Seorang orang pasti ingin mendapatkan jodoh yang memiliki sifat maupun kriteria mirip dengan dirinya. Saat menikah, Mama Papa tentunya memikirkan segala halnya. Mulai dari karakter, keyakinan, dan rasa cinta satu sama lain.
Menjadi sepasang suami istri tentunya bukan hal yang mudah, ada saja rintangan yang akan dihadapi selama berjalannya waktu. Namun, Mama dan Papa bisa saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Seorang istri harus taat kepada suami, sedangkan suami bisa menjadi kepala keluarga dan Imam yang baik. Di kesempatan ini aku akan share tentang 9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam. Yuk, simak lengkapnya di bawah ini!
9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam
1. Berbuat adil jika memiliki istri lebih dari satu
Allah SWT telah berfirman bahwa seorang lelaki dapat memperistri lebih dari satu. Namun tidaklah mudah hidup berumah tangga dan bersikap adil jika memiliki istri lebih dari satu. Jika tetap memaksa, maka suami tersebut telah berbuat zalim, seperti dalam Alquran surah An-Nisa ayat 3:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.”
2. Mengizinkan untuk mendapat hiburan
Suami hendaknya mengizinkan istri untuk bersenang-senang sesuai dengan batasan agama. Seperti halnya yang dilakukan Rasulullah yang mengizinkan Aisyah melihat sebuah permainan di masjid. Hadits riwayat Bukhari,
يلعبونَ بِحِرابِهم فَسَتَرنِي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ وأنَا أنْظُرُ، فمَا زِلْتُ أنظرُ حتَّى كنْتُ أنا أَنْصَرِفُ، فاقْدُروا قدْرَ الجَارِيَةِ الحديثةِ السِّنَّ تسْمَعُ اللهْوَ
“Aisyah berkata, pada suatu hari aku penah melihat Rasulullah berdiri di pintu rumahku sedangkan budak-budak Habasyah sedang bermain di dalam Masjid. Rasulullah menutupiku dengan kain selendangnya saat aku menyaksikan permainan mereka.
3. Memperlakukan istri dengan baik
Sebagai seorang suami hendaknya memperlakukan istri dengan baik di kesehariannya termasuk menghormati istri. Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
4. Menjadi suami yang bisa ditaati oleh istri
Suami adalah seorang imam, sehingga sudah sepatutnya istri harus taat kepada suami terutama dalam hal beribadah. Seorang suami harus bisa menjadi seorang imam yang baik terutama dalam memberikan nasihat sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini semata-mata untuk menjauhkan istri dan keluarganya dari api neraka, seperti dalam Alquran surah At-Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
5. Tidak menyakiti istri
Dalam agama Islam sangat melarang perlakuan kekerasan yang dilakukan suami kepada istri. Meskipun jika istri tidak taat dan gak mau mengikuti perkataan suami, hal tersebut tetap tidak dibenarkan sama sekali.
Lantas, bentuk kekerasan seperti apa yang gak boleh dilakukan suami? Suami tidak boleh melecehkan, menghina, sampai dengan mempermalukan istrinya. Bahkan, suami tidak boleh sampai membunuh istri. Baiknya, apabila terjadi permasalahan dan konflik, suami dan istri bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin dan berdiskusi.
6. Mengizinkan istri untuk keluar rumah
Meskipun seorang istri harus selalu nurut dan taat dengan suaminya, namun suami juga tetap harus memberikan kebebasan dan tidak mempersulit istri. Suami bisa untuk mengizinkan istrinya ketika ingin keluar rumah jika membutuhkan sesuatu.
Keluar rumah tersebut seperti ketika hhendak pergi belanja bulanan ke supermarket, mengantarkan anaknya ke sekolah, sampai dengan bertemu dengan teman-teman nya.
7. Mudah memaafkan kesalahan istri
Setiap orang pasti pernah berbuat salah, hal tersebut termasuk wajar karena kita bikanlah makhluk yang sempurna. Sebagai seorang suami hendaknya untuk bertoleransi jika kesalahan yang dilakukan istri adalah kesalahan kecil.
