Mama pernah mendengar mitos bahwa ciuman bibir dapat membuat hamil?
Seks tak melulu soal berhubungan badan dengan pasangan. Ciuman juga termasuk salah satu aktivitas seks, yang bahkan kini banyak dilakukan oleh anak-anak muda sebelum menikah.
Lantas, Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil?
Ciuman bibir, meski menggunakan lidah sekalipun tidak akan menyebabkan seseorang menjadi hamil. Pasalnya, kehamilan hanya bisa terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu sehingga ada pembuahan.
Kehamilan dimulai ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim. Dibutuhkan 2-3 minggu setelah seks agar kehamilan terjadi. Ini dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan pasangan, yaitu saat penis ejakulasi atau mengeluarkan sperma di dalam vagina pasangannya.
Jika air mani masuk ke dalam vagina, sel sperma bisa berenang ke atas melalui leher rahim. Sperma dan rahim bekerja sama untuk menggerakkan sperma menuju saluran tuba. Jika sel telur bergerak menuju saluran tuba pada saat yang sama, sperma dan sel telur akan bertemu hingga menyebabkan pembuahan.
Nantinya, sel telur yang telah dibuahi bergerak menuruni saluran tuba menuju rahim. Lama-lama ia akan mulai membelah menjadi lebih banyak sel, membentuk bola sel yang disebut blastocyst. Bola sel ini akan sampai ke rahim sekitar 3 sampai 4 hari setelah pembuahan. Lalu akan mengapung di rahim selama 2-3 hari lagi.
Blastocyst yang menempel pada lapisan rahim disebut dengan implantasi dan di saat ini kehamilan secara resmi dimulai. Proses implantasi biasanya terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Nah, ketika implantasi terjadi, akan ada hormon kehamilan yang dilepaskan. Saat itulah seorang wanita tidak akan menstruasi karena kehamilannya.
Fakta Dampak Ciuman Bibir
Meski tidak akan menyebabkan kehamilan, ciuman bibir bisa menyebarkan penyakit. Pasalnya, saat berciuman bibir, seseorang akan bertukar liur. Inilah yang membuat bakteri atau virus yang dimiliki bisa menyebar ke pasangannya.
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul dari ciuman bibir, yaitu sebagai berikut.
1. Pilek
Pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya jika terpapar melalui droplet atau kontak langsung dengan cairan dan lendir dari hidung serta tenggorokan orang yang terinfeksi.
2. Demam Kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan menyebar melalui air liur. Oleh karenanya, penyakit ini bisa dengan mudah menyerang saat seseorang berciuman bibir.
3. Infeksi Herpes
Virus herpes simpleks bisa menyebar melalui kontak langsung dengan virus saat seseorang ciuman bibir.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lepuh terbentuk atau telah meletus. Bahkan, virus ini dapat menyebar ketika seseorang sudah sembuh.
4. Hepatitis B
Apakah ciuman bibir bikin hamil? Tidak, tapi ciuman bibir bisa menularkan virus hepatitis B. Pasalnya, air liur yang sudah terinfeksi virus bersentuhan langsung dengan aliran darah atau selaput lendir orang lain termasuk di mulut, infeksi dapat dengan mudah menyebar. Terlebih jika seseorang memiliki luka terbuka di dalam atau sekitar mulut.
5. Penyakit Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang , dan septikemia. Bakteri ini bisa menyebar baik melalui kontak langsung atau melalui droplet.
Manfaat Ciuman
Meski bisa memicu beberapa penyakit, ciuman juga punya banyak manfaat untuk kesehatan mental. Berikut manfaat ciuman, di antaranya:
Memicu hormon bahagia seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Nah, itu dia jawaban atas Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Semoga bermanfaat!
Mama pernah mendengar mitos bahwa ciuman bibir dapat membuat hamil?
Seks tak melulu soal berhubungan badan dengan pasangan. Ciuman juga termasuk salah satu aktivitas seks, yang bahkan kini banyak dilakukan oleh anak-anak muda sebelum menikah.
Lantas, Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil?
Ciuman bibir, meski menggunakan lidah sekalipun tidak akan menyebabkan seseorang menjadi hamil. Pasalnya, kehamilan hanya bisa terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu sehingga ada pembuahan.
Kehamilan dimulai ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim. Dibutuhkan 2-3 minggu setelah seks agar kehamilan terjadi. Ini dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan pasangan, yaitu saat penis ejakulasi atau mengeluarkan sperma di dalam vagina pasangannya.
Jika air mani masuk ke dalam vagina, sel sperma bisa berenang ke atas melalui leher rahim. Sperma dan rahim bekerja sama untuk menggerakkan sperma menuju saluran tuba. Jika sel telur bergerak menuju saluran tuba pada saat yang sama, sperma dan sel telur akan bertemu hingga menyebabkan pembuahan.
