Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 10 - 11 setelah adu penalti yang sengit. Kemenangan ini membawa Indonesia untuk pertama kalinya masuk ke babak semifinal di laga Piala Asia. 

Tentunya kemenangan itu tidak hanya buah dari para pemain, melainkan juga ada campur tangan dari pelatih. Pelatih Timnas Indonesia yaitu, Shin Tae Yong, selalu menjadi perbincangan masyarakat Indonesia karena adanya pro dan kontra terhadap kepelatihannya. Berikut Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia.

Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia

Nama: Shin Tae Yong

Tanggal lahir: 11 April 1970

Tempat lahir: Yeongdeok, Korea Selatan

Pendidikan: Universitas Yeungnam

Instagram: shintaeyong7777

Mantan Pemain Sepak Bola

Setelah menyelesaikan studinya di Yeungnam University, Shin Tae-yong memulai karirnya sebagai pemain sepak bola profesional bersama Ilhwa Chunma. Kehadirannya langsung mencuri perhatian, dengan memenangkan Penghargaan Pemain Muda Terbaik K-League pada tahun 1992, dalam tahun pertamanya sebagai pemain profesional.

Shin menjadi tulang punggung Ilhwa Chunma ketika mereka meraih tiga gelar K-League berturut-turut dari 1993 hingga 1995. Puncaknya datang pada tahun 1995 ketika ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik K-League (MVP) dan memenangkan Piala Klub Asia pada akhir tahun tersebut.

Meskipun Ilhwa Chunma mengalami pasang surut setelah itu, Shin Tae-yong tetap menjadi kontributor kunci dalam mengembalikan performa tim. Mereka kembali menjadi juara liga untuk tiga tahun berturut-turut dari 2001 hingga 2003, dengan Shin meraih gelar MVP lagi pada tahun 2001. Total, Shin mencatatkan 99 gol dan 68 assist dalam 401 pertandingan K-League dan Piala Liga.

Meskipun bisa menjadi legenda satu-klub, Shin memutuskan untuk mengakhiri kariernya di Ilhwa Chunma dan pergi ke Australia untuk membela Queensland Roar di A-League. Ia diakui sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah K-League dan terpilih untuk masuk dalam tim terbaik K-League dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-30 pada tahun 2013.

Namun, kariernya terhenti pada tahun 2005 karena cedera pergelangan kaki. Meskipun demikian, Shin tetap memiliki pengalaman yang mengesankan dengan 23 penampilan untuk tim nasional Korea Selatan, termasuk di Piala Asia AFC 1996.

Menjadi Pelatih Seongnam Ilhwa Chunma

Shin Tae-yong telah menorehkan sejarah gemilang sebagai seorang pelatih, tidak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di Indonesia. Setelah meraih kesuksesan sebagai pelatih interim dan permanen Seongnam Ilhwa Chunma, di mana ia memenangkan Liga Champions AFC dan Piala FA Korea, Shin kemudian menunjukkan bakatnya sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan.

Di bawah arahannya, Korea Selatan mencapai Final Piala Asia 2015 untuk pertama kalinya dalam 27 tahun, meskipun saat itu Shin masih menjabat sebagai asisten pelatih. Namun, perannya dalam pembinaan tim sangat penting, bahkan ketika pelatih utama adalah Uli Stielike. Selain itu, Shin juga berhasil membawa tim nasional Korea Selatan U-23 menjadi juara grup di Olimpiade Musim Panas 2016, meskipun mereka tersingkir di babak perempat final.

Dipercaya menjadi Pelatih Timnas Korea Selatan

Kesuksesan Shin terus berlanjut ketika ia dipercaya sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan U-20 untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2017. Meskipun Korea Selatan hanya mencapai babak 16 besar, prestasi mereka menjadi sorotan karena berhasil finis di peringkat kedua grup. Pada akhirnya, Shin kembali ke tim senior Korea Selatan pada tahun 2017, menggantikan Stielike, dan memimpin tim meraih gelar Kejuaraan EAFF 2017 serta lolos ke Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. 

Namun, pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, Korea Selatan harus menelan pil pahit karena kalah poin usai melawan Swedia dan Meksiko. Hal itu ternyata membuat masyarakat Korea marah hingga dengan berani melemparkan telur kepada pemain Timnas Korea bahkan hampir mengenai Shin Tae Yong saat itu.

