Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid

Halo, Ma, Pa! Pernah mendengar penyakit yang bernama hipertiroid atau hipertiroidisme gak? Atau saudara dan kerabatan kamu pernah menderita ini?

Di kesempatan kali ini aku akan bagikan Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid yang dialami oleh kakak aku.

Waktu itu kakak aku sering mengeluh tentang tanggannya yang mudah tremor dan berat badannya yang turun dengan sangat drastis. Gak sampai di situ aja, dia juga sering bulak balik ke kamar mandi dan rambutnya gampang rontok kalau disisir. Aku beranggapan kalau dia hanya gak cocok sama shampoo atau produk rambut yang dia pakai saja. Dia juga setuju dengan pendapatku dan mengabaikannya.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dia merasakan adanya benjolan yang tidak biasa pada bagian leher. Mulai sejak saat itu, kami sekeluarga pun khawatir dan bingung karena tidak tahu penyakit apa yang diderita kakak aku.

Apa itu Hipertiroid?

Penasaran akan beberapa gejala yang dirasakan oleh kakakku, aku pun bergegas mencari informasi di internet. Berdasarkan beberapa sumber yang aku temukan, kakakku memiliki gejala yang sama dengan penyakit Hipertioid.

Hipertiroid atau Hipertiroidisme merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat kadar hormone tiroid yang terlalu tinggi atau banyak di dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa gejala seperti jantung berdebar-debar, tangan gemetar, dan berat badan yang turun drastis.

Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan berperan sebagai penghasil hormon tiroid. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung.

 

Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid

Mengetahui hal tersebut, kami sekeluraga pun bergegas pergi ke dokter agar mendapatkan informasi pasti dan cara penanganannya. Ternyata, kakakku benar mengidap penyakit tersebut. Namun, untungnya karena kita segera berkonsultasi dengan dokter, kakak aku bisa sembuh asalkan selalu rutin melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat perkembangan dari hipertiroid tersebut.

Setelah berkonsultasi, dokter menyuruh kakakku untuk melakukan pengecekan darah agar bisa mengetahui kadar hormone TSH dah hormone tiroid dalam darah sebanyak apa. Selain itu, ada juga beberapa pemeriksaan lanjutan yang meliputi :

  • USG Tiroid : Mirip seperti USG kehamilan, namun USG dilakukan untuk mendeteksi benjolan yang ada di sekitar wilayah leher.
  • Thyroid scan : pemeriksaan ini bertujuan untuk memindai kelenjar tiroid menggunakan kamera khusus, dengan terlebih dahulu menyuntikkan zat radioaktif ke dalam pembuluh darah
  • Tes iodium radioaktif : sebelum meminda kelenjar juga, kamu diminta untuk menelan zat radioaktif yang mengandung iodium dosis rendah.

Selain memeriksa kondisinya secara rutin, kakakku juga diberikan beberapa obat seperti methimazole dan propylthiouracil. Kadar obat seiring waktu akan dikurangkan apabila kondisi kakak aku semakin membaik.

Selain obat, dokter juga menyediakan dua jenis penyembuhan lainnya yakni berupa terapi iodium radioaktif yang bisa menyusutkan ukuran kelenjar tiroid dan operasi apabila kelenjar tidak kunjung mengecil.

Untungnya, kakak aku bisa sembuh hanya dengan bantuan obat dan terapi iodium radioaktif saja. Kami bersyukur karena tidak harus melakukan operasi. Aku juga mau share beberapa makanan yang sebaiknya dihindari penderita Hipertiroid karena justru bisa memicu penambahan kelenjar tiroid pada leher :

  • Makanan tinggi yodium
  • Makanan tinggi nitrat
  • Makanan mengandung gluten
  • Makanan berbasis kedelai
  • Gorengan dan makanan tinggi lemak
  • Asupan berkafein

Nah, itu dia Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid. Jika saudara atau kerabat Mama Papa mengalami gejala serupa, segera konsultasikan ke dokter sebelum terlambat, ya! Semoga bermanfaat!

 

Baca juga :

Halo, Ma, Pa! Pernah mendengar penyakit yang bernama hipertiroid atau hipertiroidisme gak? Atau saudara dan kerabatan kamu pernah menderita ini?....

Halo, Ma, Pa! Pernah mendengar penyakit yang bernama hipertiroid atau hipertiroidisme gak? Atau saudara dan kerabatan kamu pernah menderita ini?

Di kesempatan kali ini aku akan bagikan Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid yang dialami oleh kakak aku.

Waktu itu kakak aku sering mengeluh tentang tanggannya yang mudah tremor dan berat badannya yang turun dengan sangat drastis. Gak sampai di situ aja, dia juga sering bulak balik ke kamar mandi dan rambutnya gampang rontok kalau disisir. Aku beranggapan kalau dia hanya gak cocok sama shampoo atau produk rambut yang dia pakai saja. Dia juga setuju dengan pendapatku dan mengabaikannya.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dia merasakan adanya benjolan yang tidak biasa pada bagian leher. Mulai sejak saat itu, kami sekeluarga pun khawatir dan bingung karena tidak tahu penyakit apa yang diderita kakak aku.

Apa itu Hipertiroid?

Penasaran akan beberapa gejala yang dirasakan oleh kakakku, aku pun bergegas mencari informasi di internet. Berdasarkan beberapa sumber yang aku temukan, kakakku memiliki gejala yang sama dengan penyakit Hipertioid.

Hipertiroid atau Hipertiroidisme merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat kadar hormone tiroid yang terlalu tinggi atau banyak di dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa gejala seperti jantung berdebar-debar, tangan gemetar, dan berat badan yang turun drastis.

Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan berperan sebagai penghasil hormon tiroid. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung.

 

Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid

Mengetahui hal tersebut, kami sekeluraga pun bergegas pergi ke dokter agar mendapatkan informasi pasti dan cara penanganannya. Ternyata, kakakku benar mengidap penyakit tersebut. Namun, untungnya karena kita segera berkonsultasi dengan dokter, kakak aku bisa sembuh asalkan selalu rutin melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat perkembangan dari hipertiroid tersebut.

Setelah berkonsultasi, dokter menyuruh kakakku untuk melakukan pengecekan darah agar bisa mengetahui kadar hormone TSH dah hormone tiroid dalam darah sebanyak apa. Selain itu, ada juga beberapa pemeriksaan lanjutan yang meliputi :

  • USG Tiroid : Mirip seperti USG kehamilan, namun USG dilakukan untuk mendeteksi benjolan yang ada di sekitar wilayah leher.
  • Thyroid scan : pemeriksaan ini bertujuan untuk memindai kelenjar tiroid menggunakan kamera khusus, dengan terlebih dahulu menyuntikkan zat radioaktif ke dalam pembuluh darah
  • Tes iodium radioaktif : sebelum meminda kelenjar juga, kamu diminta untuk menelan zat radioaktif yang mengandung iodium dosis rendah.

Selain memeriksa kondisinya secara rutin, kakakku juga diberikan beberapa obat seperti methimazole dan propylthiouracil. Kadar obat seiring waktu akan dikurangkan apabila kondisi kakak aku semakin membaik.

Selain obat, dokter juga menyediakan dua jenis penyembuhan lainnya yakni berupa terapi iodium radioaktif yang bisa menyusutkan ukuran kelenjar tiroid dan operasi apabila kelenjar tidak kunjung mengecil.

Untungnya, kakak aku bisa sembuh hanya dengan bantuan obat dan terapi iodium radioaktif saja. Kami bersyukur karena tidak harus melakukan operasi. Aku juga mau share beberapa makanan yang sebaiknya dihindari penderita Hipertiroid karena justru bisa memicu penambahan kelenjar tiroid pada leher :

  • Makanan tinggi yodium
  • Makanan tinggi nitrat
  • Makanan mengandung gluten
  • Makanan berbasis kedelai
  • Gorengan dan makanan tinggi lemak
  • Asupan berkafein

Nah, itu dia Pengalaman Sembuh dari Hipertiroid. Jika saudara atau kerabat Mama Papa mengalami gejala serupa, segera konsultasikan ke dokter sebelum terlambat, ya! Semoga bermanfaat!

 

Baca juga :

syukur sudah sembuh dari penyakit ini. ternyata penting juga ya untuk menjaga pola makan yang sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit. semoga sehat selalu ya, Ma