Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa?

group-image

Halo, Ma. Pada kesempatan kali ini, aku mau Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa? Film yang rilis pada 27 Juli 2023 ini, merupakan karya film kedua Umay Shahab sebagai sutradara. Yuk, simak bersama!

Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa?

Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini

Dita (Prilly Latuconsina), seorang creative designer yang sedang berusaha untuk melanjutkan hidup setelah kepergian ayahnya. Ia bahkan hampir kehilangan arah dalam hidupnya dan memilih untuk menjalani rutinitas tanpa tujuan, seperti sebuah mesin. Dita masih merasa sulit menerima kematian ayahnya dan merasa bersalah atas hal itu. Beruntunglah dia memiliki teman-teman seperti Ifan (Refal Hady), Untari (Lutesha), dan Awan (Sal Priadi) yang selalu ada di sisinya.

Kehidupan Dita yang monoton tiba-tiba berubah seiring pertemuannya dengan Edison (Bryan Domani). Seperti yang diharapkan, keduanya jatuh cinta satu sama lain dan Dita menemukan kebahagiaannya kembali.

Empat tahun berlalu, hubungan mereka mulai merenggang. Sayangnya, saat sedang dalam perselisihan hebat, Edison meninggal karena suatu kecelakaan. Dita kembali harus menghadapi trauma akan kematian untuk yang kedua kali. 

Seiring berjalannya waktu, Dita mendapatkan sebuah kacamata dengan teknologi AI, yang membuat siapa saja yang mengenakannya dapat berinteraksi dengan Edison sebagai asisten virtual yang mirip dengan manusia. Ternyata Edison telah mempersiapkan hadiah ini sebelum dia pergi.

Dita yang akhirnya menemukan kedamaian, tiba-tiba kehilangan kendali karena merasa Edison hadir kembali dalam hidupnya, walaupun hanya dalam bentuk AI. Dia semakin sulit membedakan antara realita dan virtual.

Bagaimanakah dengan masa depan Dita? Apakah dia akan bisa melanjutkan hidupnya dari kematian Edison?

Unsur Teknologi Canggih AI dalam FIlm Ketika Berhenti di Sini

Salah satu elemen menarik dari film Ketika Berhenti di Sini adalah adanya sebuah kacamata yang menggunakan teknologi AI yang memungkinkan seseorang berinteraksi dan melihat figur yang telah meninggal.

Misteri terakhir yang ditinggalkan oleh Edison kepada Dita ternyata mengarah kepada kacamata dengan teknologi AI yang dapat melihat kembali pasangannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kacamata cerdas berbasis AI ini membantu Dita dalam proses merelakan dan menerima kenyataan bahwa Edison telah pergi.

Edison yang muncul dalam bentuk teknologi AI pada kacamata tersebut memberikan bantuan bagi Dita untuk berdamai dengan perasaan kehilangan yang ia hadapi, sebagaimana halnya dalam mengizinkan pasangannya untuk pergi dan memungkinkan Dita melanjutkan hidupnya.

Trailer Film Ketika Berhenti Di Sini

Nah, itu tadi, Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa? Semoga bermanfaat ya, Ma. Sampai jumpa lagi~ 

Baca juga:

Halo, Ma. Pada kesempatan kali ini, aku mau Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa? Film yang rilis pada....

Halo, Ma. Pada kesempatan kali ini, aku mau Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa? Film yang rilis pada 27 Juli 2023 ini, merupakan karya film kedua Umay Shahab sebagai sutradara. Yuk, simak bersama!

Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa?

Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini

Dita (Prilly Latuconsina), seorang creative designer yang sedang berusaha untuk melanjutkan hidup setelah kepergian ayahnya. Ia bahkan hampir kehilangan arah dalam hidupnya dan memilih untuk menjalani rutinitas tanpa tujuan, seperti sebuah mesin. Dita masih merasa sulit menerima kematian ayahnya dan merasa bersalah atas hal itu. Beruntunglah dia memiliki teman-teman seperti Ifan (Refal Hady), Untari (Lutesha), dan Awan (Sal Priadi) yang selalu ada di sisinya.

Kehidupan Dita yang monoton tiba-tiba berubah seiring pertemuannya dengan Edison (Bryan Domani). Seperti yang diharapkan, keduanya jatuh cinta satu sama lain dan Dita menemukan kebahagiaannya kembali.

Empat tahun berlalu, hubungan mereka mulai merenggang. Sayangnya, saat sedang dalam perselisihan hebat, Edison meninggal karena suatu kecelakaan. Dita kembali harus menghadapi trauma akan kematian untuk yang kedua kali. 

Seiring berjalannya waktu, Dita mendapatkan sebuah kacamata dengan teknologi AI, yang membuat siapa saja yang mengenakannya dapat berinteraksi dengan Edison sebagai asisten virtual yang mirip dengan manusia. Ternyata Edison telah mempersiapkan hadiah ini sebelum dia pergi.

Dita yang akhirnya menemukan kedamaian, tiba-tiba kehilangan kendali karena merasa Edison hadir kembali dalam hidupnya, walaupun hanya dalam bentuk AI. Dia semakin sulit membedakan antara realita dan virtual.

Bagaimanakah dengan masa depan Dita? Apakah dia akan bisa melanjutkan hidupnya dari kematian Edison?

Unsur Teknologi Canggih AI dalam FIlm Ketika Berhenti di Sini

Salah satu elemen menarik dari film Ketika Berhenti di Sini adalah adanya sebuah kacamata yang menggunakan teknologi AI yang memungkinkan seseorang berinteraksi dan melihat figur yang telah meninggal.

Misteri terakhir yang ditinggalkan oleh Edison kepada Dita ternyata mengarah kepada kacamata dengan teknologi AI yang dapat melihat kembali pasangannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kacamata cerdas berbasis AI ini membantu Dita dalam proses merelakan dan menerima kenyataan bahwa Edison telah pergi.

Edison yang muncul dalam bentuk teknologi AI pada kacamata tersebut memberikan bantuan bagi Dita untuk berdamai dengan perasaan kehilangan yang ia hadapi, sebagaimana halnya dalam mengizinkan pasangannya untuk pergi dan memungkinkan Dita melanjutkan hidupnya.

Trailer Film Ketika Berhenti Di Sini

Nah, itu tadi, Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Apa? Semoga bermanfaat ya, Ma. Sampai jumpa lagi~ 

Baca juga:

wah prilly main film baruu, baru pertama denger soalnya ni ma 

Balasan Komentar
group-image
wah prilly main film baruu, baru pertama denger soalnya ni ma 

wah prilly main film baruu, baru pertama denger soalnya ni ma 

betul, ma. baru rilis bulan kemarin filmnya