Kumpulan Lagu Elvy Sukaesih Lawas Part 1

Ma, hari ini aku mau kasih tahu kumpulan lagu Elvy Sukaesih lawas part 1 lengkap dengan lirik sekaligus musik vidio yang sampai sekarang masih asik dan seru untuk didengar. Penyanyi legendaris dengan julukan “Ratu Dangdut" ini sudah merilis lagunya sejak tahun 70-an lho.

Berikut adalah kumpulan lagu Elvy Sukaesih lawas part 1: 

1. Lagu Bisik Bisik Tetangga 

• Lirik Lagu Bisik Bisik Tetangga 

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuk di hatiku

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuki hatiku

Mengapa engkau harus menyimpan

Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam?

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

‘Pabila dirimu

Ingin mencari hiburan

Tapi sekurang-kurangnya

Jangan menjual kasih sayang

Walaupun cintaku

Kau anggap layu di tangan

Tapi sekurang-kurangnya

Tempat memadu kasih sayang

Dia memang cantik

Merayunya semakin menarik

Dia memang lincah

Selincah burung merpati

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuk di hatiku

Mengapa engkau harus menyimpan

Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam?

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

2. Lagu Pesta Panen

• Lirik Lagu Pesta Panen

Hooo, haaaa, haaaa, hemmmm

Betapa senang rasa hati dihari yang bahagia ini

Semua kita bergembira menyambut pesta panen ini

Hilangkanlah semua perasaan lelah

Mari marilah kita menari bersama

Haaaaaaa, haaaaaaa, haaaaaaaaaa, haaaaa

Hmmmm, hmmmm, hmmmmmm, hmmm

Betapa senang rasa hati dihari yang bahagia ini

Sungguh damai alam semua kurasa

Apalagi untuk para remaja

Awal pertama berpandangan mata

Pertemuan membuat jatuh cinta

Bunga-bunga menyaksikan

Bahagia sungguh bahagia kurasa

3. Lagu Datang Untuk Pergi

• Lirik Lagu Datang Untuk Pergi

Sungguh hatimu bagai batu

Tak menaruh iba padaku

Yang menanggung rindu menantikanmu

Kau datang tanpa undanganku

Kau tanamkan cinta padaku

Dan setelah itu kau tinggalkanku

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Sehingga kini hatiku merana

Sungguh hatimu bagai batu

Tak menaruh iba padaku

Yang menanggung rindu menantikanmu

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Sehingga kini hatiku merana

Sungguh hatimu bagai batu

4. Lagu Pantun Cinta

• Lirik Lagu Pantun Cinta

Banyak bunga di taman

Cuma satu kupetik

Banyaknya perempuan

Cuma adik yang cantik

Banyak buah kecapi

Dibawa dalam sampan

Banyak orang lelaki…

Cuma abang yang tampan…

Berjuta bintang di langit

Satu yang bercahaya…

Berjuta wanita cantik

Adiklah yang kucinta…

Pandai abang merayu

Hatiku rasa malu..

Rumah atapnya tinggi

Terbuat dari bambu

Cuma adik kupilih…

Dan yang slalu.. kurindu

Gunung puncaknya tinggi

Tertutup oleh salju

Cuma abang kupilih

Dan yang selalu kurindu…

Berjuta bintang di langit

Satu yang bercahaya…

Berjuta wanita cantik

Adiklah yang kucinta…

Pandai abang merayu

Hatiku rasa malu…

Rumah atapnya tinggi

Terbuat dari bambu

Cuma adik kupilih

Dan yang selalu kurindu

Gunung puncaknya tinggi

Tertutup oleh salju

Cuma abang kupilih

Dan yang selalu kurindu…

5. Lagu Sekuntum Mawar Merah

• Lirik Lagu Sekuntum Mawar Merah

Sekuntum mawar merah…

Yang engkau berikan kepadaku dimalam itu

Ku mengerti apa maksudmu

Sampai kini kusimpan bunga pemberian darimu biar ku lihat

Ku terkenang pada dirimu

Bunga mawar merah satu tanda cinta yang berarti bahwa kau cinta padaku

Dengan senang hati ku terima cintamu

Karena aku juga cinta kepadamu

Oh bahagia

Dua hati telah berpadu

Sekuntum mawar merah

Yang engkau berikan kepadaku di malam itu

Ku mengerti apa maksudmu

Sekumtum mawar merah yang engkau berikan kepada ku

Sampai kini ku simpan bunga pemberian darimu

Biar ku lihat

Ku terkenang pada dirimu

Bunga mawar merah satu tanda cinta

Yang berarti bahwa kau cinta padaku dengan senang hati ku terima cintamu

Karena aku juga cinta kepadamu.

