Mitos Tanjakan Pengantin di Garut

Indonesia memiliki banyak sekali mitos. Tidak terkecuali mitos yang berhubungan dengan cermis atau cerita misteri. Salah satu mitos yang terkenal di Indonesia, terutama di kawasan Jawa Barat adalah Mitos Tanjakan Pengantin di Garut. Nah, aku sudah merangkum tentang mitos tersebut, nih. Dibaca, yuk!

Letak Tanjakan Pengantin di Garut
Tanjakan ini berada di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan, Kampung Cisandaan, Desa Halimun, Kecamatan Pamulihan, Garut. Jaraknya dari pusat kota Garut adalah sekitar 50 kilometer. 

Asal Usul Tanjakan Pengantin di Garut
Sebelum dinamakan tanjakan pengantin, tanjakan ini dinamakan jalan raya Pakenjeng-Pamulihan. Awalnya, pada tahun 2013 lalu ada kecelakaan yang terjadi di tanjakan tersebut, korbannya adalah rombongan pengantin. Meskipun banyak yang terluka parah, tidak ada yang meninggal di sana. Sejak saat itu, jalan raya ini disebut sebagai Tanjakan Pengantin. Masyarakat setempat percaya bahwa jika ada rombongan pengantin yang melewati tanjakan itu, pengantinnya harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki.

Mitos Tanjakan Pengantin di Garut
Mitos yang populer terkait tanjakan ini adalah banyak terjadi kecelakaan pada calon pengantin yang melintasi tanjakan ini, bukan hanya satu atau dua kali namun lebih dari itu. Selain itu, ada juga cerita yang beredar di tempat itu bahwa ada arwah pengantin yang gentayangan karena kecelakaan di sana.

Itu dia rangkuman mengenai Mitos Tanjakan Pengantin di Garut. Semoga menghibur, ya!

 

Baca juga :

Indonesia memiliki banyak sekali mitos. Tidak terkecuali mitos yang berhubungan dengan cermis atau cerita misteri. Salah satu mitos yang terkenal....

Indonesia memiliki banyak sekali mitos. Tidak terkecuali mitos yang berhubungan dengan cermis atau cerita misteri. Salah satu mitos yang terkenal di Indonesia, terutama di kawasan Jawa Barat adalah Mitos Tanjakan Pengantin di Garut. Nah, aku sudah merangkum tentang mitos tersebut, nih. Dibaca, yuk!

Letak Tanjakan Pengantin di Garut
Tanjakan ini berada di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan, Kampung Cisandaan, Desa Halimun, Kecamatan Pamulihan, Garut. Jaraknya dari pusat kota Garut adalah sekitar 50 kilometer. 

Asal Usul Tanjakan Pengantin di Garut
Sebelum dinamakan tanjakan pengantin, tanjakan ini dinamakan jalan raya Pakenjeng-Pamulihan. Awalnya, pada tahun 2013 lalu ada kecelakaan yang terjadi di tanjakan tersebut, korbannya adalah rombongan pengantin. Meskipun banyak yang terluka parah, tidak ada yang meninggal di sana. Sejak saat itu, jalan raya ini disebut sebagai Tanjakan Pengantin. Masyarakat setempat percaya bahwa jika ada rombongan pengantin yang melewati tanjakan itu, pengantinnya harus turun dari kendaraan dan berjalan kaki.

Mitos Tanjakan Pengantin di Garut
Mitos yang populer terkait tanjakan ini adalah banyak terjadi kecelakaan pada calon pengantin yang melintasi tanjakan ini, bukan hanya satu atau dua kali namun lebih dari itu. Selain itu, ada juga cerita yang beredar di tempat itu bahwa ada arwah pengantin yang gentayangan karena kecelakaan di sana.

Itu dia rangkuman mengenai Mitos Tanjakan Pengantin di Garut. Semoga menghibur, ya!

 

Baca juga :

sering lewat sini