Sebaliknya juga seperti itu, seorang istri juga hendaknya memaafkan suaminya jika berbuat salah. Mungkin saja dibalik hal tersebut ada kelebihan pasangan yang bersifat baik dan benar.
8. Menjadi teman bicara
Gak melulu menjadi kepala keluarga yang bersifat tegar serta bijak, Papa juga bisa lho menjadi teman bicara atau teman curhat bagi Mama. Pasangan suami istri gak Cuma terikat karena adanya hak dan kewajiban semata.
Justru pasangan bisa berperan sebagai sahabat dalam melengkapi satu sama lainnya. Suami istri bisa saling bertukar pendapat dan isi hati.
9. Mengizinkan istri untuk mempercantik diri
Seorang wanita tentunya ingin agar bisa tetap tampil cantik dan memesona meskipun sudah menikah. Oleh karena itu, suami juga berhak untuk memperbolehkan istrinya dalam mempercantik diri.
Bukan untuk menyenangkan orang lain, namun penampilan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari istri untuk dirinya sendiri. Bahkan, manfaatnya tersebut juga akan dirasakan oleh sang suami.
Nah, itu dia 9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam yang sudah aku rangkum untuk Mama Papa. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Seorang orang pasti ingin mendapatkan jodoh yang memiliki sifat maupun kriteria mirip dengan dirinya. Saat menikah, Mama Papa tentunya memikirkan segala halnya. Mulai dari karakter, keyakinan, dan rasa cinta satu sama lain.
Menjadi sepasang suami istri tentunya bukan hal yang mudah, ada saja rintangan yang akan dihadapi selama berjalannya waktu. Namun, Mama dan Papa bisa saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Seorang istri harus taat kepada suami, sedangkan suami bisa menjadi kepala keluarga dan Imam yang baik. Di kesempatan ini aku akan share tentang 9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam. Yuk, simak lengkapnya di bawah ini!
9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam
1. Berbuat adil jika memiliki istri lebih dari satu
Allah SWT telah berfirman bahwa seorang lelaki dapat memperistri lebih dari satu. Namun tidaklah mudah hidup berumah tangga dan bersikap adil jika memiliki istri lebih dari satu. Jika tetap memaksa, maka suami tersebut telah berbuat zalim, seperti dalam Alquran surah An-Nisa ayat 3:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.”
2. Mengizinkan untuk mendapat hiburan
Suami hendaknya mengizinkan istri untuk bersenang-senang sesuai dengan batasan agama. Seperti halnya yang dilakukan Rasulullah yang mengizinkan Aisyah melihat sebuah permainan di masjid. Hadits riwayat Bukhari,
يلعبونَ بِحِرابِهم فَسَتَرنِي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ وأنَا أنْظُرُ، فمَا زِلْتُ أنظرُ حتَّى كنْتُ أنا أَنْصَرِفُ، فاقْدُروا قدْرَ الجَارِيَةِ الحديثةِ السِّنَّ تسْمَعُ اللهْوَ
“Aisyah berkata, pada suatu hari aku penah melihat Rasulullah berdiri di pintu rumahku sedangkan budak-budak Habasyah sedang bermain di dalam Masjid. Rasulullah menutupiku dengan kain selendangnya saat aku menyaksikan permainan mereka.
3. Memperlakukan istri dengan baik
Sebagai seorang suami hendaknya memperlakukan istri dengan baik di kesehariannya termasuk menghormati istri. Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
4. Menjadi suami yang bisa ditaati oleh istri
Suami adalah seorang imam, sehingga sudah sepatutnya istri harus taat kepada suami terutama dalam hal beribadah. Seorang suami harus bisa menjadi seorang imam yang baik terutama dalam memberikan nasihat sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini semata-mata untuk menjauhkan istri dan keluarganya dari api neraka, seperti dalam Alquran surah At-Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
5. Tidak menyakiti istri
Dalam agama Islam sangat melarang perlakuan kekerasan yang dilakukan suami kepada istri. Meskipun jika istri tidak taat dan gak mau mengikuti perkataan suami, hal tersebut tetap tidak dibenarkan sama sekali.
