- Beranda
- Semua Grup
- Life
- Random Chat
- Profil dan Biodata Cak Diqin, Penyanyi Legend Campursari
Profil dan Biodata Cak Diqin, Penyanyi Legend Campursari
Dalam dunia musik campursari, berita duka kembali menyelimuti, karena penyanyi dan pencipta lagu campursari terkenal, Cak Diqin, telah meninggal dunia pada Jumat.
Selama perjalanan kariernya, Cak Diqin telah menciptakan sejumlah karya berupa lagu campursari yang meraih popularitas di kalangan masyarakat. Berikut adalah ringkasan biodata dan profil penyanyi tersebut. Hari ini, Profil dan Biodata Cak Diqin, Penyanyi Legend Campursari.
Profil dan Biodata Cak Diqin, Penyanyi Legend Campursari
- Nama lengkap: Sujarno
- Nama panggung: Muhammad Sodiqin atau Cak Diqin
- Tanggal lahir: 15 April 1964
- Tempat lahir: Banyuwangi, Jawa Timur
- Pekerjaan: Penyanyi, pencipta lagu
- Instagram: @cakdiqin_official
Perjalanan Karier
Cak Diqin lahir dalam keluarga sederhana, dengan orang tua yang berprofesi sebagai petani. Pada tahun 1985, dia pindah ke Jayapura dan kemudian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sentani setahun setelahnya.
Pada tahun 1993, Cak Diqin mengambil kesempatan untuk belajar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta dengan mengambil jurusan tari. Selama di sana, ia bergabung dengan grup campursari Manthous. Di tengah perjalanan ini, Cak Diqin mulai mengeksplorasi bakatnya dalam menulis lagu-lagu campursari dan akhirnya memutuskan untuk melepaskan status PNS yang telah lama dipegangnya.
Hingga saat ini, Cak Diqin telah menciptakan lebih dari 150 lagu campursari. Beberapa di antaranya yang sangat populer antara lain Slenco, Cinta Tak Terpisahkan, Sepur Argo Lawu, Tragedi Tali Kutang, dan Mbah Marijan.
Karya
Meskipun telah menciptakan ratusan lagu, Cak Diqin pernah mengumpulkan lagu-lagu terbaiknya untuk dimasukkan ke dalam album "Koleksi Terbaik Cak Diqin". Beberapa di antaranya adalah lagu-lagu campursari populer yang telah dirilis oleh Cak Diqin:
- "Cinta Tak Terpisahkan," bersama Safitri
- "Sido Rondho," bersama Safitri
- "Tragedi Tali Kutang," bersama Wiwid W
- "Blebes," bersama Dini Aditama
- "Slenco," bersama Ami Ds
- "Mr. Mendem," bersama Dini Aditama
- "Pindhah Tresna," bersama Wiwid W
- "Cinta Untuk Selamanya," bersama Safitri
- "Mendem Wedokan," bersama Dini Aditama
- "Louhan"
Penghargaan
Selama perjalanan karirnya, Cak Diqin telah meraih beberapa penghargaan bergengsi, termasuk:
- AMI Awards 2006 - Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah.
- Rekor MURI nomor 2944 tahun 2007 untuk pentas campursari tanpa henti selama 33 jam, 33 menit, 33 detik.
- Rekor MURI tahun 2012 untuk pentas campursari tanpa henti selama 66 jam.
- Rekor MURI tahun 2014 untuk pentas campursari tanpa henti selama 73 jam.
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti selama 90 jam.
- Ambyar Awards 2023 - Penghargaan Lifetime Achievement.
Meninggal Dunia
Cak Diqin menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 10 November 2023. Ia dilaporkan berjuang melawan penyakit gula darah dan menjalani perawatan intensif di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Pada saat kematiannya, Cak Diqin berusia 59 tahun. Ia meninggalkan seorang istri yang bernama Nyimut Sri Lestari dan empat orang anak.
Meskipun telah berpulang, warisan Cak Diqin tetap hidup melalui karya-karyanya, yang terus dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi muda hingga saat ini.
Nah, itu adalah rangkuman dari Profil dan Biodata Cak Diqin, Penyanyi Legend Campursari. Semoga bermanfaat!
Baca Juga :