Hai semuanya, pada kesempatan ini aku bakal sharing Profil dan Biodata Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres. Mama atau Papa sudah dengar kasusnya belum? Kasus ini lagi menjadi buah bibir netizen dan menciptakan kecaman publik serta permintaan agar pelaku penganiayaan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sekarang aku bakal bahas korban dengan memberi Profil dan Biodata Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres. Walaupun tidak banyak data yang aku temukan, berikut rangkumannya.
Imam Masykur diketahui adalah seorang pemuda asal Aceh yang bekerja sebagai pemilik dan pengelola toko kosmetik dan obat-obatan di kawasan Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Ia dikabarkan sudah menjalankan usaha ini dari awal tahun 2023 dan menjaga toko tersebut sendirian.
Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai penjual ayam cepat saji di Jalan Laksana, Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara pada tahun 2021 lalu. Menurut beberapa sumber, Imam dikenal sebagai pemuda yang aktif berkegiatan di lingkungan masyarakat di Aceh dan tidak memiliki masalah dengan pihak manapun, termasuk masyarakat setempat atau aparat TNI.
Kasus Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres
Imam menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang berujung pada kematian. Pada tanggal 12 Agustus 2023, ia diculik oleh tiga orang yang diduga merupakan anggota TNI, bahkan salah satunya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Praka RM.
Setelah mengalami penganiayaan dan penyiksaan, jasad Imam ditemukan meninggal dunia di Sungai Cibogo, Karawang, pada tanggal 18 Agustus 2023. Keluarga korban pun langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, dan penyelidikan sedang dilakukan oleh Pomdam Jaya terhadap dugaan keterlibatan anggota Paspampres dan TNI dalam kasus ini.
Itulah Profil dan Biodata Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres. Semoga kasusnya segera mendapat titik terang dan pelaku dihukum seadil-adilnya ya, Ma!
Baca juga :
Hai semuanya, pada kesempatan ini aku bakal sharing Profil dan Biodata Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres. Mama atau Papa sudah dengar kasusnya belum? Kasus ini lagi menjadi buah bibir netizen dan menciptakan kecaman publik serta permintaan agar pelaku penganiayaan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sekarang aku bakal bahas korban dengan memberi Profil dan Biodata Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres. Walaupun tidak banyak data yang aku temukan, berikut rangkumannya.
Imam Masykur diketahui adalah seorang pemuda asal Aceh yang bekerja sebagai pemilik dan pengelola toko kosmetik dan obat-obatan di kawasan Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Ia dikabarkan sudah menjalankan usaha ini dari awal tahun 2023 dan menjaga toko tersebut sendirian.
Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai penjual ayam cepat saji di Jalan Laksana, Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara pada tahun 2021 lalu. Menurut beberapa sumber, Imam dikenal sebagai pemuda yang aktif berkegiatan di lingkungan masyarakat di Aceh dan tidak memiliki masalah dengan pihak manapun, termasuk masyarakat setempat atau aparat TNI.
Kasus Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres
Imam menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang berujung pada kematian. Pada tanggal 12 Agustus 2023, ia diculik oleh tiga orang yang diduga merupakan anggota TNI, bahkan salah satunya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Praka RM.
Setelah mengalami penganiayaan dan penyiksaan, jasad Imam ditemukan meninggal dunia di Sungai Cibogo, Karawang, pada tanggal 18 Agustus 2023. Keluarga korban pun langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, dan penyelidikan sedang dilakukan oleh Pomdam Jaya terhadap dugaan keterlibatan anggota Paspampres dan TNI dalam kasus ini.
Itulah Profil dan Biodata Imam Masykur, Korban Tewas yang Dianiaya Salah Satu Anggota Paspampres. Semoga kasusnya segera mendapat titik terang dan pelaku dihukum seadil-adilnya ya, Ma!
Baca juga :
innalillahi.. turut berduka cita. semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran