciptakan Anjing Jika Haram? Lihat penjelasan dan jawabannya di bawah ini, yuk!
Kenapa Allah SWT Menciptakan Anjing Jika Haram?
Anjing adalah termasuk hewan dengan tingkat kecerdasan paling tinggi di antara seluruh hewan. Hingga banyak manusia yang menjadikan anjing sebagai hewan yang mempunya banyak manfaat.
Hewan tersebut dapat dijadikan sebagai sahabat yang setia menemani, penjaga rumah, sebagai pelacak, bahkan sampai dengan sebagai penjaga ternak.
Di luar negeri memang banyak anjing yang dipelihara oleh masyarakat karena mayoritas agama yang dianut adalah Kristen dan Katolik. Di Indonesia sendiri, hewan yang paling banyak dipelihara adalah kucing.
Hal tersebut juga berhubungan dengan paham yang dianut oleh agama Islam sendiri yang menyebut bahwa anjing merupakan hewan yang najis serta haram.
Akan tetapi, mengapa jika haram anjing tetap diciptakan oleh Allah? Pasti sebagian Mama dan Papa penasaran dengan jawaban tersebut bukan?
Anjing memang diciptakan Allah dengan rupa yang sangat lucu dan pintar, namun air liur dari hewan tersebut tetaplah najis. Anjing dapat dipelihara, namun bukan sebagai hewan peliharaan untuk lucu-lucuan saja.
Anjing dapat dipelihara untuk dijadikan sebagai teman berburu atau sebagai anjing pengawas saja, tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah karena malaikat tidak ingin memasuki rumah yang ada anjingnya. Hal tersebut dikarenakan air liurnya yang najis.
Hukum memelihara anjing bagi umat muslim sebenarnya telah diterangkan dalam beberapa sabda Rasulullah SAW. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنِ اتَّخَذَ كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ انْتَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ [رواه مسلم وأبو داود]
Artinya: "Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu dan bercocok tanam, maka pahalanya akan berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirath." (HR Muslim dan Abu Dawud).
Nah, itulah jawaban terkait pertanyaan Kenapa Allah SWT Menciptakan Anjing Jika Haram? Semoga bermanfaat informasinya!
Baca juga:
Memang semua mahluk hidup yang diciptakan Allah pasti ada sebabnya ya