- Beranda
- Semua Grup
- Life
- Relationship
- 13 Jenis Gangguan Seksual pada Manusia
13 Jenis Gangguan Seksual pada Manusia
Hai, kali ini aku mau kasih tahu 13 jenis gangguan seksual pada manusia lho. Gangguan seksual merupakan salah satu perilaku seksual yang bersifat self defeating, menyimpang dari norma-norma sosial, menyebabkan distress personal, menyakiti orang lain, bahkan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam kehidupan normal.
Berikut adalah 13 jenis gangguan seksual pada manusia yang sudah ku rangkum:
1. Gangguan identitas gender
Identitas gender menjelaskan tentang bagaimana seseorang merasa bingung apakah dirinya adalah laki-laki atau perempuan. Pada gangguan identitas gender, terjadi konflik dalam diri seseorang mengenai anatomi gender dengan identitas gendernya.
2. Fetishisme
Fetishisme merupakan salah satu gangguan seksual di mana seseorang memiliki ketertarikan seksual kepada objek-objek yang tidak wajar. Salah satu objek yang paling sering digunakan adalah celana dalam perempuan dan lain-lain.
3. Ekshibisionisme
Ekshibisionisme atau yang dikenal dengan exhibitionism terjadi karena adanya dorongan kuat untuk menunjukkan alat genitalnya kepada orang yang tidak dikenal dan tidak menduga.
Tujuannya tentu saja membuat korban-korban yang melihatnya syok ataupun terangsang secara seksual. Orang yang mengalami gangguan ini bermasturbasi hingga membayangkan ataupun benar-benar menunjukkan organ genitalnya.
4. Sadism dan Masochism
Gangguan seksual ini digambarkan dengan seseorang yang ingin menimbulkan kepuasan seksual namun dengan cara memicu rasa sakit hingga penderita psikologi pada orang lainnya.
Sedangkan masokisme adalah preferensi kuat agar bisa meningkatkan kepuasan seksual dilakukan dengan cara menjadikan dirinya sendiri sebagai subjek dari rasa sakit tersebut.
5. Voyeurisme
Voyeurisme merupakan kondisi seseorang memiliki preferensi yang tinggi untuk bisa mendapatkan kepuasan seksual dengan cara melihat orang tanpa busana ataupun sedang berhubungan intim.
6. Froteurisme
Froteurisme adalah gangguan yang berkaitan dengan aktivitas melakukan sentuhan orientasi seksual pada bagian dari tubuh seseorang yang mana seseorang tersebut tidak menaruh curiga terhadap hal itu.
Misalnya saja penderita froteurisme berusaha menggosokkan organ genitalnya ke bagian paha atau pantat perempuan, menyentuh bagian payudara, dan lainnya.
7. Pedophilia dan Incest
Pedofilia merupakan tindakan yang menginginkan rangsangan seksual dengan kontak fisik pada anak-anak.
8. Hypoactive Seksual Desire Disorder
Gangguan ini bisa muncul pada diri seseorang yang mengalami penurunan fantasi seksual atau tidak memiliki keinginan untuk melakukan aktivitas seksual. Dalam kondisi ini biasanya penderita tidak memulai ataupun memiliki respon yang lambat terhadap pasangan secara seksual.
9. Sexual Aversion Disorder
Seseorang dengan gangguan ini menghindari kontak seksual genital dengan pasangannya secara terus menerus. Keengganan untuk melakukan seks inilah yang menjadi penyebab kesulitan untuk berhubungan seksual dengan seseorang.
Mama yang memiliki gangguan ini disertai dengan laporan kecemasan ekstrim, bahkan terjadi serangan panik, pusing, pingsan, hingga mual.
10. Female Sexual Arousal Disorder
Female Sexual Arousal Disorder adalah gangguan gairah yang terjadi pada perempuan, di mana terjadi ketidakmampuan pembengkakan alami alat kelamin maupun pelumasan vagina.
Seringkali, Mama yang memiliki gangguan ini akan mengalami sakit ketika melakukan hubungan seksual, sehingga lebih memilih untuk menghindari kontak seksual dengan pasangannya.
11. Male Erectile Disorder
Male Erectile Disorder terjadi ketika seorang laki-laki tidak mampu untuk mempertahankan ereksi ketika melakukan aktivitas seksual. Bahkan beberapa laki-laki memiliki masalah tidak bisa mendapatkan ereksi sama sekali saat berhubungan seksual.
12. Premature Ejaculation
Kondisi ini terjadi ketika rangsangan seksual yang diterima sangat minim dan baru sebentar namun menyebabkan ejakulasi dini. Waktu ejakulasi tentu saja akan menimbulkan masalah pada seseorang maupun hubungan seksual yang dilakukannya.
13. Dyspareunia (Dispareunia)
Dispareunia merupakan gangguan nyeri seksual yang terjadi pada organ genital ketika sedang melakukan hubungan seksual. Gangguan ini seringkali terjadi pada kaum perempuan dan cenderung bisa menjadi kronis.
Hai, kali ini aku mau kasih tahu 13 jenis gangguan seksual pada manusia lho. Gangguan seksual merupakan salah satu perilaku seksual yang bersifat self defeating, menyimpang dari norma-norma sosial, menyebabkan distress personal, menyakiti orang lain, bahkan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam kehidupan normal.
Berikut adalah 13 jenis gangguan seksual pada manusia yang sudah ku rangkum:
1. Gangguan identitas gender
Identitas gender menjelaskan tentang bagaimana seseorang merasa bingung apakah dirinya adalah laki-laki atau perempuan. Pada gangguan identitas gender, terjadi konflik dalam diri seseorang mengenai anatomi gender dengan identitas gendernya.
2. Fetishisme
Fetishisme merupakan salah satu gangguan seksual di mana seseorang memiliki ketertarikan seksual kepada objek-objek yang tidak wajar. Salah satu objek yang paling sering digunakan adalah celana dalam perempuan dan lain-lain.
3. Ekshibisionisme
Ekshibisionisme atau yang dikenal dengan exhibitionism terjadi karena adanya dorongan kuat untuk menunjukkan alat genitalnya kepada orang yang tidak dikenal dan tidak menduga.
Tujuannya tentu saja membuat korban-korban yang melihatnya syok ataupun terangsang secara seksual. Orang yang mengalami gangguan ini bermasturbasi hingga membayangkan ataupun benar-benar menunjukkan organ genitalnya.
4. Sadism dan Masochism
Gangguan seksual ini digambarkan dengan seseorang yang ingin menimbulkan kepuasan seksual namun dengan cara memicu rasa sakit hingga penderita psikologi pada orang lainnya.
Sedangkan masokisme adalah preferensi kuat agar bisa meningkatkan kepuasan seksual dilakukan dengan cara menjadikan dirinya sendiri sebagai subjek dari rasa sakit tersebut.
5. Voyeurisme
Voyeurisme merupakan kondisi seseorang memiliki preferensi yang tinggi untuk bisa mendapatkan kepuasan seksual dengan cara melihat orang tanpa busana ataupun sedang berhubungan intim.
6. Froteurisme
Froteurisme adalah gangguan yang berkaitan dengan aktivitas melakukan sentuhan orientasi seksual pada bagian dari tubuh seseorang yang mana seseorang tersebut tidak menaruh curiga terhadap hal itu.
Misalnya saja penderita froteurisme berusaha menggosokkan organ genitalnya ke bagian paha atau pantat perempuan, menyentuh bagian payudara, dan lainnya.
7. Pedophilia dan Incest
Pedofilia merupakan tindakan yang menginginkan rangsangan seksual dengan kontak fisik pada anak-anak.
8. Hypoactive Seksual Desire Disorder
Gangguan ini bisa muncul pada diri seseorang yang mengalami penurunan fantasi seksual atau tidak memiliki keinginan untuk melakukan aktivitas seksual. Dalam kondisi ini biasanya penderita tidak memulai ataupun memiliki respon yang lambat terhadap pasangan secara seksual.
9. Sexual Aversion Disorder
Seseorang dengan gangguan ini menghindari kontak seksual genital dengan pasangannya secara terus menerus. Keengganan untuk melakukan seks inilah yang menjadi penyebab kesulitan untuk berhubungan seksual dengan seseorang.
Mama yang memiliki gangguan ini disertai dengan laporan kecemasan ekstrim, bahkan terjadi serangan panik, pusing, pingsan, hingga mual.
10. Female Sexual Arousal Disorder
Female Sexual Arousal Disorder adalah gangguan gairah yang terjadi pada perempuan, di mana terjadi ketidakmampuan pembengkakan alami alat kelamin maupun pelumasan vagina.
Seringkali, Mama yang memiliki gangguan ini akan mengalami sakit ketika melakukan hubungan seksual, sehingga lebih memilih untuk menghindari kontak seksual dengan pasangannya.
11. Male Erectile Disorder
Male Erectile Disorder terjadi ketika seorang laki-laki tidak mampu untuk mempertahankan ereksi ketika melakukan aktivitas seksual. Bahkan beberapa laki-laki memiliki masalah tidak bisa mendapatkan ereksi sama sekali saat berhubungan seksual.
12. Premature Ejaculation
Kondisi ini terjadi ketika rangsangan seksual yang diterima sangat minim dan baru sebentar namun menyebabkan ejakulasi dini. Waktu ejakulasi tentu saja akan menimbulkan masalah pada seseorang maupun hubungan seksual yang dilakukannya.
13. Dyspareunia (Dispareunia)
Dispareunia merupakan gangguan nyeri seksual yang terjadi pada organ genital ketika sedang melakukan hubungan seksual. Gangguan ini seringkali terjadi pada kaum perempuan dan cenderung bisa menjadi kronis.
thankyou yaa ma udah sharing pengetahuan