Nama Robert Priantono Bonosusatya, yang akrab disapa sebagai RBT, kini menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam beberapa kasus yang mencuat, termasuk dugaan korupsi besar-besaran di industri tambang.
RBT, seorang pengusaha yang punya hubungan kuat dengan petinggi kepolisian, memiliki sejumlah bisnis mulai dari tambang, properti, hingga pengembangan perkebunan. Namun, sisi misterius dan tertutupnya membuat informasi tentangnya sulit diakses oleh media. Berikut informasi mengenai Profil dan Biodata Robert Priantono Bonosusatya Alias RBT.
Profil dan Biodata Robert Priantono Bonosusatya Alias RBT
Nama: Robert Priantono Bonosusatya
Nama singkatan: BRT
Profesi: Pengusaha
Pendidikan: University of California
Robert Priantono Bonosusatya, yang sering disebut sebagai RBT, adalah seorang pengusaha Indonesia yang terlibat dalam berbagai sektor bisnis, termasuk tambang, properti, dan perkebunan sawit. Dilahirkan dari keluarga pengusaha, Robert merupakan satu-satunya anak laki-laki dari sembilan bersaudara. Meskipun ayahnya tidak tergolong dalam kalangan konglomerat, Robert berhasil memperluas jangkauan bisnis keluarganya.
Perjalanan Karir BRT
RBT dikenal sebagai seorang pengusaha multifaset yang menjalin hubungan yang erat dengan sejumlah petinggi kepolisian, faktor ini telah memberinya keuntungan dan kepercayaan dalam berbagai bidang bisnis. Sebelumnya, ia telah terlibat dalam manajemen beberapa perusahaan terkemuka, termasuk PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP), sebuah perusahaan jalan tol, dan PT Synthesis Karya Pratama, yang merupakan pengembang Plaza Semanggi.
Selain bergerak di bidang infrastruktur dan pengembangan properti, RBT juga memiliki investasi di sektor perhotelan, yang tercermin dari kepemilikan Hotel Butik The Gunawarman di Jakarta Selatan. Selama beberapa tahun terakhir, fokus bisnisnya mengalih ke sektor pertambangan dan perkebunan, dimana ia memiliki sejumlah konsesi sawit di Kabupaten Tebo dan Batang Hari, Jambi.
Dugaan Terlibat dalam Kasus Korupsi Timah Bersama dengan Suami Sandra Dewi
Robert Priantono Bonosusatya alias RBT, mendadak terjerat dalam kasus korupsi yang melibatkan perdagangan timah di PT Timah Tbk periode 2015-2022. Kasus ini menjadi sorotan media setelah Kejaksaan Agung mengungkapkan kerugian negara mencapai Rp 271 triliun akibat praktik korupsi yang terjadi.
Keterlibatan Robert terkait dengan perusahaannya, PT Refined Bangka Tin (RBT), yang merupakan mitra utama PT Timah Tbk. Meskipun Robert membantah memiliki hubungan langsung dengan PT RBT, namun penyidik menyelidiki keterkaitannya dengan perusahaan tersebut.
Penyelidikan Kejaksaan Agung mengarah pada dugaan korupsi dalam tata niaga timah yang melibatkan beberapa pihak di perusahaan tersebut. Robert Priantono Bonosusatya diduga terlibat karena keterkaitannya dengan PT RBT, yang disinyalir terlibat dalam praktik korupsi tersebut.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan Robert Priantono Bonosusatya tetap menjadi salah satu tersangka dalam kasus tersebut. Dengan demikian, reputasi bisnisnya dan kedekatannya dengan petinggi polri kini terancam oleh kasus korupsi yang sedang diselidiki.
Dugaan Keterlibatannya dalam Kasus 'Konsorsium' Eks Jenderal Ferdy Sambo
Robert Priantono Bonosusatya pernah disebut dalam kasus pembunuhan Brigadir J oleh eks Jenderal Ferdy Sambo pada tahun 2022. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) mencatat bahwa Robert Bonosusatya diduga terkait dengan pemilik jet pribadi yang terlibat dalam pengantaran jenazah Brigadir J ke keluarganya di Jambi. Selain itu, nama Robert juga dikaitkan dengan konsorsium yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Dugaan Kasus Pembunuhan Tambang Batu Bara di Kalsel
Peristiwa pembunuhan lansia Sabriansyah (60) di Kalimantan Selatan pada tahun 2023 melibatkan PT Jaya Guna Abadi (JGA), perusahaan yang diduga dimiliki oleh Robert Priantono Bonosusatya. Kasus ini dipicu oleh dugaan penyerobotan tanah keluarga oleh PT JGA. Meskipun Robert mengaku tidak terlibat secara langsung, namun beberapa tersangka yang terlibat dalam kasus tersebut memiliki hubungan dengan perusahaannya.
Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Korupsi Tata Niaga Timah
Sebelum kasus korupsi timah yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung, Robert Priantono Bonosusatya atau RBT telah disebut-sebut terlibat dalam dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Perusahaan tambang yang diduga dimiliki olehnya, PT Refined Bangka Tin (RBT), menjadi fokus penyelidikan terkait kerugian negara yang mencapai Rp271 triliun.
Itu dia Profil dan Biodata Robert Priantono Bonosusatya Alias RBT. Dari informasi di atas, kita bisa melihat kalau BRT memiliki banyak dugaan kasus sebelum terkena skandal korupsi bersama dengan suami Sandra Dewi.
Baca Juga: