Halo, semuanya~ Pada kesempatan ini aku akan share tips lomba makan kerupuk dan sejarahnya. Sebentar lagi kita akan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-77, biasanya akan diadakan perlombaan, termasuk lomba makan kerupuk.
Setiap peserta berlomba menghabiskan kerupuk yang diikat pada sebuah tali, tanpa bantuan tangan. Lomba satu ini tentunya mempunyai tips agar Mama mudah memenanginya.
Selain itu, ternyata lomba makan kerupuk juga memiliki sejarah dan makna filosofis tersendiri, lho.
Berikut adalah tips lomba makan kerupuk dan sejarahnya yang sudah aku rangkum:
1. Gigit kerupuk dengan gigitan besar
Tips pertama adalah usahakan untuk selalu melakukan gigitan besar saat menjalani lomba makan kerupuk. Hal ini tentu bertujuan agar kerupuk cepat habis dan Mama bisa memenangi perlombaan.
2. Jangan melepaskan kerupuk saat menggigitnya
Salah satu faktor yang mempersulit perlombaan ini adalah mendapatkan kerupuk yang selalu bergoyang karena hanya diikat pada satu tali.
Maka dari itu, ketika kerupuk berhasil didapatkan, usahakan agar kerupuk tersebut tidak terlepas lagi. Nah, cara agar kerupuk tidak terlepas lagi adalah dengan menjepit kerupuk dengan bibir.
3. Telanlah sedikit-sedikit, jangan sekaligus
Ketika menjalankan lomba makan kerupuk, usahakan untuk menelan kerupuk secara sedikit demi sedikit sembari melakukan gigitan baru.
4. Tarik kerupuk saat hampir abis
Terakhir, salah satu tips memenangi perlombaan makan kerupuk ini bertujuan untuk menghemat waktu, yaitu tarik kerupuk saat hamper habis.
Mama tahu nggak sejarah di balik lomba makan kerupuk ini berkaitan dengan perjuangan rakyat Indonesia di masa perang?
Sejarah kerupuk
Masyarakat Indonesia sudah mengenal makanan kerupuk sejak lama. Bahkan, nama kerupuk tertulis dalam naskah Jawa kuno sebelum abad ke-10 masehi.
Pada periode 1930-1940, kerupuk sudah menjadi makanan pelengkap andalan masyarakat Indonesia. Saat itu, kerupuk identik sebagai makanan rakyat kecil di masa perang agar bisa bertahan hidup.
Kemudian, ketika krisis ekonomi yang dibarengi dengan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, maka kerupuk menjadi lauk pendamping.
Pada tahun 1950-an, mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Masyarakat pun memilih kerupuk lantaran harganya cenderung terjangkau.
Nah, itulah tips lomba makan kerupuk dan sejarahnya. Gimana? Cukup menarik kan? Semoga bermanfaat informasinya~
Halo, semuanya~ Pada kesempatan ini aku akan share tips lomba makan kerupuk dan sejarahnya. Sebentar lagi kita akan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-77, biasanya akan diadakan perlombaan, termasuk lomba makan kerupuk.
Setiap peserta berlomba menghabiskan kerupuk yang diikat pada sebuah tali, tanpa bantuan tangan. Lomba satu ini tentunya mempunyai tips agar Mama mudah memenanginya.
Selain itu, ternyata lomba makan kerupuk juga memiliki sejarah dan makna filosofis tersendiri, lho.
Berikut adalah tips lomba makan kerupuk dan sejarahnya yang sudah aku rangkum:
1. Gigit kerupuk dengan gigitan besar
Tips pertama adalah usahakan untuk selalu melakukan gigitan besar saat menjalani lomba makan kerupuk. Hal ini tentu bertujuan agar kerupuk cepat habis dan Mama bisa memenangi perlombaan.
2. Jangan melepaskan kerupuk saat menggigitnya
Salah satu faktor yang mempersulit perlombaan ini adalah mendapatkan kerupuk yang selalu bergoyang karena hanya diikat pada satu tali.
Maka dari itu, ketika kerupuk berhasil didapatkan, usahakan agar kerupuk tersebut tidak terlepas lagi. Nah, cara agar kerupuk tidak terlepas lagi adalah dengan menjepit kerupuk dengan bibir.
3. Telanlah sedikit-sedikit, jangan sekaligus
Ketika menjalankan lomba makan kerupuk, usahakan untuk menelan kerupuk secara sedikit demi sedikit sembari melakukan gigitan baru.
4. Tarik kerupuk saat hampir abis
Terakhir, salah satu tips memenangi perlombaan makan kerupuk ini bertujuan untuk menghemat waktu, yaitu tarik kerupuk saat hamper habis.
Mama tahu nggak sejarah di balik lomba makan kerupuk ini berkaitan dengan perjuangan rakyat Indonesia di masa perang?
Sejarah kerupuk
Masyarakat Indonesia sudah mengenal makanan kerupuk sejak lama. Bahkan, nama kerupuk tertulis dalam naskah Jawa kuno sebelum abad ke-10 masehi.
Pada periode 1930-1940, kerupuk sudah menjadi makanan pelengkap andalan masyarakat Indonesia. Saat itu, kerupuk identik sebagai makanan rakyat kecil di masa perang agar bisa bertahan hidup.
Kemudian, ketika krisis ekonomi yang dibarengi dengan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, maka kerupuk menjadi lauk pendamping.
Pada tahun 1950-an, mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Masyarakat pun memilih kerupuk lantaran harganya cenderung terjangkau.
Nah, itulah tips lomba makan kerupuk dan sejarahnya. Gimana? Cukup menarik kan? Semoga bermanfaat informasinya~
lomba makan kerupuk sambil disuapin nasi kayaknya seru nih wkwkw