Diambil menjadi Pelatih Timnas Indonesia

Prestasi Shin menarik perhatian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang pada tahun 2019 mengonfirmasi penunjukannya sebagai pelatih anyar timnas Indonesia. Di Indonesia, Shin berhasil membawa timnas Indonesia mencapai final Kejuaraan AFF 2020 dan lolos ke Piala Asia 2023 setelah 16 tahun absen dari kompetisi tersebut. Dengan usia pemain rata-rata hanya 23,8 tahun, Shin berhasil membuktikan kemampuannya sebagai pelatih yang mampu membimbing timnas Indonesia menuju prestasi yang gemilang.

Shin Tae Yong juga berhasil melatih kebiasaan para pemain dengan keras dan disiplin. Ia bahkan dengan berani akan memecat atau tidak menggunakan pemain yang tidak disiplin terhadap peraturannya. 

Ketua PSSI, Erick Thohir, juga akhirnya memberikan kejelasan kepada masyarakat Indonesia mengenai kontrak Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Erick Thohir menjelaskan jika telah adanya kontrak baru dengan Shin Tae Yong hingga tahun 2027 mendatang.

Tidak Selebrasi Usai Kalahkan Korea Selatan di Laga Piala Asia 2023

Usai kemenangan yang dramatis antara Indonesia melawan Korea Selatan setelah adu pinalti yang menghasilkan skor 10-11, Shin Tae Yong terlihat tidak memberikan selebrasi apapun di depan khalayak. Ia hanya memberikan pelukan, lalu berjalan menuju timnas Korea Selatan untuk memberikan dukungan. Hal ini tentunya banyak dimaklumi karena pertandingan tersebut adalah pertandingan yang cukup emosional bagi Shin Tae Yong.

Itulah Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia. Gimana nih, pada senang gak kalo Shin Tae Yong lanjut jadi pelatih Timnas Indonesia?

Baca Juga:

Komentar
Timnas Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 10 - 11 setelah adu penalti yang sengit. Kemenangan ini membawa....

Timnas Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 10 - 11 setelah adu penalti yang sengit. Kemenangan ini membawa Indonesia untuk pertama kalinya masuk ke babak semifinal di laga Piala Asia. 

Tentunya kemenangan itu tidak hanya buah dari para pemain, melainkan juga ada campur tangan dari pelatih. Pelatih Timnas Indonesia yaitu, Shin Tae Yong, selalu menjadi perbincangan masyarakat Indonesia karena adanya pro dan kontra terhadap kepelatihannya. Berikut Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia.

Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia

Nama: Shin Tae Yong

Tanggal lahir: 11 April 1970

Tempat lahir: Yeongdeok, Korea Selatan

Pendidikan: Universitas Yeungnam

Instagram: shintaeyong7777

Mantan Pemain Sepak Bola

Setelah menyelesaikan studinya di Yeungnam University, Shin Tae-yong memulai karirnya sebagai pemain sepak bola profesional bersama Ilhwa Chunma. Kehadirannya langsung mencuri perhatian, dengan memenangkan Penghargaan Pemain Muda Terbaik K-League pada tahun 1992, dalam tahun pertamanya sebagai pemain profesional.

Shin menjadi tulang punggung Ilhwa Chunma ketika mereka meraih tiga gelar K-League berturut-turut dari 1993 hingga 1995. Puncaknya datang pada tahun 1995 ketika ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik K-League (MVP) dan memenangkan Piala Klub Asia pada akhir tahun tersebut.

Meskipun Ilhwa Chunma mengalami pasang surut setelah itu, Shin Tae-yong tetap menjadi kontributor kunci dalam mengembalikan performa tim. Mereka kembali menjadi juara liga untuk tiga tahun berturut-turut dari 2001 hingga 2003, dengan Shin meraih gelar MVP lagi pada tahun 2001. Total, Shin mencatatkan 99 gol dan 68 assist dalam 401 pertandingan K-League dan Piala Liga.

Meskipun bisa menjadi legenda satu-klub, Shin memutuskan untuk mengakhiri kariernya di Ilhwa Chunma dan pergi ke Australia untuk membela Queensland Roar di A-League. Ia diakui sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah K-League dan terpilih untuk masuk dalam tim terbaik K-League dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-30 pada tahun 2013.

