Seiring perkembangan zaman dan mudahnya akses informasi yang kita miliki, sudah pasti kita bisa menambah wawasan hanya dengan satu ketukan saja. Informasi yang bisa dicari salah satunya tentang kegiatan politik yang ada di Indonesia.
Jika kita membahas politik di Indonesia pasti kita juga akan membahas tentang partai politiknya ya, Ma. Kali ini aku akan memberikan ulasan tentang Profil Partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Sejarahnya yang mungkin belum Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya ya!
Profil Partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Sejarahnya
Pada tahun 2004, PDI Perjuangan di bawah Megawati Soekarnoputri memperoleh suara sebanyak 31.569 atau sebanyak 26,61 %. Bahkan pernah juga pada tahun 2014 PDI Perjuangan memperoleh kursi sebanyak 109 kursi di DPR, lho.
Lalu pada tahun 2009, PDI memperoleh suara sebanyak 27.053.961 dan sempat juga memperoleh 95 kursi di DPR. Tidak sampai disitu saja tetapi pada tahun 2019, PDI memperoleh suara sebanyak 68.359.086 dan menduduki sebanyak 128 kursi DPR.
Partai ini berawal dari partai yang didirikan oleh Ir Soekarno pada 4 Juli 1927 dengan nama Partai Nasional Indonesia (PNI). Kemudian PNI bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Pada 10 Januari 1973 partai gabungan ini akhirnya dinamakan dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Banyaknya konflik internal dan juga intervensi dari pemerintah, akhirnya anak kedua dari Ir Sukarno, Megawati Sukarnoputri didukung untuk menjadi ketua umum. Namun sayangnya pemerintahan Suharto saat itu tidak setuju. Lalu ia menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Sukarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Tapi ternyata larangan tersebut berbanding terbalik dengan keinginan peserta KLB, kemudian secara de facto Megawati Sukarnoputri dinobatkan sebagai ketum DPP PDI periode 1993-1998. Kemudian pada Musyawarah Nasional (Munas) 22-23 Desember 1993 di Jakarta, secara de jure Megawati Sukarnoputri akhirnya dilantik sebagai Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI.
Konflik internal PDI terus berlanjut dan akhirnya pada 15 Juli 1996 pemerintah Suharto mengukuhkan Suryadi sebagai Ketum DPP PDI. Pada 27 Juli 1996 pendukung Megawati Sukarnoputri menggelar Mimbar Demokrasi di depan kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat. Bentrok antara kubu Suryadi dan Megawati inilah yang kemudian dikenal sebagai Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau Peristiwa Kudatuli.
PDI yang saat itu berada di bawah pimpinan Suryadi memperoleh 11 kursi DPR. Tepat pada lengsernya pemerintahan Suharto pada tahun 1998, akhirnya PDI kembali kuat dibawah pimpinan Megawati. Kemudian Megawati mengubah nama partai menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999. Nama tersebut akhirnya disahkan dan dideklarasikan pada 14 Februari 1999. Tanggal 8-12 April akhirnya Megawati Sukarno Putri dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP.
Nah, itu dia Profil Partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Sejarahnya yang mungkin belum Mama ketahui. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
Seiring perkembangan zaman dan mudahnya akses informasi yang kita miliki, sudah pasti kita bisa menambah wawasan hanya dengan satu ketukan saja. Informasi yang bisa dicari salah satunya tentang kegiatan politik yang ada di Indonesia.
Jika kita membahas politik di Indonesia pasti kita juga akan membahas tentang partai politiknya ya, Ma. Kali ini aku akan memberikan ulasan tentang Profil Partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Sejarahnya yang mungkin belum Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya ya!
Profil Partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Sejarahnya
Pada tahun 2004, PDI Perjuangan di bawah Megawati Soekarnoputri memperoleh suara sebanyak 31.569 atau sebanyak 26,61 %. Bahkan pernah juga pada tahun 2014 PDI Perjuangan memperoleh kursi sebanyak 109 kursi di DPR, lho.
Lalu pada tahun 2009, PDI memperoleh suara sebanyak 27.053.961 dan sempat juga memperoleh 95 kursi di DPR. Tidak sampai disitu saja tetapi pada tahun 2019, PDI memperoleh suara sebanyak 68.359.086 dan menduduki sebanyak 128 kursi DPR.
Partai ini berawal dari partai yang didirikan oleh Ir Soekarno pada 4 Juli 1927 dengan nama Partai Nasional Indonesia (PNI). Kemudian PNI bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Pada 10 Januari 1973 partai gabungan ini akhirnya dinamakan dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Banyaknya konflik internal dan juga intervensi dari pemerintah, akhirnya anak kedua dari Ir Sukarno, Megawati Sukarnoputri didukung untuk menjadi ketua umum. Namun sayangnya pemerintahan Suharto saat itu tidak setuju. Lalu ia menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Sukarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Tapi ternyata larangan tersebut berbanding terbalik dengan keinginan peserta KLB, kemudian secara de facto Megawati Sukarnoputri dinobatkan sebagai ketum DPP PDI periode 1993-1998. Kemudian pada Musyawarah Nasional (Munas) 22-23 Desember 1993 di Jakarta, secara de jure Megawati Sukarnoputri akhirnya dilantik sebagai Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI.
Konflik internal PDI terus berlanjut dan akhirnya pada 15 Juli 1996 pemerintah Suharto mengukuhkan Suryadi sebagai Ketum DPP PDI. Pada 27 Juli 1996 pendukung Megawati Sukarnoputri menggelar Mimbar Demokrasi di depan kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat. Bentrok antara kubu Suryadi dan Megawati inilah yang kemudian dikenal sebagai Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau Peristiwa Kudatuli.
PDI yang saat itu berada di bawah pimpinan Suryadi memperoleh 11 kursi DPR. Tepat pada lengsernya pemerintahan Suharto pada tahun 1998, akhirnya PDI kembali kuat dibawah pimpinan Megawati. Kemudian Megawati mengubah nama partai menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999. Nama tersebut akhirnya disahkan dan dideklarasikan pada 14 Februari 1999. Tanggal 8-12 April akhirnya Megawati Sukarno Putri dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP.
Nah, itu dia Profil Partai PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Sejarahnya yang mungkin belum Mama ketahui. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
Siapa yg tdk tahu partai ini 😁