Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Jika berbicara tentang partai politik, kita hanya tahu orang-orang yang kerap muncul di publik saja. Tanpa tahu mengenai Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Terkadang saat membahas partai politik, kita hanya tahu permasalahan dan keblunderan yang dilakukan oleh anggota partai tersebut.

Maka dari itu, pada kesempatan ini aku telah merangkum informasi mengenai profil partai Golkar dan sejarahnya agar kamu mengenal lebih jauh mengenai partai tersebut.

Yuk, simak informasi ini hingga akhir, ya!

Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Struktur Organisasi Partai Golkar 

  • Ketua Umum: Airlangga Hartarto
  • Wakil Ketua Umum (Madya): Bambang Soesatyo
  • Sekretaris Jenderal: Lodewijk F. Paulus
  • Bendahara Umum: Dito Ganinduto

Visi Misi

  • Visi

Menuju Kepemimpinan Politik yang Transformatif, Inovatif, Berintegritas, Memiliki Etos Kerja Tinggi dan Berdaya Saing, serta Berwawasan Global, dalam Mewujudkan Good Governance.

  • Misi

Menjadi Sekolah Partai yang Terkemuka Dalam menghasilkan Kepemimpinan Politik yang Transformatif, Kompeten, Inovatif, Berintegritas, Memiliki Etos Kerja yang Tinggi dan Berdaya Saing Dalam Mewujudkan Good Governance menuju Indonesia Maju.

Fakta Partai Golkar

  1. Partai Golkar merupakan partai pertama di Indonesia, dan merupakan partai tertua di Indonesia.
  2. Partai Golkar awalnya bukan sebuah partai.
  3. Partai Golkar sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar)
  4. Partai Golkar didirikan pada 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.

Prestasi Partai Golkar 

  1. Partai Golkar selalu menempati peringkat pertama atau kedua dalam perolehan suara. Pada pasca Pemilu reformasi tahun 1999, Golkar memperoleh 22% suara, menempati posisi kedua. Dalam Pemilu 1997, Golkar memperoleh suara sebanyak 70,2%, sedangkan dalam pemilu-pemilu sebelumnya juga sekitar 60 sampai 70%. 
  2. Pada Pemilu Legislatif 2009 partai Golkar mendapat 107 kursi (19,2%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 15.037.757 suara (14,5%). Perolehan suara dan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.
  3. Pada Pemilu Legislatif 2014 partai Golkar mendapat 91 kursi (16,3%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2014, setelah mendapat sebanyak 18.432.312 (14,75%). Perolehan suara dan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.
  4. Pada Pemilu Legislatif 2019 partai Golkar mendapat 85 kursi (14,8%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2019, setelah mendapat sebanyak 17.229.789 (12,31%). Perolehan suara menempatkannya pada posisi ketiga dan perolehan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.

Sejarah Partai Golkar 

Partai Golkar (Golongan Karya) muncul dari kolaborasi gagasan tokoh, yakni Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiga tokoh tersebut mengajukan gagasan intergralistik-kolektiv sejak 1940. Gagasan tiga tokoh tersebut mewujud dengan adanya Golongan Fungsional. Pada 1959 nama tersebut diubah ke dalam bahasa Sansekerta menjadi Golongan Karya. 

Pada awal berdiri, Golkar bukan sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya. Ide awal Golkar yakni sebagai sistem perwakilan dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif. 

Pada tahun 1957 merupakan masa awal berdirinya organisasi Golkar. Pada waktu itu sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Golkar sebagai sebuah alternatif merupakan organisasi yang terdiri dari golongan-golongan fungsional.

Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Soekarno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak, bersama dengan Angkatan Darat, mengubah Golkar sebagai sebuah partai politik untuk melawan PKI. Namun, ide Golkar yang awalnya menghancurkan partai-partai yang ada, justru menjadi sebuah partai yang eksis hingga saat ini.

Nah, itu tadi informasi mengenai Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga: 

Komentar
Jika berbicara tentang partai politik, kita hanya tahu orang-orang yang kerap muncul di publik saja. Tanpa tahu mengenai Profil Partai....

