Profil dan Biodata Feri Amsari, Pakar Hukum Tata Negara di Film Dirty Vote

group-image

Feri Amsari, seorang pakar hukum tata negara telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat setelah terlibat dalam sebuah film dokumenter eksplanatori berjudul "Dirty Vote". Hal tersebut membuat banyak orang penasaran dengan sosok Feri ini.

Yuk cari tau Profil dan Biodata Feri Amsari, Pakar Hukum Tata Negara di Film Dirty Vote, karena aku akan membahasnya pada kesempatan kali ini.

Profil dan Biodata Feri Amsari, Pakar Hukum Tata Negara di Film Dirty Vote

Feri Amsari lahir pada tanggal 2 Oktober 1980 di Kota Padang, Sumatera Barat. Sejak masa muda, Feri telah menunjukkan minat dan kecenderungan yang kuat dalam bidang hukum. Ia merupakan lulusan dari Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum (S1) dengan kekhususan dalam bidang Hukum Tata Negara.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Feri melanjutkan studinya di tingkat magister, juga di Universitas Andalas, di mana ia meraih gelar Magister Hukum (S2). Dorongan untuk terus mengembangkan pengetahuannya membawanya menyeberang samudra ke Amerika Serikat, di mana ia memperoleh gelar Master of Laws (LL.M.) dalam bidang perbandingan hukum Amerika dan Asia dari William & Mary Law School, Virginia.

  • Nama: Feri Amsari
  • Tanggal Lahir: 2 Oktober 1980
  • Tempat Lahir: Padang, Sumatera Barat
  • Kebangsaan: Indonesia
  • Istri: Chitra Afsari
  • Pekerjaan: Dosen, akademikus, dan pakar hukum tata negara
  • Instagram: @feriamsari

Karir Feri Amsari

Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Feri kembali ke Indonesia dan mulai berkarir sebagai seorang akademisi. Dia menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Andalas dan aktif terlibat dalam berbagai proyek penelitian. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) di almamaternya.

Feri Amsari bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang aktivis yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan keadilan. Dia telah terlibat dalam berbagai kegiatan advokasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka dan untuk memperbaiki sistem hukum di Indonesia.

Selain menjadi seorang akademisi dan peneliti, Feri juga telah banyak berkontribusi melalui karya tulisnya. Buku-bukunya, seperti "Perubahan UUD 1945" dan "Pembaruan Partai Politik di Indonesia", memberikan wawasan mendalam tentang isu-isu hukum dan politik di Indonesia.

Kontroversi Film Dirty Vote

Kontroversi yang melibatkan film yang dibintangi oleh Feri Amsari, yaitu "Dirty Vote", terutama terkait dengan reaksi yang diterima setelah film tersebut tayang. “Dirty Vote" mengangkat isu-isu politik yang sensitif, terutama terkait dengan dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum. 

Karena Film ini menyoroti potensi pelanggaran dan manipulasi yang terjadi selama proses pemilihan, dan hal ini tentu saja menimbulkan ketegangan di kalangan para politisi dan pendukung partai politik yang disorot dalam film tersebut. Terlebih, film ini muncul saat sedang hari tenang pemilu.

Setelah film tayang, tidak hanya Feri Amsari, tetapi juga beberapa pengisi film lainnya seperti Bivitri Susanti dan Zainal Arifin Mochtar, mengalami teror, makian, dan ancaman di media sosial. Ancaman tersebut mencakup ancaman personal serta upaya mengintimidasi mereka melalui pesan-pesan yang mengancam keamanan dan kenyamanan mereka.

Publik bereaksi beragam terhadap konten yang disajikan dalam film "Dirty Vote". Ada yang mendukung film tersebut sebagai upaya untuk mengungkap kebenaran dan memperjuangkan demokrasi, namun ada juga yang menentangnya dengan keras, menganggapnya sebagai propaganda atau upaya untuk merusak citra suatu pihak karena adanya tulisan “salam empat jari” di akhir film. Salam empat jari sendiri disebut-sebut sebagai tanda yang dibuat dengan gabungan antara kubu 01 dan kubu 03, untuk melawan kubu 02.

Tidak hanya para pengisi film yang mendapat teror dan intimidasi, tetapi juga sejumlah kru dan tim produksi film ini mengalami tekanan dan teror, seperti diikuti oleh sosok yang tidak diketahui. Meskipun demikian, mereka tetap solid dan tidak menganggap teror tersebut sebagai hal yang serius.

Nah Ma, itu dia Profil dan Biodata Feri Amsari, Pakar Hukum Tata Negara di Film Dirty Vote. Bagaimana menurut Mama tentang Feri dan filmnya? Kasih tau aku di komentar ya!

Baca juga;