Lantas, bentuk kekerasan seperti apa yang gak boleh dilakukan suami? Suami tidak boleh melecehkan, menghina, sampai dengan mempermalukan istrinya. Bahkan, suami tidak boleh sampai membunuh istri. Baiknya, apabila terjadi permasalahan dan konflik, suami dan istri bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin dan berdiskusi.
6. Mengizinkan istri untuk keluar rumah
Meskipun seorang istri harus selalu nurut dan taat dengan suaminya, namun suami juga tetap harus memberikan kebebasan dan tidak mempersulit istri. Suami bisa untuk mengizinkan istrinya ketika ingin keluar rumah jika membutuhkan sesuatu.
Keluar rumah tersebut seperti ketika hhendak pergi belanja bulanan ke supermarket, mengantarkan anaknya ke sekolah, sampai dengan bertemu dengan teman-teman nya.
7. Mudah memaafkan kesalahan istri
Setiap orang pasti pernah berbuat salah, hal tersebut termasuk wajar karena kita bikanlah makhluk yang sempurna. Sebagai seorang suami hendaknya untuk bertoleransi jika kesalahan yang dilakukan istri adalah kesalahan kecil.
Sebaliknya juga seperti itu, seorang istri juga hendaknya memaafkan suaminya jika berbuat salah. Mungkin saja dibalik hal tersebut ada kelebihan pasangan yang bersifat baik dan benar.
8. Menjadi teman bicara
Gak melulu menjadi kepala keluarga yang bersifat tegar serta bijak, Papa juga bisa lho menjadi teman bicara atau teman curhat bagi Mama. Pasangan suami istri gak Cuma terikat karena adanya hak dan kewajiban semata.
Justru pasangan bisa berperan sebagai sahabat dalam melengkapi satu sama lainnya. Suami istri bisa saling bertukar pendapat dan isi hati.
9. Mengizinkan istri untuk mempercantik diri
Seorang wanita tentunya ingin agar bisa tetap tampil cantik dan memesona meskipun sudah menikah. Oleh karena itu, suami juga berhak untuk memperbolehkan istrinya dalam mempercantik diri.
Bukan untuk menyenangkan orang lain, namun penampilan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari istri untuk dirinya sendiri. Bahkan, manfaatnya tersebut juga akan dirasakan oleh sang suami.
Nah, itu dia 9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam yang sudah aku rangkum untuk Mama Papa. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Seorang orang pasti ingin mendapatkan jodoh yang memiliki sifat maupun kriteria mirip dengan dirinya. Saat menikah, Mama Papa tentunya memikirkan segala halnya. Mulai dari karakter, keyakinan, dan rasa cinta satu sama lain.
Menjadi sepasang suami istri tentunya bukan hal yang mudah, ada saja rintangan yang akan dihadapi selama berjalannya waktu. Namun, Mama dan Papa bisa saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Seorang istri harus taat kepada suami, sedangkan suami bisa menjadi kepala keluarga dan Imam yang baik. Di kesempatan ini aku akan share tentang 9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam. Yuk, simak lengkapnya di bawah ini!
9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam
1. Berbuat adil jika memiliki istri lebih dari satu
Allah SWT telah berfirman bahwa seorang lelaki dapat memperistri lebih dari satu. Namun tidaklah mudah hidup berumah tangga dan bersikap adil jika memiliki istri lebih dari satu. Jika tetap memaksa, maka suami tersebut telah berbuat zalim, seperti dalam Alquran surah An-Nisa ayat 3:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
“Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.”