Oh bahagia. Dua hati telah berpadu

Sekuntum mawar merah yang kau berikan padaku di malam itu

Ku mengerti apa maksudmu

6. Lagu Cincin Kepalsuan

• Lirik Lagu Cincin Kepalsuan

Ha-aaa … kau dusta

Cincin emas permata

Kau tukar dengan

Kau tukar dengan diriku

Kau tuduh seakan aku bersalah

Demi tuhan cinta untukmu saja

Kau bilang ada yang lain darimu

Setelah kau reguk madu asmara

Kejamnya tuduhan

Mengapakah mengapa lidahmu

Berubah jadi bercabang dua?

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Seorang raja masih bijaksana

Dalam memutuskan persoalan cinta

Haaa-a-aa-aaa

Sebagai lelaki apa alasanmu

Kalau cuma untuk mendapatkan diriku?

Kau ingkari janji bahkan sumpahmu dusta

Ludah yang kau buang engkau telan kembali

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Seorang raja masih bijaksana

Dalam memutuskan persoalan cinta

Haaa-a-aa-aaa

Sebagai lelaki apa alasanmu

Kalau cuma untuk mendapatkan diriku?

Kau ingkari janji bahkan sumpahmu dusta

Ludah yang kau buang engkau telan kembali

Kau tuduh seakan aku bersalah

Demi tuhan cinta untukmu saja

Kau bilang ada yang lain darimu

Setelah kau reguk madu asmara

Kejamnya tuduhan

Mengapakah mengapa lidahmu

Berubah jadi bercabang dua?

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Ma, hari ini aku mau kasih tahu kumpulan lagu Elvy Sukaesih lawas part 1 lengkap dengan lirik sekaligus musik vidio yang sampai sekarang masih asik dan seru untuk didengar. Penyanyi legendaris dengan julukan “Ratu Dangdut" ini sudah merilis lagunya sejak tahun 70-an lho.

Berikut adalah kumpulan lagu Elvy Sukaesih lawas part 1: 

1. Lagu Bisik Bisik Tetangga 

• Lirik Lagu Bisik Bisik Tetangga 

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuk di hatiku

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuki hatiku

Mengapa engkau harus menyimpan

Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam?

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

‘Pabila dirimu

Ingin mencari hiburan

Tapi sekurang-kurangnya

Jangan menjual kasih sayang

Walaupun cintaku

Kau anggap layu di tangan

Tapi sekurang-kurangnya

Tempat memadu kasih sayang

Dia memang cantik

Merayunya semakin menarik

Dia memang lincah

Selincah burung merpati

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuk di hatiku

Mengapa engkau harus menyimpan

Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam?

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

2. Lagu Pesta Panen

• Lirik Lagu Pesta Panen

Hooo, haaaa, haaaa, hemmmm

Betapa senang rasa hati dihari yang bahagia ini

Semua kita bergembira menyambut pesta panen ini

Hilangkanlah semua perasaan lelah

Mari marilah kita menari bersama

Haaaaaaa, haaaaaaa, haaaaaaaaaa, haaaaa

Hmmmm, hmmmm, hmmmmmm, hmmm

Betapa senang rasa hati dihari yang bahagia ini

Sungguh damai alam semua kurasa

Apalagi untuk para remaja

Awal pertama berpandangan mata

Pertemuan membuat jatuh cinta

Bunga-bunga menyaksikan

Bahagia sungguh bahagia kurasa

3. Lagu Datang Untuk Pergi

• Lirik Lagu Datang Untuk Pergi

Sungguh hatimu bagai batu

Tak menaruh iba padaku

Yang menanggung rindu menantikanmu

Kau datang tanpa undanganku

Kau tanamkan cinta padaku

Dan setelah itu kau tinggalkanku

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Sehingga kini hatiku merana

Sungguh hatimu bagai batu

Tak menaruh iba padaku

Yang menanggung rindu menantikanmu

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Sehingga kini hatiku merana

Sungguh hatimu bagai batu

4. Lagu Pantun Cinta

• Lirik Lagu Pantun Cinta

Banyak bunga di taman

Cuma satu kupetik

Banyaknya perempuan

Cuma adik yang cantik

Banyak buah kecapi

Dibawa dalam sampan

Banyak orang lelaki…

Cuma abang yang tampan…

Berjuta bintang di langit

Satu yang bercahaya…

Berjuta wanita cantik

Adiklah yang kucinta…

Pandai abang merayu

Hatiku rasa malu..

