Di tengah gempuran komik dan novel berbasis elektronik, Mama ada yang rindu baca komik langsung dari bukunya tidak? Kalau rindu, dulu Mama pernah tahu tidak dengan sosok Tatang S di dunia perkomikan Indonesia?
Tatang S adalah salah satu sosok komikus yang paling terkenal di Indonesia dengan komik yang ia punya yaitu petruk. Nah, untuk mengenang karya beliau, yuk kita kenalan dengan Profil dan Biodata Tatang S, Seorang Komikus Era 80an.
Profil dan Biodata Tatang S, Seorang Komikus Era 80an
Nama: Tatang Suhendra
Profesi: Komikus
Asal: Bandung
Meninggal: 27 April 2003
Suhenra atau Tatang Suhendra, yang lebih dikenal dengan nama pena Tatang S., adalah seorang komikus asli dari Sunda yang mengukir prestasi gemilang pada masa keemasan komik Indonesia dari tahun 80-an hingga 90-an. Dalam era yang diwarnai oleh serbuan komik asing dari Eropa, Amerika, dan Jepang seperti Smurf, Asterix, Tintin, dan manga Dragon Ball, Tatang S. tetap mempertahankan daya tariknya dengan karya-karya yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan narasi yang menarik.
Dengan fokus pada cerita-cerita yang mengangkat tokoh-tokoh wayang seperti Punakawan - Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong - Tatang S. berhasil menciptakan sebuah identitas unik dalam komik Indonesia dengan membawa dan mengenalkan budaya Indonesia di setiap komiknya.
Kehidupan Pribadi Tatang S
Tatang S. dulunya tinggal di Jakarta Timur, tepatnya di Buaran. Meskipun dia hidup sendiri di rumah kontrakannya, istri Tatang tinggal di tempat lain di luar Jakarta. Sayangnya, dia meninggal pada bulan Maret 2003 karena sakit gula yang dideritanya.
Tatang S. selalu meninggalkan pesan yang istimewa di setiap akhir cerita komiknya, terutama yang melibatkan Petruk, Gareng, dan Bagong. Dia menulis, "Salam manis tidak akan habis. Salam sayang tidak akan hilang, buat semua pecinta karya saya, Tatang S." Pesan itu adalah cara Tatang S. untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mencintai karyanya.
Perjalanan Karir Tatang S di Dunia Komik
Tatang Suhendra, sebelum dikenal sebagai pencipta Petruk dan kawan-kawan, awalnya terjun ke dunia komik pertarungan. Dia bahkan dianggap sebagai salah satu komikus dengan bayaran tertinggi di Bandung pada masanya. Ganes TH, pencipta Si Buta Dari Goa Hantu, adalah saingan utamanya.
Mulai pertengahan tahun 2000, setiap karya asli Tatang S. dilengkapi dengan fotonya dan menggunakan nama lengkapnya, Tatang Suhendra. Fotonya dipasang di cover depan untuk memastikan karya asli dan mencegah pembajakan. Ini dilakukan oleh T.B. Sandro Jaya Agency, penerbit kecil di Bilangan Pasar Senen, Jakarta.
Komik-komik Tatang S. diterbitkan secara massal dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp500 hingga Rp2.000. Proses pencetakannya sederhana, menggunakan metode stensil dan kertas buram, dan dijual kepada masyarakat melalui penjual mainan di sekolah dasar.
Kisah-kisah dalam komik Tatang S. mencerminkan kehidupan masyarakat pada zamannya, terutama dari kalangan bawah. Tokoh-tokoh Punakawannya, diadaptasi dari pewayangan Jawa, menjadi lambang dari kehidupan sehari-hari dengan cerita yang sesuai dengan konteks masa itu. Yang unik, tokoh-tokoh ini sering digambarkan sebagai pemuda yang bermasalah, memberikan gambaran yang realistis tentang dinamika masyarakat pada masa itu.
Daftar Judul Komik Tatang S
Itu dia Profil dan Biodata Tatang S, Seorang Komikus Era 80an. Semoga karya-karyanya terus dihargai dan dikenang oleh generasi-generasi mendatang, menjadi inspirasi bagi para komikus masa kini untuk terus mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya lokal dalam karya-karya mereka.
