Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya

group-image

Siapa disini perempuan yang nggak punya produk riasan bibir atau lipstik. Seperti di masa sekarang, perempuan memiliki minimal satu produk lipstik di pouchnya. Hal tersebut tentunya dikarenakan lipstik dapat menyempurnakan penampilan kamu.

Warna-warna dari lipstik juga bisa membangkitkan mood kamu jadi lebih ceria. Namun, kamu tahu nggak sih kalau lipstik itu sudah ada dari ribuan tahun lalu, lho! Oleh karena itu, aku bakal share info menarik untuk Mama Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya. Check this out!

Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya

Lipstik adalah produk kosmetik diaplikasikan pada bibir untuk memberikan warna, pelembab, dan perlindungan.

Lipstik solah menjadi kebutuhan primer bagi perempuan saat ini. Namun sayangnya sebagian besar pengguna lipstik tidak mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam lipstik.

Dilansir dari Bustle, sejak 5.000 tahun yang lalu, lipstik sudah ditemukan. Uniknya, para laki-laki Sumeria (sebuah peradaban kuno di Mesopotamia selatan) pun juga menghias bibir mereka, seperti area sekitar mata.

Cleopatra dan para pembantunya membuat lipstik dari bunga-bunga, oker merah, sisik ikan, semut yang sudah dihancurkan, dan carmine. Cleopatra mencampurnya dengan bahan dasar beeswax untuk membuat lipstik warna merahnya yang khas.

Akan tetapi, dilansir dari StyleCraze, orang-orang di zaman mesir kuno banyak yang terkena penyakit serius bahkan meninggal lantaran mengenakan lipstik yang mereka buat sendiri. Pasalnya, mereka juga menggunakan zat berbahaya seperti timbal dan campuran Bromine mannite dan yodium yang dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian.

Jika pada masa Mesir Kuno warna lipstik menjadi penentu kedudukan dan juga status sosial, lipstik di Yunani pada zaman dahulu justru dianggap kampungan. Bukan hanya di zaman Yunani kuno, bibir merah menjadi tanda buruk pada abad pertengahan. Kemunculan agama Kristen ternyata juga menuliskan sejarah lipstik di masa itu.

Bertentangan dengan hal tersebut, Ratu Elizabeth I justru menggunakan pewarna merah pada bibir. Bustle menulis, Ratu Elizabeth I percaya bibir merah memiliki kekuatan magis yang dapat menyembuhkan dan sebagai penangkal kematian.

Berlanjut pada era Victoria, adanya lipstik merah mulai muncul kembali. Pada masa itu, mengenakan makeup justru dianggap sangat intimate karena perempuan mengenakan di ruang tertutup, bukan di publik.

 

Bahan utama pembuatan lipstik

1. Lilin

Kandungan pertama dalam lipstik adalah lilin. Jenis lilin yang digunakan yaitu lilin lebah, lilin dan lilin carnauba.

2. Minyak

Terdapat lebih dari 60% berat lipstik menggunakan minyak. Varian minyak yang digunakan seperti minyak nabati, minyak jarak, minyak lanolin, minyak mineral dan bahkan cocoa butter.

3. Pigmen

Tentunya warna yang dihasilkan lipstik berasal dari pigmen. Produsen makeup harus mengetahui jenis dan varian kulit perempuan agar bisa menyediakan produk yang bermanfaat dan dipakai banyak orang.

4. Alkohol

Alkohol yang digunakan dalam pembuatan lipstik ini sendiri adalah sebagai pelarut untuk minyak dan lilin.

5. Parfum

Minyak, lilin, pigmen, dan bahan-bahan lain yang ada dalam lipstik dapat memancarkan aroma dari komposisi itu sendiri. Dengan begitu, penggunaan parfum bertujuan untuk menambah aroma segar dan manis dalam lipstik.

6. Pengawet dan antioksidan

Bahan-bahan yang terkandung dalam lipstik lama kelamaan akan mengalami degradasi sehingga perlu ditambahkan pengawet dan antioksidan untuk membuatnya awet.

Itu dia rangkuman terkait Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya yang sudah aku rangkum. Semoga bermanfaat!

 

Baca juga:

Siapa disini perempuan yang nggak punya produk riasan bibir atau lipstik. Seperti di masa sekarang, perempuan memiliki minimal satu produk....

