Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban?
Hai Mama dan Papa, nggak terasa ya sebentar lagi Iduladha tiba. Sudah siapkan kurban belum tahun ini?
Menurut informasi yang aku tau, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk larangan untuk memotong kuku dan rambut.
Ada yang tahu Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban? Kalo belum, simak informasi selengkapnya dari aku di bawah ini ya!
Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban?
Pasti banyak juga yang bingung kira-kira kenapa sih kita nggak boleh potong kuku dan rambut saat kurban. Hal ini berawal dari satu hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah melarang orang yang berkurban untuk memotong kuku dan rambutnya.
Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa yang dilarang itu bukan orang yang berkurban, tapi hewan yang menjadi kurban.
Terkait larangan ini, Nabi Muhammad memang melarang orang yang hendak berkurban untuk memotong rambut dan kuku. Ini berlaku sejak awal Bulan Dzulhijjah hingga selesai berkurban. Tapi lagi-lagi terdapat perbedaan pendapat terkait hal tersebut dan implikasi larangannya. Di mana ada yang pada akhirnya mengharamkan, makruh dan mubah.
Namun menurut mazhab Hanafi dijelaskan bahwa:
الحاصل أن المسألة خلافية، فالمستحب لمن قصد أن يضحي عند مالك والشافعي أن لا يحلق شعره، ولا يقلم ظفره حتي يضحي، فإن فعل كان مكروها. وقال أبو حنيفة: هو مباح ولا يكره ولا يستحب، وقال أحمد: بتحريمه
Artinya, "Intinya ini masalah khilafiyah: menurut Imam Malik dan Syafi'i disunahkan tidak memotong rambut, dan kuku bagi orang yang berkurban, sampai selesai penyembelihan. Bila dia memotong kuku ataupun rambutnya sebelum penyembelihan, maka dihukumi makruh. Sementara Abu Hanifah berpendapat memotong kuku, dan rambut itu hanyalah mubah (boleh), tidak makruh jika dipotong dan tidak sunah pula bila tidak dipotong. Adapun Imam Ahmad mengharamkannya untuk dipotong."
Hikmah dari larangan memotong kuku dan rambut saat berkurban
Meski banyak perbedaan pendapat, aku lebih memilih untuk menjauhi larangan tersebut.
Menurut Imam An-Nawawi dan Al-Majmu mengatakan bahwa, hikmah dari kesunahan ini yaitu agar tubuh kita di akhirat kelak bisa diselamatkan dari api neraka. Selain itu hal ini juga disamakan dengan seseorang yang sedang ihram.
قال أصحابنا الحكمة في النهي أن يبقى كامل الأجزاءليعتق من النار وقيل للتشبيه بالمحرم قال أصحابنا وهذا غلط لأنه لا يعتزل النساء ولايترك الطيب واللباس وغير ذلك مما يتركه المحرم
Artinya: “Ulama dari kalangan mazhab kami mengatakan hikmah di balik larangan tersebut adalah agar seluruh anggota tubuh tetap ada atau sempurna dan terbebas dari api neraka. Adapula yang bersumber karena disamakan (tasyabbuh) dengan orang yang ihram ini tidak tepat. Karena menjelang kurban mereka tetap boleh bersetubuh, memakai wewangian, pakaian, dan tindakan lain yang diharamkan bagi orang yang ihram.”
Jadi itu tadi alasan Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban. Semoga penjelasan aku di atas bisa dengan mudah dipahami ya!
Baca juga:
Hai Mama dan Papa, nggak terasa ya sebentar lagi Iduladha tiba. Sudah siapkan kurban belum tahun ini?
Menurut informasi yang aku tau, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk larangan untuk memotong kuku dan rambut.
Ada yang tahu Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban? Kalo belum, simak informasi selengkapnya dari aku di bawah ini ya!
Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban?
Pasti banyak juga yang bingung kira-kira kenapa sih kita nggak boleh potong kuku dan rambut saat kurban. Hal ini berawal dari satu hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah melarang orang yang berkurban untuk memotong kuku dan rambutnya.
Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa yang dilarang itu bukan orang yang berkurban, tapi hewan yang menjadi kurban.
Terkait larangan ini, Nabi Muhammad memang melarang orang yang hendak berkurban untuk memotong rambut dan kuku. Ini berlaku sejak awal Bulan Dzulhijjah hingga selesai berkurban. Tapi lagi-lagi terdapat perbedaan pendapat terkait hal tersebut dan implikasi larangannya. Di mana ada yang pada akhirnya mengharamkan, makruh dan mubah.
Namun menurut mazhab Hanafi dijelaskan bahwa:
الحاصل أن المسألة خلافية، فالمستحب لمن قصد أن يضحي عند مالك والشافعي أن لا يحلق شعره، ولا يقلم ظفره حتي يضحي، فإن فعل كان مكروها. وقال أبو حنيفة: هو مباح ولا يكره ولا يستحب، وقال أحمد: بتحريمه
Artinya, "Intinya ini masalah khilafiyah: menurut Imam Malik dan Syafi'i disunahkan tidak memotong rambut, dan kuku bagi orang yang berkurban, sampai selesai penyembelihan. Bila dia memotong kuku ataupun rambutnya sebelum penyembelihan, maka dihukumi makruh. Sementara Abu Hanifah berpendapat memotong kuku, dan rambut itu hanyalah mubah (boleh), tidak makruh jika dipotong dan tidak sunah pula bila tidak dipotong. Adapun Imam Ahmad mengharamkannya untuk dipotong."
Hikmah dari larangan memotong kuku dan rambut saat berkurban
Meski banyak perbedaan pendapat, aku lebih memilih untuk menjauhi larangan tersebut.
Menurut Imam An-Nawawi dan Al-Majmu mengatakan bahwa, hikmah dari kesunahan ini yaitu agar tubuh kita di akhirat kelak bisa diselamatkan dari api neraka. Selain itu hal ini juga disamakan dengan seseorang yang sedang ihram.
قال أصحابنا الحكمة في النهي أن يبقى كامل الأجزاءليعتق من النار وقيل للتشبيه بالمحرم قال أصحابنا وهذا غلط لأنه لا يعتزل النساء ولايترك الطيب واللباس وغير ذلك مما يتركه المحرم
Artinya: “Ulama dari kalangan mazhab kami mengatakan hikmah di balik larangan tersebut adalah agar seluruh anggota tubuh tetap ada atau sempurna dan terbebas dari api neraka. Adapula yang bersumber karena disamakan (tasyabbuh) dengan orang yang ihram ini tidak tepat. Karena menjelang kurban mereka tetap boleh bersetubuh, memakai wewangian, pakaian, dan tindakan lain yang diharamkan bagi orang yang ihram.”
Jadi itu tadi alasan Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut saat Kurban. Semoga penjelasan aku di atas bisa dengan mudah dipahami ya!
Baca juga:
Kata guru ngaji aku dulu juga gitu