Hai, Ma! Kali ini aku mau kasih review tentang Film Soekarno yang baru saja aku tonton kemarin, saat memperingati kemerdekaan Indonesia.
Film ini mengisahkan perjalanan Soekarno, saat namanya masih Koesno, yang sempat dicebloskan ke penjara karena dituduh sebagai komunis, hingga berjuang untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Sosok Soekarno diperankan oleh Ario Bayu, yang aktingnya tak perlu diragukan lagi.
Film ini juga menceritakan cinta segitiga Soekarno dengan Inggit Garnasih (Maudy Koesnaedi), perempuan yang lebih tua 12 tahun darinya, dan gadis muda bernama Fatmawati (Ratu Tika Bravani). Menurutku, cerita romansa Soekarno dalam film ini terlalu banyak diceritakan daripada perjuangannya selama ini.
Setting dalam film dan visualisasinya benar-benar menegaskan setting yang terjadi di tahun 1940-an. Part yang paling aku sukai adalah ketika detik-detik proklamasi kemerdekaan, yang bisa membuat penonton merinding dan terbawa suasana haru bahagia.
Hai, Ma! Kali ini aku mau kasih review tentang Film Soekarno yang baru saja aku tonton kemarin, saat memperingati kemerdekaan Indonesia.
Film ini mengisahkan perjalanan Soekarno, saat namanya masih Koesno, yang sempat dicebloskan ke penjara karena dituduh sebagai komunis, hingga berjuang untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Sosok Soekarno diperankan oleh Ario Bayu, yang aktingnya tak perlu diragukan lagi.
Film ini juga menceritakan cinta segitiga Soekarno dengan Inggit Garnasih (Maudy Koesnaedi), perempuan yang lebih tua 12 tahun darinya, dan gadis muda bernama Fatmawati (Ratu Tika Bravani). Menurutku, cerita romansa Soekarno dalam film ini terlalu banyak diceritakan daripada perjuangannya selama ini.
Setting dalam film dan visualisasinya benar-benar menegaskan setting yang terjadi di tahun 1940-an. Part yang paling aku sukai adalah ketika detik-detik proklamasi kemerdekaan, yang bisa membuat penonton merinding dan terbawa suasana haru bahagia.
Hai, Ma! Kali ini aku mau kasih review tentang Film Soekarno yang baru saja aku tonton kemarin, saat memperingati kemerdekaan Indonesia.
Film ini mengisahkan perjalanan Soekarno, saat namanya masih Koesno, yang sempat dicebloskan ke penjara karena dituduh sebagai komunis, hingga berjuang untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Sosok Soekarno diperankan oleh Ario Bayu, yang aktingnya tak perlu diragukan lagi.
Film ini juga menceritakan cinta segitiga Soekarno dengan Inggit Garnasih (Maudy Koesnaedi), perempuan yang lebih tua 12 tahun darinya, dan gadis muda bernama Fatmawati (Ratu Tika Bravani). Menurutku, cerita romansa Soekarno dalam film ini terlalu banyak diceritakan daripada perjuangannya selama ini.
Setting dalam film dan visualisasinya benar-benar menegaskan setting yang terjadi di tahun 1940-an. Part yang paling aku sukai adalah ketika detik-detik proklamasi kemerdekaan, yang bisa membuat penonton merinding dan terbawa suasana haru bahagia.
bener.. nggak terlalu banyak membahas perjuangannya bung karno.. lbh banyak romansanya
makasih mama.. nanti aku nonton ini deh