Jika berbicara tentang partai politik, kita hanya tahu orang-orang yang kerap muncul di publik saja. Tanpa tahu mengenai Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Terkadang saat membahas partai politik, kita hanya tahu permasalahan dan keblunderan yang dilakukan oleh anggota partai tersebut.

Maka dari itu, pada kesempatan ini aku telah merangkum informasi mengenai profil partai Golkar dan sejarahnya agar kamu mengenal lebih jauh mengenai partai tersebut.

Yuk, simak informasi ini hingga akhir, ya!

Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Struktur Organisasi Partai Golkar 

  • Ketua Umum: Airlangga Hartarto
  • Wakil Ketua Umum (Madya): Bambang Soesatyo
  • Sekretaris Jenderal: Lodewijk F. Paulus
  • Bendahara Umum: Dito Ganinduto

Visi Misi

  • Visi

Menuju Kepemimpinan Politik yang Transformatif, Inovatif, Berintegritas, Memiliki Etos Kerja Tinggi dan Berdaya Saing, serta Berwawasan Global, dalam Mewujudkan Good Governance.

  • Misi

Menjadi Sekolah Partai yang Terkemuka Dalam menghasilkan Kepemimpinan Politik yang Transformatif, Kompeten, Inovatif, Berintegritas, Memiliki Etos Kerja yang Tinggi dan Berdaya Saing Dalam Mewujudkan Good Governance menuju Indonesia Maju.

Fakta Partai Golkar

  1. Partai Golkar merupakan partai pertama di Indonesia, dan merupakan partai tertua di Indonesia.
  2. Partai Golkar awalnya bukan sebuah partai.
  3. Partai Golkar sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar)
  4. Partai Golkar didirikan pada 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.

Prestasi Partai Golkar 

  1. Partai Golkar selalu menempati peringkat pertama atau kedua dalam perolehan suara. Pada pasca Pemilu reformasi tahun 1999, Golkar memperoleh 22% suara, menempati posisi kedua. Dalam Pemilu 1997, Golkar memperoleh suara sebanyak 70,2%, sedangkan dalam pemilu-pemilu sebelumnya juga sekitar 60 sampai 70%. 
  2. Pada Pemilu Legislatif 2009 partai Golkar mendapat 107 kursi (19,2%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 15.037.757 suara (14,5%). Perolehan suara dan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.
  3. Pada Pemilu Legislatif 2014 partai Golkar mendapat 91 kursi (16,3%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2014, setelah mendapat sebanyak 18.432.312 (14,75%). Perolehan suara dan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.
  4. Pada Pemilu Legislatif 2019 partai Golkar mendapat 85 kursi (14,8%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2019, setelah mendapat sebanyak 17.229.789 (12,31%). Perolehan suara menempatkannya pada posisi ketiga dan perolehan kursi menempatkannya pada posisi kedua dalam Pemilu ini.

Sejarah Partai Golkar 

Partai Golkar (Golongan Karya) muncul dari kolaborasi gagasan tokoh, yakni Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiga tokoh tersebut mengajukan gagasan intergralistik-kolektiv sejak 1940. Gagasan tiga tokoh tersebut mewujud dengan adanya Golongan Fungsional. Pada 1959 nama tersebut diubah ke dalam bahasa Sansekerta menjadi Golongan Karya. 

Pada awal berdiri, Golkar bukan sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya. Ide awal Golkar yakni sebagai sistem perwakilan dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif. 

Pada tahun 1957 merupakan masa awal berdirinya organisasi Golkar. Pada waktu itu sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Golkar sebagai sebuah alternatif merupakan organisasi yang terdiri dari golongan-golongan fungsional.

Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Soekarno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak, bersama dengan Angkatan Darat, mengubah Golkar sebagai sebuah partai politik untuk melawan PKI. Namun, ide Golkar yang awalnya menghancurkan partai-partai yang ada, justru menjadi sebuah partai yang eksis hingga saat ini.

Nah, itu tadi informasi mengenai Profil Partai Golkar (Golongan Karya) dan Sejarahnya

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga: 

Aku kira pak Soekarno ngebangun PDIP