Apa Penyebab Alergi Sperma dan Gejalanya?

Hai Papa dan Mama di sini udah tau belum, kalo alergi sperma itu bisa dialami oleh perempuan atau laki-laki?

Jadi kalo kita ngalamin alergi sperma, biasanya bakal muncul reaksi alergi di sekitar organ intim. Menurut yang saya baca dari situs Healthline, reaksi alergi sperma ini bisa muncul beberapa saat setelah kita berhubungan seksual.

Nah biar informasinya semakin lengkap, kali ini saya bakal sharing mengenai apa penyebab alergi sperma dan gejalanya. Simak yuk!

Apa itu alergi sperma?

Alergi sperma adalah salah satu bentuk respon tubuh terhadap alergi protein yang ada pada air mani laki-laki. Ini bisa terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan, disebut juga sebagai hipersensitivitas plasma mani.

Kondisi ini termasuk langka, tapi beberapa orang yang ngalami kondisi ini masih bisa hamil kok Ma.

Apa penyebab alergi sperma dan gejalanya

Sebenernya penyebab alergi sperma yang paling umum adalah, alergi terhadap kandungan protein dalam cairan sperma itu sendiri Ma. Tapi pada beberapa kondisi, ada juga penyebab lainnya seperti:

• Pernah menjalani tindakan operasi di sekitar alat kelamin. Seperti histerektomi, operasi prostat, tubektomi, atau vasekstomi.
• Adanya perubahan hormon dalam tubuh, misalnya karena masa kehamilan atau menopause.
• Memiliki riwayat alergi sperma dalam keluarga.

Berikut gejala alergi sperma:

1. Muncul kemerahan, gatal, bengkak, dan rasa terbakar di kulit saat bersentuhan dengan cairan sperma.
2. Muncul gatal-gatal di seluruh tubuh, terutama setelah bersentuhan dengan cairan sperma.
3. Mengalami mual, muntah
4. Pada kasus berat, seseorang mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Kalo mengalami hal ini, Mama dan Papa disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan vagina, mengambil sampel darah dan swab vagina. Serta melakukan tes serologi atau tes skin prick, menggunakan protein yang berada pada cairan sperma pasangan yang menderita.

Nah itu tadi ya Ma, informasi dari saya mengenai apa penyebab alergi sperma dan gejalanya. Semoga bisa menambah pengetahuan baru untuk Papa dan Mama di sini ya!