Namun, kariernya terhenti pada tahun 2005 karena cedera pergelangan kaki. Meskipun demikian, Shin tetap memiliki pengalaman yang mengesankan dengan 23 penampilan untuk tim nasional Korea Selatan, termasuk di Piala Asia AFC 1996.

Menjadi Pelatih Seongnam Ilhwa Chunma

Shin Tae-yong telah menorehkan sejarah gemilang sebagai seorang pelatih, tidak hanya di Korea Selatan, tetapi juga di Indonesia. Setelah meraih kesuksesan sebagai pelatih interim dan permanen Seongnam Ilhwa Chunma, di mana ia memenangkan Liga Champions AFC dan Piala FA Korea, Shin kemudian menunjukkan bakatnya sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan.

Di bawah arahannya, Korea Selatan mencapai Final Piala Asia 2015 untuk pertama kalinya dalam 27 tahun, meskipun saat itu Shin masih menjabat sebagai asisten pelatih. Namun, perannya dalam pembinaan tim sangat penting, bahkan ketika pelatih utama adalah Uli Stielike. Selain itu, Shin juga berhasil membawa tim nasional Korea Selatan U-23 menjadi juara grup di Olimpiade Musim Panas 2016, meskipun mereka tersingkir di babak perempat final.

Dipercaya menjadi Pelatih Timnas Korea Selatan

Kesuksesan Shin terus berlanjut ketika ia dipercaya sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan U-20 untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2017. Meskipun Korea Selatan hanya mencapai babak 16 besar, prestasi mereka menjadi sorotan karena berhasil finis di peringkat kedua grup. Pada akhirnya, Shin kembali ke tim senior Korea Selatan pada tahun 2017, menggantikan Stielike, dan memimpin tim meraih gelar Kejuaraan EAFF 2017 serta lolos ke Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. 

Namun, pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, Korea Selatan harus menelan pil pahit karena kalah poin usai melawan Swedia dan Meksiko. Hal itu ternyata membuat masyarakat Korea marah hingga dengan berani melemparkan telur kepada pemain Timnas Korea bahkan hampir mengenai Shin Tae Yong saat itu.

Diambil menjadi Pelatih Timnas Indonesia

Prestasi Shin menarik perhatian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang pada tahun 2019 mengonfirmasi penunjukannya sebagai pelatih anyar timnas Indonesia. Di Indonesia, Shin berhasil membawa timnas Indonesia mencapai final Kejuaraan AFF 2020 dan lolos ke Piala Asia 2023 setelah 16 tahun absen dari kompetisi tersebut. Dengan usia pemain rata-rata hanya 23,8 tahun, Shin berhasil membuktikan kemampuannya sebagai pelatih yang mampu membimbing timnas Indonesia menuju prestasi yang gemilang.

Shin Tae Yong juga berhasil melatih kebiasaan para pemain dengan keras dan disiplin. Ia bahkan dengan berani akan memecat atau tidak menggunakan pemain yang tidak disiplin terhadap peraturannya. 

Ketua PSSI, Erick Thohir, juga akhirnya memberikan kejelasan kepada masyarakat Indonesia mengenai kontrak Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Erick Thohir menjelaskan jika telah adanya kontrak baru dengan Shin Tae Yong hingga tahun 2027 mendatang.

Tidak Selebrasi Usai Kalahkan Korea Selatan di Laga Piala Asia 2023

Usai kemenangan yang dramatis antara Indonesia melawan Korea Selatan setelah adu pinalti yang menghasilkan skor 10-11, Shin Tae Yong terlihat tidak memberikan selebrasi apapun di depan khalayak. Ia hanya memberikan pelukan, lalu berjalan menuju timnas Korea Selatan untuk memberikan dukungan. Hal ini tentunya banyak dimaklumi karena pertandingan tersebut adalah pertandingan yang cukup emosional bagi Shin Tae Yong.

Itulah Profil dan Biodata Shin Tae-Yong, Pelatih Timnas Indonesia. Gimana nih, pada senang gak kalo Shin Tae Yong lanjut jadi pelatih Timnas Indonesia?

Baca Juga:

Selamat Coach Shin Tae Yong yang udah bawa Timnas sampe sejauh ini, selamat juga buat Timnas Indonesia.