Rumah atapnya tinggi

Terbuat dari bambu

Cuma adik kupilih…

Dan yang slalu.. kurindu

Gunung puncaknya tinggi

Tertutup oleh salju

Cuma abang kupilih

Dan yang selalu kurindu…

Berjuta bintang di langit

Satu yang bercahaya…

Berjuta wanita cantik

Adiklah yang kucinta…

Pandai abang merayu

Hatiku rasa malu…

Rumah atapnya tinggi

Terbuat dari bambu

Cuma adik kupilih

Dan yang selalu kurindu

Gunung puncaknya tinggi

Tertutup oleh salju

Cuma abang kupilih

Dan yang selalu kurindu…

5. Lagu Sekuntum Mawar Merah

• Lirik Lagu Sekuntum Mawar Merah

Sekuntum mawar merah…

Yang engkau berikan kepadaku dimalam itu

Ku mengerti apa maksudmu

Sampai kini kusimpan bunga pemberian darimu biar ku lihat

Ku terkenang pada dirimu

Bunga mawar merah satu tanda cinta yang berarti bahwa kau cinta padaku

Dengan senang hati ku terima cintamu

Karena aku juga cinta kepadamu

Oh bahagia

Dua hati telah berpadu

Sekuntum mawar merah

Yang engkau berikan kepadaku di malam itu

Ku mengerti apa maksudmu

Sekumtum mawar merah yang engkau berikan kepada ku

Sampai kini ku simpan bunga pemberian darimu

Biar ku lihat

Ku terkenang pada dirimu

Bunga mawar merah satu tanda cinta

Yang berarti bahwa kau cinta padaku dengan senang hati ku terima cintamu

Karena aku juga cinta kepadamu.

Oh bahagia. Dua hati telah berpadu

Sekuntum mawar merah yang kau berikan padaku di malam itu

Ku mengerti apa maksudmu

6. Lagu Cincin Kepalsuan

• Lirik Lagu Cincin Kepalsuan

Ha-aaa … kau dusta

Cincin emas permata

Kau tukar dengan

Kau tukar dengan diriku

Kau tuduh seakan aku bersalah

Demi tuhan cinta untukmu saja

Kau bilang ada yang lain darimu

Setelah kau reguk madu asmara

Kejamnya tuduhan

Mengapakah mengapa lidahmu

Berubah jadi bercabang dua?

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Seorang raja masih bijaksana

Dalam memutuskan persoalan cinta

Haaa-a-aa-aaa

Sebagai lelaki apa alasanmu

Kalau cuma untuk mendapatkan diriku?

Kau ingkari janji bahkan sumpahmu dusta

Ludah yang kau buang engkau telan kembali

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Seorang raja masih bijaksana

Dalam memutuskan persoalan cinta

Haaa-a-aa-aaa

Sebagai lelaki apa alasanmu

Kalau cuma untuk mendapatkan diriku?

Kau ingkari janji bahkan sumpahmu dusta

Ludah yang kau buang engkau telan kembali

Kau tuduh seakan aku bersalah

Demi tuhan cinta untukmu saja

Kau bilang ada yang lain darimu

Setelah kau reguk madu asmara

Kejamnya tuduhan

Mengapakah mengapa lidahmu

Berubah jadi bercabang dua?

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Ma, hari ini aku mau kasih tahu kumpulan lagu Elvy Sukaesih lawas part 1 lengkap dengan lirik sekaligus musik vidio yang sampai sekarang masih asik dan seru untuk didengar. Penyanyi legendaris dengan julukan “Ratu Dangdut" ini sudah merilis lagunya sejak tahun 70-an lho.

Berikut adalah kumpulan lagu Elvy Sukaesih lawas part 1: 

1. Lagu Bisik Bisik Tetangga 

• Lirik Lagu Bisik Bisik Tetangga 

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuk di hatiku

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuki hatiku

Mengapa engkau harus menyimpan

Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam?

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

‘Pabila dirimu

Ingin mencari hiburan

Tapi sekurang-kurangnya

Jangan menjual kasih sayang

Walaupun cintaku

Kau anggap layu di tangan

Tapi sekurang-kurangnya

Tempat memadu kasih sayang

Dia memang cantik

Merayunya semakin menarik

Dia memang lincah

Selincah burung merpati

Bisik-bisik tetangga

Kini mulai terdengar selalu di telinga

Hingga menusuk di hatiku

Mengapa engkau harus menyimpan

Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam?