Nantinya, sel telur yang telah dibuahi bergerak menuruni saluran tuba menuju rahim. Lama-lama ia akan mulai membelah menjadi lebih banyak sel, membentuk bola sel yang disebut blastocyst. Bola sel ini akan sampai ke rahim sekitar 3 sampai 4 hari setelah pembuahan. Lalu akan mengapung di rahim selama 2-3 hari lagi.
Blastocyst yang menempel pada lapisan rahim disebut dengan implantasi dan di saat ini kehamilan secara resmi dimulai. Proses implantasi biasanya terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Nah, ketika implantasi terjadi, akan ada hormon kehamilan yang dilepaskan. Saat itulah seorang wanita tidak akan menstruasi karena kehamilannya.
Fakta Dampak Ciuman Bibir
Meski tidak akan menyebabkan kehamilan, ciuman bibir bisa menyebarkan penyakit. Pasalnya, saat berciuman bibir, seseorang akan bertukar liur. Inilah yang membuat bakteri atau virus yang dimiliki bisa menyebar ke pasangannya.
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul dari ciuman bibir, yaitu sebagai berikut.
1. Pilek
Pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya jika terpapar melalui droplet atau kontak langsung dengan cairan dan lendir dari hidung serta tenggorokan orang yang terinfeksi.
2. Demam Kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan menyebar melalui air liur. Oleh karenanya, penyakit ini bisa dengan mudah menyerang saat seseorang berciuman bibir.
3. Infeksi Herpes
Virus herpes simpleks bisa menyebar melalui kontak langsung dengan virus saat seseorang ciuman bibir.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lepuh terbentuk atau telah meletus. Bahkan, virus ini dapat menyebar ketika seseorang sudah sembuh.
4. Hepatitis B
Apakah ciuman bibir bikin hamil? Tidak, tapi ciuman bibir bisa menularkan virus hepatitis B. Pasalnya, air liur yang sudah terinfeksi virus bersentuhan langsung dengan aliran darah atau selaput lendir orang lain termasuk di mulut, infeksi dapat dengan mudah menyebar. Terlebih jika seseorang memiliki luka terbuka di dalam atau sekitar mulut.
5. Penyakit Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang , dan septikemia. Bakteri ini bisa menyebar baik melalui kontak langsung atau melalui droplet.
Manfaat Ciuman
Meski bisa memicu beberapa penyakit, ciuman juga punya banyak manfaat untuk kesehatan mental. Berikut manfaat ciuman, di antaranya:
Memicu hormon bahagia seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Nah, itu dia jawaban atas Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Semoga bermanfaat!
Mama pernah mendengar mitos bahwa ciuman bibir dapat membuat hamil?
Seks tak melulu soal berhubungan badan dengan pasangan. Ciuman juga termasuk salah satu aktivitas seks, yang bahkan kini banyak dilakukan oleh anak-anak muda sebelum menikah.
Lantas, Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil?
Ciuman bibir, meski menggunakan lidah sekalipun tidak akan menyebabkan seseorang menjadi hamil. Pasalnya, kehamilan hanya bisa terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu sehingga ada pembuahan.
Kehamilan dimulai ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim. Dibutuhkan 2-3 minggu setelah seks agar kehamilan terjadi. Ini dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan pasangan, yaitu saat penis ejakulasi atau mengeluarkan sperma di dalam vagina pasangannya.
Jika air mani masuk ke dalam vagina, sel sperma bisa berenang ke atas melalui leher rahim. Sperma dan rahim bekerja sama untuk menggerakkan sperma menuju saluran tuba. Jika sel telur bergerak menuju saluran tuba pada saat yang sama, sperma dan sel telur akan bertemu hingga menyebabkan pembuahan.
Nantinya, sel telur yang telah dibuahi bergerak menuruni saluran tuba menuju rahim. Lama-lama ia akan mulai membelah menjadi lebih banyak sel, membentuk bola sel yang disebut blastocyst. Bola sel ini akan sampai ke rahim sekitar 3 sampai 4 hari setelah pembuahan. Lalu akan mengapung di rahim selama 2-3 hari lagi.
Blastocyst yang menempel pada lapisan rahim disebut dengan implantasi dan di saat ini kehamilan secara resmi dimulai. Proses implantasi biasanya terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Nah, ketika implantasi terjadi, akan ada hormon kehamilan yang dilepaskan. Saat itulah seorang wanita tidak akan menstruasi karena kehamilannya.
Fakta Dampak Ciuman Bibir
Meski tidak akan menyebabkan kehamilan, ciuman bibir bisa menyebarkan penyakit. Pasalnya, saat berciuman bibir, seseorang akan bertukar liur. Inilah yang membuat bakteri atau virus yang dimiliki bisa menyebar ke pasangannya.
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul dari ciuman bibir, yaitu sebagai berikut.
1. Pilek
Pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya jika terpapar melalui droplet atau kontak langsung dengan cairan dan lendir dari hidung serta tenggorokan orang yang terinfeksi.
2. Demam Kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan menyebar melalui air liur. Oleh karenanya, penyakit ini bisa dengan mudah menyerang saat seseorang berciuman bibir.
3. Infeksi Herpes
Virus herpes simpleks bisa menyebar melalui kontak langsung dengan virus saat seseorang ciuman bibir.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lepuh terbentuk atau telah meletus. Bahkan, virus ini dapat menyebar ketika seseorang sudah sembuh.
4. Hepatitis B
Apakah ciuman bibir bikin hamil? Tidak, tapi ciuman bibir bisa menularkan virus hepatitis B. Pasalnya, air liur yang sudah terinfeksi virus bersentuhan langsung dengan aliran darah atau selaput lendir orang lain termasuk di mulut, infeksi dapat dengan mudah menyebar. Terlebih jika seseorang memiliki luka terbuka di dalam atau sekitar mulut.
5. Penyakit Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang , dan septikemia. Bakteri ini bisa menyebar baik melalui kontak langsung atau melalui droplet.
Manfaat Ciuman
Meski bisa memicu beberapa penyakit, ciuman juga punya banyak manfaat untuk kesehatan mental. Berikut manfaat ciuman, di antaranya:
Memicu hormon bahagia seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Nah, itu dia jawaban atas Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Semoga bermanfaat!
thanku infonya
Mama pernah mendengar mitos bahwa ciuman bibir dapat membuat hamil?
Seks tak melulu soal berhubungan badan dengan pasangan. Ciuman juga termasuk salah satu aktivitas seks, yang bahkan kini banyak dilakukan oleh anak-anak muda sebelum menikah.
Lantas, Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil?
Ciuman bibir, meski menggunakan lidah sekalipun tidak akan menyebabkan seseorang menjadi hamil. Pasalnya, kehamilan hanya bisa terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu sehingga ada pembuahan.
Kehamilan dimulai ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim. Dibutuhkan 2-3 minggu setelah seks agar kehamilan terjadi. Ini dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan pasangan, yaitu saat penis ejakulasi atau mengeluarkan sperma di dalam vagina pasangannya.
Jika air mani masuk ke dalam vagina, sel sperma bisa berenang ke atas melalui leher rahim. Sperma dan rahim bekerja sama untuk menggerakkan sperma menuju saluran tuba. Jika sel telur bergerak menuju saluran tuba pada saat yang sama, sperma dan sel telur akan bertemu hingga menyebabkan pembuahan.
Nantinya, sel telur yang telah dibuahi bergerak menuruni saluran tuba menuju rahim. Lama-lama ia akan mulai membelah menjadi lebih banyak sel, membentuk bola sel yang disebut blastocyst. Bola sel ini akan sampai ke rahim sekitar 3 sampai 4 hari setelah pembuahan. Lalu akan mengapung di rahim selama 2-3 hari lagi.
Blastocyst yang menempel pada lapisan rahim disebut dengan implantasi dan di saat ini kehamilan secara resmi dimulai. Proses implantasi biasanya terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Nah, ketika implantasi terjadi, akan ada hormon kehamilan yang dilepaskan. Saat itulah seorang wanita tidak akan menstruasi karena kehamilannya.
Fakta Dampak Ciuman Bibir
Meski tidak akan menyebabkan kehamilan, ciuman bibir bisa menyebarkan penyakit. Pasalnya, saat berciuman bibir, seseorang akan bertukar liur. Inilah yang membuat bakteri atau virus yang dimiliki bisa menyebar ke pasangannya.
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul dari ciuman bibir, yaitu sebagai berikut.
1. Pilek
Pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya jika terpapar melalui droplet atau kontak langsung dengan cairan dan lendir dari hidung serta tenggorokan orang yang terinfeksi.
2. Demam Kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan menyebar melalui air liur. Oleh karenanya, penyakit ini bisa dengan mudah menyerang saat seseorang berciuman bibir.
3. Infeksi Herpes
Virus herpes simpleks bisa menyebar melalui kontak langsung dengan virus saat seseorang ciuman bibir.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lepuh terbentuk atau telah meletus. Bahkan, virus ini dapat menyebar ketika seseorang sudah sembuh.
