Seperti yang kita tahu, puasa adalah bulan suci di mana umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang dapat membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib.
Tapi Apakah Puasa Boleh Pacaran dan Bagaimana Hukumnya? Sebenarnya jika sebatas bergandengan tangan dengan lawan jenis tidak membatalkan puasa. Namun, dapat mengurangi pahala puasa karena perilaku tersebut melibatkan sikap romantis atau intim sehingga tidak sesuai dengan nilai-nilai atau ajaran dan hikmah puasa dalam agama Islam itu sendiri.
Meskipun nggak ada hadist yang secara spesifik menyebutkan larangan pacaran selama puasa, nggak ada salahnya bagi umat Islam diajarkan untuk menjauhi perilaku yang dapat mendekati zina dan menjaga kesucian selama beribadah. Makanya, disarankan untuk menghindari pacaran atau perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama selama bulan Ramadan.
Apakah Puasa Boleh Pacaran dan Bagaimana Hukumnya? Hukuman atas pelanggaran dalam Islam dapat beragam tergantung pada kesalahan yang dilakukan, namun penting untuk diingat bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, serta memberikan kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Semoga kita semua dapat menjalani puasa dengan penuh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Adapun hadist yang menjelaskan kerugian pacaran saat puasa
Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut:
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, Allah SWT tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan” (H.R. Bukhari No. 1903).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut.
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Namun, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan kata-kata kotor” (H.R. Ibnu Khuzaimah 3: 242. Al A’zhomi mengatakan bahwa sanad hadis tersebut sahih).
Nah, itu dia penjelasan dari Apakah Puasa Boleh Pacaran dan Bagaimana Hukumnya? Yuk, luangkan waktu puasa di bulan ramadhan dengan kegiatan positif!
Baca juga: