Kenapa Daging Sapi Australia Lebih Mahal?

Mama tahu nggak sih penyebab kenapa daging sapi Australia lebih mahal daripada daging dalam negeri atau lokal? Nah kalau belum, langsung saja cuss cek thread ini karena bakal aku bahas alasannya lho. 

Berdasarkan pernyataan dari Business Development Manager Meat & Livestock Australia (MLA) Indonesia Christian Haryanto, sistem peternakan sapi Australia menjadi faktor pemicu harga dan kualitas daging sapi. 

Berikut adalah perbedaan daging sapi Australia dengan daging sapi lokal: 

1. Karakterisitik daging 

Di Australia, sapi memang dipelihara dan memang untuk dipotong dagingnya. Sedangkan di Indonesia kebanyakan dipelihara lalu untuk bekerja seperti membajak sawah.

2. Pakan sapi

Makanan yang diberikan pada sapi juga memberikan pengaruh karena membentuk marbling daging. 

Biasanya sapi lokal diberi makan rumput-rumputan saja, berbeda dengan sapi di Australia yang diberi makan rumput sekaligus biji-bijian atau disebut grain fedmulai dari 75-350 hari. 

3. Tekstur daging

Salah satu dampak dari pakan yang dikonsumsi oleh seekor sapi adalah tekstur dagingnya. Kalau tekstur daging dari sapi jenis grass fed atau pemakan rumput agak kasar, sedangkan grainfed atau pemakan biji-bijian lebih lembut. 

4. Proses aging

Aging atau proses menyimpan daging umumnya dilakukan untuk mendapatkan tekstur lembut daging sapi. Menurut Rachmat, daging sapi Australia harus melewati proses aging setidaknya selama 100 hari. 

Sedangkan kalau daging lokal, langsung diolah. Itu sebabnya, tekstur daging sapi Australia lebih lembut dibandingkan dengan daging sapi lokal.

Pemeliharaan hewan yang sama dengan metode berbeda ini menghasilkan tekstur daging sapi berbeda. Selain itu, daging sapi Australia lebih mudah dan cepat dimasak dibandingkan dengan daging sapi lokal.

Mama tahu nggak sih penyebab kenapa daging sapi Australia lebih mahal daripada daging dalam negeri atau lokal? Nah kalau belum,....

Mama tahu nggak sih penyebab kenapa daging sapi Australia lebih mahal daripada daging dalam negeri atau lokal? Nah kalau belum, langsung saja cuss cek thread ini karena bakal aku bahas alasannya lho. 

Berdasarkan pernyataan dari Business Development Manager Meat & Livestock Australia (MLA) Indonesia Christian Haryanto, sistem peternakan sapi Australia menjadi faktor pemicu harga dan kualitas daging sapi. 

Berikut adalah perbedaan daging sapi Australia dengan daging sapi lokal: 

1. Karakterisitik daging 

Di Australia, sapi memang dipelihara dan memang untuk dipotong dagingnya. Sedangkan di Indonesia kebanyakan dipelihara lalu untuk bekerja seperti membajak sawah.

2. Pakan sapi

Makanan yang diberikan pada sapi juga memberikan pengaruh karena membentuk marbling daging. 

Biasanya sapi lokal diberi makan rumput-rumputan saja, berbeda dengan sapi di Australia yang diberi makan rumput sekaligus biji-bijian atau disebut grain fedmulai dari 75-350 hari. 

3. Tekstur daging

Salah satu dampak dari pakan yang dikonsumsi oleh seekor sapi adalah tekstur dagingnya. Kalau tekstur daging dari sapi jenis grass fed atau pemakan rumput agak kasar, sedangkan grainfed atau pemakan biji-bijian lebih lembut. 

4. Proses aging

Aging atau proses menyimpan daging umumnya dilakukan untuk mendapatkan tekstur lembut daging sapi. Menurut Rachmat, daging sapi Australia harus melewati proses aging setidaknya selama 100 hari. 

Sedangkan kalau daging lokal, langsung diolah. Itu sebabnya, tekstur daging sapi Australia lebih lembut dibandingkan dengan daging sapi lokal.

Pemeliharaan hewan yang sama dengan metode berbeda ini menghasilkan tekstur daging sapi berbeda. Selain itu, daging sapi Australia lebih mudah dan cepat dimasak dibandingkan dengan daging sapi lokal.

100 hari lama jg ma