Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV
Belakangan ini kita semua baru saja dihebohkan dengan sosok Rahma Sarita. Ia diketahui membuat sebuah puisi berjudul “Negeri Para Bajingan”. Di mana dalam puisi tersebut, ia mengubah bunyi sila pada Pancasila menjadi aneh, yang kemudian disebut sebagai Versi Negara Wakanda.
Nah buat yang penasaran dan ingin tahu sosoknya, kali ini aku berikan informasi mengenai Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV.
Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV
- Nama: Rahma Sarita Al Jufri, S.H
- Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 7 April 1975
- Umur: 48 tahun
- Agama: Islam
- Pendidikan: S1 Fakultas Hukum, Universitas Airlangga
- Profesi: Wartawan, Jurnalis, Pembawa Berita, Politisi
- Partai: Partai Demokrat
- Akun Twitter: @rahmasarita
- Akun Instagram: @rahmasarita_jufri
Fakta mengenai Rahma Sarita
Rahma Saria menurut informasi yang aku ketahui, ia merupakan sosok jurnalis, wartawan sekaligus politisi Partai Demokrat. Rahma memiliki paras yang menawan, karena ia merupakan keturunan Arab-Indonesia. Ia lahir di Indonesia, namun saat kecil hingga beranjak dewasa Rahma berada di Inggris.
Ia kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Setelah lulus, ia berkarier sebagai seorang jurnalis dan bergabung pertama kali dengan TVRI Surabaya di tahun 1998. Setahun bekerja di TVRI Surabaya, Rahma pindah ke Metro TV di tahun 2000. Ia menjadi pembawa berita dan bertahan di sana hingga 8 tahun. Kemudian di tahun 2008, ia pindah ke tvOne dan menjalankan peran sebagai jurnalis sekaligus pembawa acara. Bahkan namanya tercatat pernah menjadi pemandu acara debat saat perhelatan Pilpres tahun 2014 lalu.
Tak hanya sebagai wartawan dan jurnalis, Rahma Sarita juga terjun di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019, di bawah Partai Demokrat. Namun saat itu, upayanya masih belum maksimal hingga gagal untuk menuju Senayan.
Kasus Rahma Sarita
Nama Rahma Sarita mulai viral setelah ia membuat puisi berjusul “Negeri Para Bajingan”. Dalam puisi tersebut ia mengubah sila Pancasila menjadi narasi miliknya sendiri. Di mana ia menyebutnya sebagai versi Negeri Wakanda.
Hal ini tentu memicu kemarahan publik. Ia pun diketahui sempat menyampaikan permintaan maaf ke media sosial. Namun tak lama berselang, ia kembali membuat heboh dengan mengeluarkan statement berisi kata hujatan, yang ditujukan untuk para koruptor. Ini kembali memicu kemarahan netizen kepada dirinya.
“kok ga ada ya orang yg ngata2in koruptor dengan sebutan imigran dan disuruh pulang ke negaranya (di Yaman??),” ini salah satu bentuk tulisan Rahma Sarita di Twitter pada Senin 14 Agustus 2023.
Tentu saja hal ini bikin netizen memiliki pandangan negatif mengenai dirinya. Karena selain suka melontarkan kata negatif, Rahma juga suka membawa beberapa unsur seperti politik dan agama, yang di Indonesia cukup sensitif.
Demikian tadi, Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV. Mama dan Papa sempat mengikuti kasusnya juga nggak nih?
Baca juga:
Belakangan ini kita semua baru saja dihebohkan dengan sosok Rahma Sarita. Ia diketahui membuat sebuah puisi berjudul “Negeri Para Bajingan”. Di mana dalam puisi tersebut, ia mengubah bunyi sila pada Pancasila menjadi aneh, yang kemudian disebut sebagai Versi Negara Wakanda.
Nah buat yang penasaran dan ingin tahu sosoknya, kali ini aku berikan informasi mengenai Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV.
Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV
- Nama: Rahma Sarita Al Jufri, S.H
- Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 7 April 1975
- Umur: 48 tahun
- Agama: Islam
- Pendidikan: S1 Fakultas Hukum, Universitas Airlangga
- Profesi: Wartawan, Jurnalis, Pembawa Berita, Politisi
- Partai: Partai Demokrat
- Akun Twitter: @rahmasarita
- Akun Instagram: @rahmasarita_jufri
Fakta mengenai Rahma Sarita
Rahma Saria menurut informasi yang aku ketahui, ia merupakan sosok jurnalis, wartawan sekaligus politisi Partai Demokrat. Rahma memiliki paras yang menawan, karena ia merupakan keturunan Arab-Indonesia. Ia lahir di Indonesia, namun saat kecil hingga beranjak dewasa Rahma berada di Inggris.
Ia kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Setelah lulus, ia berkarier sebagai seorang jurnalis dan bergabung pertama kali dengan TVRI Surabaya di tahun 1998. Setahun bekerja di TVRI Surabaya, Rahma pindah ke Metro TV di tahun 2000. Ia menjadi pembawa berita dan bertahan di sana hingga 8 tahun. Kemudian di tahun 2008, ia pindah ke tvOne dan menjalankan peran sebagai jurnalis sekaligus pembawa acara. Bahkan namanya tercatat pernah menjadi pemandu acara debat saat perhelatan Pilpres tahun 2014 lalu.
Tak hanya sebagai wartawan dan jurnalis, Rahma Sarita juga terjun di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019, di bawah Partai Demokrat. Namun saat itu, upayanya masih belum maksimal hingga gagal untuk menuju Senayan.
Kasus Rahma Sarita
Nama Rahma Sarita mulai viral setelah ia membuat puisi berjusul “Negeri Para Bajingan”. Dalam puisi tersebut ia mengubah sila Pancasila menjadi narasi miliknya sendiri. Di mana ia menyebutnya sebagai versi Negeri Wakanda.
Hal ini tentu memicu kemarahan publik. Ia pun diketahui sempat menyampaikan permintaan maaf ke media sosial. Namun tak lama berselang, ia kembali membuat heboh dengan mengeluarkan statement berisi kata hujatan, yang ditujukan untuk para koruptor. Ini kembali memicu kemarahan netizen kepada dirinya.
“kok ga ada ya orang yg ngata2in koruptor dengan sebutan imigran dan disuruh pulang ke negaranya (di Yaman??),” ini salah satu bentuk tulisan Rahma Sarita di Twitter pada Senin 14 Agustus 2023.
Tentu saja hal ini bikin netizen memiliki pandangan negatif mengenai dirinya. Karena selain suka melontarkan kata negatif, Rahma juga suka membawa beberapa unsur seperti politik dan agama, yang di Indonesia cukup sensitif.
Demikian tadi, Profil dan Biodata Rahma Sarita Mantan Pembaca Berita tvOne hingga MetroTV. Mama dan Papa sempat mengikuti kasusnya juga nggak nih?
Baca juga:
kalau memang kritik untuk mendapatkan keadilan aku setuju sih ma