2. Mengizinkan untuk mendapat hiburan
Suami hendaknya mengizinkan istri untuk bersenang-senang sesuai dengan batasan agama. Seperti halnya yang dilakukan Rasulullah yang mengizinkan Aisyah melihat sebuah permainan di masjid. Hadits riwayat Bukhari,
يلعبونَ بِحِرابِهم فَسَتَرنِي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ وأنَا أنْظُرُ، فمَا زِلْتُ أنظرُ حتَّى كنْتُ أنا أَنْصَرِفُ، فاقْدُروا قدْرَ الجَارِيَةِ الحديثةِ السِّنَّ تسْمَعُ اللهْوَ
“Aisyah berkata, pada suatu hari aku penah melihat Rasulullah berdiri di pintu rumahku sedangkan budak-budak Habasyah sedang bermain di dalam Masjid. Rasulullah menutupiku dengan kain selendangnya saat aku menyaksikan permainan mereka.
3. Memperlakukan istri dengan baik
Sebagai seorang suami hendaknya memperlakukan istri dengan baik di kesehariannya termasuk menghormati istri. Dalam Alquran surat An-Nisa ayat 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
4. Menjadi suami yang bisa ditaati oleh istri
Suami adalah seorang imam, sehingga sudah sepatutnya istri harus taat kepada suami terutama dalam hal beribadah. Seorang suami harus bisa menjadi seorang imam yang baik terutama dalam memberikan nasihat sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini semata-mata untuk menjauhkan istri dan keluarganya dari api neraka, seperti dalam Alquran surah At-Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
5. Tidak menyakiti istri
Dalam agama Islam sangat melarang perlakuan kekerasan yang dilakukan suami kepada istri. Meskipun jika istri tidak taat dan gak mau mengikuti perkataan suami, hal tersebut tetap tidak dibenarkan sama sekali.
Lantas, bentuk kekerasan seperti apa yang gak boleh dilakukan suami? Suami tidak boleh melecehkan, menghina, sampai dengan mempermalukan istrinya. Bahkan, suami tidak boleh sampai membunuh istri. Baiknya, apabila terjadi permasalahan dan konflik, suami dan istri bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin dan berdiskusi.
6. Mengizinkan istri untuk keluar rumah
Meskipun seorang istri harus selalu nurut dan taat dengan suaminya, namun suami juga tetap harus memberikan kebebasan dan tidak mempersulit istri. Suami bisa untuk mengizinkan istrinya ketika ingin keluar rumah jika membutuhkan sesuatu.
Keluar rumah tersebut seperti ketika hhendak pergi belanja bulanan ke supermarket, mengantarkan anaknya ke sekolah, sampai dengan bertemu dengan teman-teman nya.
7. Mudah memaafkan kesalahan istri
Setiap orang pasti pernah berbuat salah, hal tersebut termasuk wajar karena kita bikanlah makhluk yang sempurna. Sebagai seorang suami hendaknya untuk bertoleransi jika kesalahan yang dilakukan istri adalah kesalahan kecil.
Sebaliknya juga seperti itu, seorang istri juga hendaknya memaafkan suaminya jika berbuat salah. Mungkin saja dibalik hal tersebut ada kelebihan pasangan yang bersifat baik dan benar.
8. Menjadi teman bicara
Gak melulu menjadi kepala keluarga yang bersifat tegar serta bijak, Papa juga bisa lho menjadi teman bicara atau teman curhat bagi Mama. Pasangan suami istri gak Cuma terikat karena adanya hak dan kewajiban semata.
Justru pasangan bisa berperan sebagai sahabat dalam melengkapi satu sama lainnya. Suami istri bisa saling bertukar pendapat dan isi hati.
9. Mengizinkan istri untuk mempercantik diri
Seorang wanita tentunya ingin agar bisa tetap tampil cantik dan memesona meskipun sudah menikah. Oleh karena itu, suami juga berhak untuk memperbolehkan istrinya dalam mempercantik diri.
Bukan untuk menyenangkan orang lain, namun penampilan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari istri untuk dirinya sendiri. Bahkan, manfaatnya tersebut juga akan dirasakan oleh sang suami.
Nah, itu dia 9 Ciri Suami yang Baik Menurut Islam yang sudah aku rangkum untuk Mama Papa. Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Emang paling klop deh kalo misalnya suami bisa dijadiin temen curhat sekaligus sahabat
informatif banget, makasih Ma!