Siapa disini perempuan yang nggak punya produk riasan bibir atau lipstik. Seperti di masa sekarang, perempuan memiliki minimal satu produk lipstik di pouchnya. Hal tersebut tentunya dikarenakan lipstik dapat menyempurnakan penampilan kamu.

Warna-warna dari lipstik juga bisa membangkitkan mood kamu jadi lebih ceria. Namun, kamu tahu nggak sih kalau lipstik itu sudah ada dari ribuan tahun lalu, lho! Oleh karena itu, aku bakal share info menarik untuk Mama Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya. Check this out!

Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya

Lipstik adalah produk kosmetik diaplikasikan pada bibir untuk memberikan warna, pelembab, dan perlindungan.

Lipstik solah menjadi kebutuhan primer bagi perempuan saat ini. Namun sayangnya sebagian besar pengguna lipstik tidak mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam lipstik.

Dilansir dari Bustle, sejak 5.000 tahun yang lalu, lipstik sudah ditemukan. Uniknya, para laki-laki Sumeria (sebuah peradaban kuno di Mesopotamia selatan) pun juga menghias bibir mereka, seperti area sekitar mata.

Cleopatra dan para pembantunya membuat lipstik dari bunga-bunga, oker merah, sisik ikan, semut yang sudah dihancurkan, dan carmine. Cleopatra mencampurnya dengan bahan dasar beeswax untuk membuat lipstik warna merahnya yang khas.

Akan tetapi, dilansir dari StyleCraze, orang-orang di zaman mesir kuno banyak yang terkena penyakit serius bahkan meninggal lantaran mengenakan lipstik yang mereka buat sendiri. Pasalnya, mereka juga menggunakan zat berbahaya seperti timbal dan campuran Bromine mannite dan yodium yang dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian.

Jika pada masa Mesir Kuno warna lipstik menjadi penentu kedudukan dan juga status sosial, lipstik di Yunani pada zaman dahulu justru dianggap kampungan. Bukan hanya di zaman Yunani kuno, bibir merah menjadi tanda buruk pada abad pertengahan. Kemunculan agama Kristen ternyata juga menuliskan sejarah lipstik di masa itu.

Bertentangan dengan hal tersebut, Ratu Elizabeth I justru menggunakan pewarna merah pada bibir. Bustle menulis, Ratu Elizabeth I percaya bibir merah memiliki kekuatan magis yang dapat menyembuhkan dan sebagai penangkal kematian.

Berlanjut pada era Victoria, adanya lipstik merah mulai muncul kembali. Pada masa itu, mengenakan makeup justru dianggap sangat intimate karena perempuan mengenakan di ruang tertutup, bukan di publik.

 

Bahan utama pembuatan lipstik

1. Lilin

Kandungan pertama dalam lipstik adalah lilin. Jenis lilin yang digunakan yaitu lilin lebah, lilin dan lilin carnauba.

2. Minyak

Terdapat lebih dari 60% berat lipstik menggunakan minyak. Varian minyak yang digunakan seperti minyak nabati, minyak jarak, minyak lanolin, minyak mineral dan bahkan cocoa butter.

3. Pigmen

Tentunya warna yang dihasilkan lipstik berasal dari pigmen. Produsen makeup harus mengetahui jenis dan varian kulit perempuan agar bisa menyediakan produk yang bermanfaat dan dipakai banyak orang.

4. Alkohol

Alkohol yang digunakan dalam pembuatan lipstik ini sendiri adalah sebagai pelarut untuk minyak dan lilin.

5. Parfum

Minyak, lilin, pigmen, dan bahan-bahan lain yang ada dalam lipstik dapat memancarkan aroma dari komposisi itu sendiri. Dengan begitu, penggunaan parfum bertujuan untuk menambah aroma segar dan manis dalam lipstik.

6. Pengawet dan antioksidan

Bahan-bahan yang terkandung dalam lipstik lama kelamaan akan mengalami degradasi sehingga perlu ditambahkan pengawet dan antioksidan untuk membuatnya awet.

Itu dia rangkuman terkait Mengenal Sejarah Lipstik dan Bahan Utamanya yang sudah aku rangkum. Semoga bermanfaat!

 

Baca juga:

thanku infonya!