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

Aduh, aduh, aduh

Aduh, aduh, aduh, a—duh

2. Lagu Pesta Panen

• Lirik Lagu Pesta Panen

Hooo, haaaa, haaaa, hemmmm

Betapa senang rasa hati dihari yang bahagia ini

Semua kita bergembira menyambut pesta panen ini

Hilangkanlah semua perasaan lelah

Mari marilah kita menari bersama

Haaaaaaa, haaaaaaa, haaaaaaaaaa, haaaaa

Hmmmm, hmmmm, hmmmmmm, hmmm

Betapa senang rasa hati dihari yang bahagia ini

Sungguh damai alam semua kurasa

Apalagi untuk para remaja

Awal pertama berpandangan mata

Pertemuan membuat jatuh cinta

Bunga-bunga menyaksikan

Bahagia sungguh bahagia kurasa

3. Lagu Datang Untuk Pergi

• Lirik Lagu Datang Untuk Pergi

Sungguh hatimu bagai batu

Tak menaruh iba padaku

Yang menanggung rindu menantikanmu

Kau datang tanpa undanganku

Kau tanamkan cinta padaku

Dan setelah itu kau tinggalkanku

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Sehingga kini hatiku merana

Sungguh hatimu bagai batu

Tak menaruh iba padaku

Yang menanggung rindu menantikanmu

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Mengapa engkau datang bila untuk pergi?

Kau buat aku senang lalu kau sakiti

Sehingga kini hatiku merana

Sungguh hatimu bagai batu

4. Lagu Pantun Cinta

• Lirik Lagu Pantun Cinta

Banyak bunga di taman

Cuma satu kupetik

Banyaknya perempuan

Cuma adik yang cantik

Banyak buah kecapi

Dibawa dalam sampan

Banyak orang lelaki…

Cuma abang yang tampan…

Berjuta bintang di langit

Satu yang bercahaya…

Berjuta wanita cantik

Adiklah yang kucinta…

Pandai abang merayu

Hatiku rasa malu..

Rumah atapnya tinggi

Terbuat dari bambu

Cuma adik kupilih…

Dan yang slalu.. kurindu

Gunung puncaknya tinggi

Tertutup oleh salju

Cuma abang kupilih

Dan yang selalu kurindu…

Berjuta bintang di langit

Satu yang bercahaya…

Berjuta wanita cantik

Adiklah yang kucinta…

Pandai abang merayu

Hatiku rasa malu…

Rumah atapnya tinggi

Terbuat dari bambu

Cuma adik kupilih

Dan yang selalu kurindu

Gunung puncaknya tinggi

Tertutup oleh salju

Cuma abang kupilih

Dan yang selalu kurindu…

5. Lagu Sekuntum Mawar Merah

• Lirik Lagu Sekuntum Mawar Merah

Sekuntum mawar merah…

Yang engkau berikan kepadaku dimalam itu

Ku mengerti apa maksudmu

Sampai kini kusimpan bunga pemberian darimu biar ku lihat

Ku terkenang pada dirimu

Bunga mawar merah satu tanda cinta yang berarti bahwa kau cinta padaku

Dengan senang hati ku terima cintamu

Karena aku juga cinta kepadamu

Oh bahagia

Dua hati telah berpadu

Sekuntum mawar merah

Yang engkau berikan kepadaku di malam itu

Ku mengerti apa maksudmu

Sekumtum mawar merah yang engkau berikan kepada ku

Sampai kini ku simpan bunga pemberian darimu

Biar ku lihat

Ku terkenang pada dirimu

Bunga mawar merah satu tanda cinta

Yang berarti bahwa kau cinta padaku dengan senang hati ku terima cintamu

Karena aku juga cinta kepadamu.

Oh bahagia. Dua hati telah berpadu

Sekuntum mawar merah yang kau berikan padaku di malam itu

Ku mengerti apa maksudmu

6. Lagu Cincin Kepalsuan

• Lirik Lagu Cincin Kepalsuan

Ha-aaa … kau dusta

Cincin emas permata

Kau tukar dengan

Kau tukar dengan diriku

Kau tuduh seakan aku bersalah

Demi tuhan cinta untukmu saja

Kau bilang ada yang lain darimu

Setelah kau reguk madu asmara

Kejamnya tuduhan

Mengapakah mengapa lidahmu

Berubah jadi bercabang dua?

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Seorang raja masih bijaksana

Dalam memutuskan persoalan cinta

Haaa-a-aa-aaa

Sebagai lelaki apa alasanmu

Kalau cuma untuk mendapatkan diriku?

Kau ingkari janji bahkan sumpahmu dusta

Ludah yang kau buang engkau telan kembali

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku

Seorang raja masih bijaksana

Dalam memutuskan persoalan cinta

Haaa-a-aa-aaa

Sebagai lelaki apa alasanmu

Kalau cuma untuk mendapatkan diriku?

Kau ingkari janji bahkan sumpahmu dusta

Ludah yang kau buang engkau telan kembali

Kau tuduh seakan aku bersalah

Demi tuhan cinta untukmu saja

Kau bilang ada yang lain darimu

Setelah kau reguk madu asmara

Kejamnya tuduhan

Mengapakah mengapa lidahmu

Berubah jadi bercabang dua?

Cincin emas dan permata darimu

Hanya sebagai penukar diriku