Baca Juga:
Di tengah gempuran komik dan novel berbasis elektronik, Mama ada yang rindu baca komik langsung dari bukunya tidak? Kalau rindu, dulu Mama pernah tahu tidak dengan sosok Tatang S di dunia perkomikan Indonesia?
Tatang S adalah salah satu sosok komikus yang paling terkenal di Indonesia dengan komik yang ia punya yaitu petruk. Nah, untuk mengenang karya beliau, yuk kita kenalan dengan Profil dan Biodata Tatang S, Seorang Komikus Era 80an.
Profil dan Biodata Tatang S, Seorang Komikus Era 80an
Nama: Tatang Suhendra
Profesi: Komikus
Asal: Bandung
Meninggal: 27 April 2003
Suhenra atau Tatang Suhendra, yang lebih dikenal dengan nama pena Tatang S., adalah seorang komikus asli dari Sunda yang mengukir prestasi gemilang pada masa keemasan komik Indonesia dari tahun 80-an hingga 90-an. Dalam era yang diwarnai oleh serbuan komik asing dari Eropa, Amerika, dan Jepang seperti Smurf, Asterix, Tintin, dan manga Dragon Ball, Tatang S. tetap mempertahankan daya tariknya dengan karya-karya yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan narasi yang menarik.
Dengan fokus pada cerita-cerita yang mengangkat tokoh-tokoh wayang seperti Punakawan - Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong - Tatang S. berhasil menciptakan sebuah identitas unik dalam komik Indonesia dengan membawa dan mengenalkan budaya Indonesia di setiap komiknya.
Kehidupan Pribadi Tatang S
Tatang S. dulunya tinggal di Jakarta Timur, tepatnya di Buaran. Meskipun dia hidup sendiri di rumah kontrakannya, istri Tatang tinggal di tempat lain di luar Jakarta. Sayangnya, dia meninggal pada bulan Maret 2003 karena sakit gula yang dideritanya.
Tatang S. selalu meninggalkan pesan yang istimewa di setiap akhir cerita komiknya, terutama yang melibatkan Petruk, Gareng, dan Bagong. Dia menulis, "Salam manis tidak akan habis. Salam sayang tidak akan hilang, buat semua pecinta karya saya, Tatang S." Pesan itu adalah cara Tatang S. untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mencintai karyanya.
Perjalanan Karir Tatang S di Dunia Komik
Tatang Suhendra, sebelum dikenal sebagai pencipta Petruk dan kawan-kawan, awalnya terjun ke dunia komik pertarungan. Dia bahkan dianggap sebagai salah satu komikus dengan bayaran tertinggi di Bandung pada masanya. Ganes TH, pencipta Si Buta Dari Goa Hantu, adalah saingan utamanya.
Mulai pertengahan tahun 2000, setiap karya asli Tatang S. dilengkapi dengan fotonya dan menggunakan nama lengkapnya, Tatang Suhendra. Fotonya dipasang di cover depan untuk memastikan karya asli dan mencegah pembajakan. Ini dilakukan oleh T.B. Sandro Jaya Agency, penerbit kecil di Bilangan Pasar Senen, Jakarta.
Komik-komik Tatang S. diterbitkan secara massal dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp500 hingga Rp2.000. Proses pencetakannya sederhana, menggunakan metode stensil dan kertas buram, dan dijual kepada masyarakat melalui penjual mainan di sekolah dasar.
Kisah-kisah dalam komik Tatang S. mencerminkan kehidupan masyarakat pada zamannya, terutama dari kalangan bawah. Tokoh-tokoh Punakawannya, diadaptasi dari pewayangan Jawa, menjadi lambang dari kehidupan sehari-hari dengan cerita yang sesuai dengan konteks masa itu. Yang unik, tokoh-tokoh ini sering digambarkan sebagai pemuda yang bermasalah, memberikan gambaran yang realistis tentang dinamika masyarakat pada masa itu.
Daftar Judul Komik Tatang S
Itu dia Profil dan Biodata Tatang S, Seorang Komikus Era 80an. Semoga karya-karyanya terus dihargai dan dikenang oleh generasi-generasi mendatang, menjadi inspirasi bagi para komikus masa kini untuk terus mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya lokal dalam karya-karya mereka.
Baca Juga:
Dulu suka banget ngikutin komik petruk ini..