Mitos Burung Kedasih Menurut Islam

Hai Mama dan Papa, ada yang pernah denger nama burung kedasih?

Burung kedasih adalah salah satu jenis burung yang banyak dikaitkan dengan hal mistis. Banyak yang bilang kalo denger suara burung ini, artinya aka nada orang yang sedang sakit, nggak lama lagi akan meninggal. Nah faktanya, burung ini memang punya mitos tersendiri gitu Ma, Pa.

Penasaran mengenai Mitos Burung Kedasih Menurut Islam? Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!

 

 

Apa itu burung kedasih?

Burung kedasih adalah salah satu jenis burung bernama latin cuculus merulinus, yang dianggap menyeramkan bagi banyak masyarakat. Hal ini lantaran, suaranya dianggap menegrikan dan merupakan pembawa kabar buruk yakni kematian.

Sekilas burung ini punya memang terlihat menyeramkan dengan bulu yang bercorak. Karena mitosnya, burung ini jarang dipelihara karena dipercaya bisa membawa petaka.

Sifat dan karakter burung kedasih

Terlepas dari mitos yang berkembang, burung kedasih memang dikenal punya sifat yang jahat, terutama saat musim kawin tiba.

Biasanya burung betina akan membangun sarang sendiri ketika akan bertelur, tapi mereka tak menggunakannya dan malah menitipkan telur di sarang burung lain. Nah, ketika telur tersebut dititipkan, induk kedasih akan membuang dan merusak telur yang lain yang ada di sarang tersebut (telur lain). Kalo udah selesai, nanti burung kedasih betina akan mencari jantan dan bereproduksi lagi.

Nah untuk anakannya, jika ada yang sudah menetas biasanya mereka akan merusak telur lain yang mentas lebih dulu. Jika sudah terlanjur menetas, mereka tak sungkan untuk membunuh anakan lainnya supaya bisa dapa kasih sayang dari ibu tiri.

Mitos yang berkembang di masyarakat

Di masyarakat, beredar mitos bahwa suara burung kedasih yang terdengar bisa jadi tanda datangnya petaka. Masyarakat percaya suaranya menjadi tanda bahwa akan ada orang yang meninggal dunia.

Suaranya sendiri sebenarnya khas dari kicauan burung pada umumnya. Tapi banyak yang menganggap suara tersebut sangat mengerikan. Sehingga sebagian besar masyarakat merasa takut untuk mendengarnya.

Mitos Burung Kedasih Menurut Islam

Menurut hadist Bukhari dan Muslim mengenai sabda Nabi Muhammad SAW, “ Tidak ada penyakit yang ditularkan, burung penentu nasib baik dan buruk, burung hantu pembawa nasib sial dan Bulan Safar pembawa keberuntungan atau kesialan”.

Sekilas kalo kita mendengar bunyi hadist tersebut, artinya tidak ada burung yang bisa memberikan atau membawa kabar baik atau buruk. Jadi menurut Islam, ini hanya mitos yang berbedar di masyarakat. Dimana bisa dipercaya atau tidak, tergantung dari masing-masing orang.

Nah jadi itu tadi ya Ma, Pa, Mitos Burung Kedasih Menurut Islam. Sekarang udah tau kan lebih jelasnya? Sharing yuk, kalo di daerah Mama dan Papa ada mitos apalagi terkait burung kedasih?

Baca juga:

Hai Mama dan Papa, ada yang pernah denger nama burung kedasih? Burung kedasih adalah salah satu jenis burung yang banyak....

Hai Mama dan Papa, ada yang pernah denger nama burung kedasih?

Burung kedasih adalah salah satu jenis burung yang banyak dikaitkan dengan hal mistis. Banyak yang bilang kalo denger suara burung ini, artinya aka nada orang yang sedang sakit, nggak lama lagi akan meninggal. Nah faktanya, burung ini memang punya mitos tersendiri gitu Ma, Pa.

Penasaran mengenai Mitos Burung Kedasih Menurut Islam? Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!

 

 

Apa itu burung kedasih?

Burung kedasih adalah salah satu jenis burung bernama latin cuculus merulinus, yang dianggap menyeramkan bagi banyak masyarakat. Hal ini lantaran, suaranya dianggap menegrikan dan merupakan pembawa kabar buruk yakni kematian.

Sekilas burung ini punya memang terlihat menyeramkan dengan bulu yang bercorak. Karena mitosnya, burung ini jarang dipelihara karena dipercaya bisa membawa petaka.

Sifat dan karakter burung kedasih

Terlepas dari mitos yang berkembang, burung kedasih memang dikenal punya sifat yang jahat, terutama saat musim kawin tiba.

Biasanya burung betina akan membangun sarang sendiri ketika akan bertelur, tapi mereka tak menggunakannya dan malah menitipkan telur di sarang burung lain. Nah, ketika telur tersebut dititipkan, induk kedasih akan membuang dan merusak telur yang lain yang ada di sarang tersebut (telur lain). Kalo udah selesai, nanti burung kedasih betina akan mencari jantan dan bereproduksi lagi.

Nah untuk anakannya, jika ada yang sudah menetas biasanya mereka akan merusak telur lain yang mentas lebih dulu. Jika sudah terlanjur menetas, mereka tak sungkan untuk membunuh anakan lainnya supaya bisa dapa kasih sayang dari ibu tiri.

Mitos yang berkembang di masyarakat

Di masyarakat, beredar mitos bahwa suara burung kedasih yang terdengar bisa jadi tanda datangnya petaka. Masyarakat percaya suaranya menjadi tanda bahwa akan ada orang yang meninggal dunia.

Suaranya sendiri sebenarnya khas dari kicauan burung pada umumnya. Tapi banyak yang menganggap suara tersebut sangat mengerikan. Sehingga sebagian besar masyarakat merasa takut untuk mendengarnya.

Mitos Burung Kedasih Menurut Islam

Menurut hadist Bukhari dan Muslim mengenai sabda Nabi Muhammad SAW, “ Tidak ada penyakit yang ditularkan, burung penentu nasib baik dan buruk, burung hantu pembawa nasib sial dan Bulan Safar pembawa keberuntungan atau kesialan”.

Sekilas kalo kita mendengar bunyi hadist tersebut, artinya tidak ada burung yang bisa memberikan atau membawa kabar baik atau buruk. Jadi menurut Islam, ini hanya mitos yang berbedar di masyarakat. Dimana bisa dipercaya atau tidak, tergantung dari masing-masing orang.

Nah jadi itu tadi ya Ma, Pa, Mitos Burung Kedasih Menurut Islam. Sekarang udah tau kan lebih jelasnya? Sharing yuk, kalo di daerah Mama dan Papa ada mitos apalagi terkait burung kedasih?

Baca juga:

Makasi mam infonya