4. Hepatitis B
Apakah ciuman bibir bikin hamil? Tidak, tapi ciuman bibir bisa menularkan virus hepatitis B. Pasalnya, air liur yang sudah terinfeksi virus bersentuhan langsung dengan aliran darah atau selaput lendir orang lain termasuk di mulut, infeksi dapat dengan mudah menyebar. Terlebih jika seseorang memiliki luka terbuka di dalam atau sekitar mulut.
5. Penyakit Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang , dan septikemia. Bakteri ini bisa menyebar baik melalui kontak langsung atau melalui droplet.
Manfaat Ciuman
Meski bisa memicu beberapa penyakit, ciuman juga punya banyak manfaat untuk kesehatan mental. Berikut manfaat ciuman, di antaranya:
Memicu hormon bahagia seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Nah, itu dia jawaban atas Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Semoga bermanfaat!
Wah terimakasih
Mama pernah mendengar mitos bahwa ciuman bibir dapat membuat hamil?
Seks tak melulu soal berhubungan badan dengan pasangan. Ciuman juga termasuk salah satu aktivitas seks, yang bahkan kini banyak dilakukan oleh anak-anak muda sebelum menikah.
Lantas, Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil?
Ciuman bibir, meski menggunakan lidah sekalipun tidak akan menyebabkan seseorang menjadi hamil. Pasalnya, kehamilan hanya bisa terjadi jika sel telur dan sel sperma bertemu sehingga ada pembuahan.
Kehamilan dimulai ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim. Dibutuhkan 2-3 minggu setelah seks agar kehamilan terjadi. Ini dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan pasangan, yaitu saat penis ejakulasi atau mengeluarkan sperma di dalam vagina pasangannya.
Jika air mani masuk ke dalam vagina, sel sperma bisa berenang ke atas melalui leher rahim. Sperma dan rahim bekerja sama untuk menggerakkan sperma menuju saluran tuba. Jika sel telur bergerak menuju saluran tuba pada saat yang sama, sperma dan sel telur akan bertemu hingga menyebabkan pembuahan.
Nantinya, sel telur yang telah dibuahi bergerak menuruni saluran tuba menuju rahim. Lama-lama ia akan mulai membelah menjadi lebih banyak sel, membentuk bola sel yang disebut blastocyst. Bola sel ini akan sampai ke rahim sekitar 3 sampai 4 hari setelah pembuahan. Lalu akan mengapung di rahim selama 2-3 hari lagi.
Blastocyst yang menempel pada lapisan rahim disebut dengan implantasi dan di saat ini kehamilan secara resmi dimulai. Proses implantasi biasanya terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Nah, ketika implantasi terjadi, akan ada hormon kehamilan yang dilepaskan. Saat itulah seorang wanita tidak akan menstruasi karena kehamilannya.
Fakta Dampak Ciuman Bibir
Meski tidak akan menyebabkan kehamilan, ciuman bibir bisa menyebarkan penyakit. Pasalnya, saat berciuman bibir, seseorang akan bertukar liur. Inilah yang membuat bakteri atau virus yang dimiliki bisa menyebar ke pasangannya.
Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul dari ciuman bibir, yaitu sebagai berikut.
1. Pilek
Pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya jika terpapar melalui droplet atau kontak langsung dengan cairan dan lendir dari hidung serta tenggorokan orang yang terinfeksi.
2. Demam Kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan menyebar melalui air liur. Oleh karenanya, penyakit ini bisa dengan mudah menyerang saat seseorang berciuman bibir.
3. Infeksi Herpes
Virus herpes simpleks bisa menyebar melalui kontak langsung dengan virus saat seseorang ciuman bibir.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lepuh terbentuk atau telah meletus. Bahkan, virus ini dapat menyebar ketika seseorang sudah sembuh.
4. Hepatitis B
Apakah ciuman bibir bikin hamil? Tidak, tapi ciuman bibir bisa menularkan virus hepatitis B. Pasalnya, air liur yang sudah terinfeksi virus bersentuhan langsung dengan aliran darah atau selaput lendir orang lain termasuk di mulut, infeksi dapat dengan mudah menyebar. Terlebih jika seseorang memiliki luka terbuka di dalam atau sekitar mulut.
5. Penyakit Meningokokus
Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang , dan septikemia. Bakteri ini bisa menyebar baik melalui kontak langsung atau melalui droplet.
Manfaat Ciuman
Meski bisa memicu beberapa penyakit, ciuman juga punya banyak manfaat untuk kesehatan mental. Berikut manfaat ciuman, di antaranya:
Memicu hormon bahagia seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Nah, itu dia jawaban atas Apakah Ciuman Bibir Bisa Membuat Wanita Hamil? Semoga bermanfaat!
Wahhhh makasihh ma informasinya
Penting banget ya untuk menjaga kesehatan bibir dan mulut, thanks ma infonya!