Hai Mama dan Papa, kali ini aku mau bagikan informasi mengenai sosok pahlawan nasional Indonesia, Marthen Indey.
Marthen Indey merupakan pahlawan nasional Indonesia yang diketahui banyak membela Papua. Ia pernah ditugaskan di Tanah Merah (Digul) untuk menyiapkan pemberontakan melawan Belanda di Irian Barat, tepatnya pada akhir Desember 1945.
Penasaran mengenai sosoknya? Kali ini aku akan berikan informasi selengkapnya mengenai Profil dan Biodata Marthen Indey Pahlawan Nasional Indonesia.
Profil dan Biodata Marthen Indey Pahlawan Nasional Indonesia
Biografi Marthen Indey pahlawan nasional Indonesia
Nama Marthen Indey dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia. Namun tak banyak yang tahu bahwa, pria kelahiran 16 Maret 1912 ini awalnya merupakan polisi Belanda yang kemudian berbalik mendukung Indonesia, setelah bertemu dengan beberapa tahanan politik yang diasingkan di Digul. Salah satu yang ditemuinya di Digul, ada sosok Sugoro Atmoprasojo.
Tak disangka, saat menjalankan tugasnya itulah, jiwa nasionalismenya dalam melawan penjajah justru muncul. Ia bahkan bekerja sama dengan beberapa anak buahnya untuk menangkap aparat pemerintah Belanda. Namun rencananya beberapa kali mengalami kegagalan. Meski gagal, rupanya ia tak menyerah begitu saja.
Di tahun 1944, setelah kembali dari pengungsian di Australia selama tiga tahun lamanya, Marthen ditunjuk sekutu untuk melatih Batalyon Papua. Di mana nantinya Batalyon ini akan difungsikan sebagai tentara untuk melawan Jepang. Satu tahun setelah melatih, ia diangkat sebagai Kepala Distrik Arso Yamai dan Waris selama kurang lebih dua tahun.
Selama menjabat, ia tak tinggal diam. Marthen berusaha untuk melakukan kontak terhadap para mantan pejuang Indonesia yang dulunya pernah di tahan di Digul. Dalam kontak tersebut, mereka merencanakan pemberontakan, guna mengusir Belanda dari Papua. Namun, rencana mereka gagal karena diketahui Belanda.
Di tahun yang sama Marthen juga sempat bergabung dengan organisasi politik bernama KIM (Komite Indonesia Merdeka). Ia menjabat sebagai ketua KIM. Namun karena Marthen diketahui membelot, Belanda pun menangkapnya dan mengurungnya di penjara selama tiga tahun di hulu Digul.
Pada tahun 1962, Marthen kembali bergerilya untuk menyelamatkan anggota RPKAD yang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando Rakyat (Trikora). Di tahun ini juga, Marthen menyampaikan Piagam Kota Baru yang berisi keinginan kuat penduduk papua untuk tetap setia terhadap wilayah kesatuan Indonesia.
Berkat piagam inilah, Marthen kemudian dikirim ke New York untuk berunding dengan utusan Belanda, guna mengembalikan Irian Barat yang selama ini berada di bawah pemerintahan sementara PBB ke dalam wilayah Indonesia.
Marthen meninggal dunia pada 17 Juli 1986, di usia 74 tahun. Berkat jasanya terhadap negara, nama Marthen pun mendapat gelar sebagai Pahlawan Indonesia, tepatnya pada 14 September 1993.
Itu tadi, informasi singkat dari aku mengenai Profil dan Biodata Marthen Indey Pahlawan Nasional Indonesia. Mama dan Papa, ada yang tahu mengenai sosoknya?
Baca juga: