Profil PSHT yang Terlibat Tawuran di Jogja

Hai Mama dan Papa, sudah dengar belum kabar terbaru mengenai tawuran yang terjadi di Jogja, yang melibatkan PSHT?

Tawuran yang melibatkan PSHT terjadi di sekitaran Jalan Tamansiswa (Tamsis) Jogjakarta, pada Minggu 4 Juni 2023 malam. Ini merupakan tragedi yang cukup memilukan. Karena menyebabkan suasana Jogja kala itu jadi nggak kondusif.

Nah, buat Mama dan Papa yang belum tahu. Berikut ini aku akan berikan Profil PSHT yang Terlibat Tawuran di Jogja.

 

 

Sejarah PSHT

PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate didirikan pertama kali di Kota Madiun, Jawa Timur di tahun 1922 oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo. Ia merupakan seorang pahlawan perintis kemerdekaan Republik Indonesia lho, Ma, Pa.

Awalnya PSHT ini memiliki nama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC). Kemudian diubah menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club”. Lalu diubah lagi menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate dalam kongres pertama di Madiun pada 25 Maret 1951.

Profil PSHT yang Terlibat Tawuran di Jogja

PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate adalah suatu perguruan silat, yang berorientasi pada pengajaran budi luhur dan menggunakan pencak silat sebagai pelajaran di tingkat pertama. PSHT ini sangat mengutamakan persaudaraan antara anggota atau warganya, Ma, Pa.

Pencak silat sendiri dipilih sebagai tingkat pertama dalam pelajarannya, karena dianggap sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Di mana dalam ajaran pencak silat ada unsur olahraga, bela diri, seni budaya, persaudaraan, hingga kerohanian.

Saat ini PSHT sudah tersebar lebih di 236 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bahkan di tingkat perguruan tinggi dan perwakilan di luar negeri, PSHT ini sudah berhasil membentuk komisariat lho!

Ada 10 komisariat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Diantaranya tersebar dalam sembilan negara yaitu Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia dan Perancis.

Fakta menarik PSHT

  1. PSHT masuk dalam sepuluh perguruan silat, yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), pada 28 Mei 1948 di Surakarta. Sejak awal berdiri, PSHT hampir tak pernah absen dalam kegiatan yang diadakan oleh IPSI.
  2. PSHT sangat terbuka dalam proses penerimaan anggotanya. Bahkan setiap warga negara, bisa bergabung tanpa dipandang rasa, suku, agama, warna kulit, golongan, gender dan usia.
  3. PSHT juga menerima anggota yang berasal dari bangsa lain. Ini sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia dalam lambang negara ‘Bhinneka Tunggal Ika”.
  4. PSHT tidak berafiliasi terhadap partai politik manapun. Hal ini ditegaskan langsung oleh pihak mereka.
  5. Kabarnya kini jumlah anggota dari PSHT sudah lebih dari tiga juga orang.

Itu tadi, Profil PSHT yang Terlibat Tawuran di Jogja. Siapa yang sebelumnya sudah tahu mengenai PSHT?

Baca juga: