Perayaan Tahun Baru China atau Imlek sangat identik dengan ornament dan pernak-pernik berwarna merah. Salah satu ornament yang selalu menghiasi perayaan Imlek dari tahun ke tahun adalah lampion.
Selain ada di dalam rumah, lampion juga banyak menghiasi jalan raya dengan digantung di sekitar trotoar dan pohon-pohon. Kali ini aku mau bagikan Sejarah Lampion Imlek dan Asal Usulnya. Let’s check this out!
Pengertian lampion
Dalam bahasa China, lampion disebut dengan istilah "denglong" yang bermakna menerangi. Lampion terbuat dari bambu, jerami, kayu, dan kain sutra atau kertas api dengan lilin di dalamnya.
Lampion identik dengan dengan warna merah. Warna merah sendiri memiliki arti kemakmuran, rezeki, dan kesatuan.
Sejarah Lampion Imlek dan Asal Usulnya
Ternyata lampion bukan hanya sekedar hiasan pada saat perayaan Imlek lho, Ma Pa! Hal tersebut dikarenakan lampio memiliki sejarah dan asal usulnya tersendiri bagi masyarakat China.
Pada mulanya, lampion sudah ada sejak Dinasti Han (25-220) yang dipergunakan untuk melapisi lampu ataupun penerangan.
Lampion juga digunakan untuk sembahyang ke tempat peribadatan setiap tanggal 15 di bulan pertama kalender lunar. Kegiatan ini menjadi cikal bakal Festival Lampion yang diselenggarakan hingga saat ini.
Lampion mulai digunakan untuk keperluan yang lebih modern saat Dinasti Tang (618-907), Orang-orang mulai menggunakan lampio kertas untuk perayaan yang bersifat luas. Hal tersebut sebagai bentuk syukur atas kehidupan yang damai.
Pada zaman dahulu, lampion hanyalah sebuah lilin yang dikelilingi oleh bambu, kayu, dan Jerami. Sedangkan pada bagian atasnya menggunakan sutra dan kertas sehingga nyala api tidak tertiup angin.
Pada zaman Dinasti Han Timur, lampion berfungsi sebagai sumber cahaya dan mengusir binatang buas, sedangkan di zaman sekarang lampion identic dengan perayaan tahun baru dalam penanggalan Tionghoa.
Makna lampion
Dalam kebudayaan China, warna merah menggambar kebahagiaan dan kemakmuran. Hal tersebut juga berlaku untuk lampion. Legenda menceritakan bahwa lampion merah dapat mengusir kekuatan jahat yang disimbolkan dengan hewan buas.
Ternyata, asal usul warna merah pada perayaan Tahun Baru Imlek ini berasal dari binatang buas bernama Nian yang konon katanya meneror penduduk dengan memakan, hewan ternak, tanaman hingga anak-anak.
Nian berwujud seperti banteng jantan berkepala singa. Akan tetapi, hewan ini takut dengan tiga hal yakni suara bising, warna merah, dan api.
Oleh karena itu, perayaan Imlek selalu diwarnai dengan ornament berwarna merah yang dipercaya bisa menangkan makhluk tersebut. Adanya petasan dan kembang api juga bertujuan untuk menakuti Nian.
Itu dia Sejarah Lampion Imlek dan Asal Usulnya yang dapat menambah pengetahuan Mama dan Papa. Semoga bermanafaat!
Baca juga: