Halo semuanya, sekarang aku mau sharing Begini Cara Menghitung Hari Pernikahan Menurut Primbon Jawa. Pernikahan merupakan salah satu momen paling istimewa dalam kehidupan seseorang. Nah, bagi masyarakat Jawa, adat dan tradisi dalam pernikahan memiliki nilai yang sangat penting.
Salah satu aspek yang cukup diperhatikan dalam perencanaan pernikahan adalah menentukan hari yang dianggap baik menurut primbon Jawa. Yuk simak Begini Cara Menghitung Hari Pernikahan Menurut Primbon Jawa.
Sebelum menghitung hari pernikahan, pasangan harus memutuskan tanggal pernikahan yang diinginkan. Tanggal ini bisa dipilih berdasarkan berbagai pertimbangan, seperti musim, kesibukan keluarga, dan lain-lain.
1. Menghitung weton
Weton adalah kombinasi antara hari dan pasaran dalam kalender Jawa. Ada lima pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon) dan tujuh hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu). Menghitung weton dilakukan dengan mengkombinasikan hari dan pasaran pada tanggal yang dipilih.
Contoh: Jika pernikahan dijadwalkan pada 5 Mei 2023, kita perlu menentukan hari dan pasaran pada tanggal tersebut.
Jadi, weton pernikahan tersebut adalah Jumat Legi.
Mengecek Kesesuaian Weton
Dalam tradisi Jawa, tidak setiap weton dianggap baik untuk pernikahan. Ada beberapa kombinasi yang dianggap kurang baik atau bahkan buruk. Untuk mengecek kesesuaian weton, pasangan dapat berkonsultasi dengan ahli primbon atau menggunakan referensi kitab-kitab primbon Jawa yang umumnya berisi petunjuk-petunjuk terkait.
Memilih Waktu yang Tepat
Setelah menentukan weton yang dianggap baik, langkah berikutnya adalah memilih waktu pernikahan yang tepat. Primbon Jawa umumnya itu membagi hari menjadi beberapa bagian, seperti Pagi, Siang, Sore, dan Malam.
Masing-masing bagian waktu memiliki makna dan pengaruh tersendiri, dan pasangan dapat memilih waktu yang sesuai dengan keinginan dan kepercayaan mereka.
Nah, itulah pembahasan tentang Begini Cara Menghitung Hari Pernikahan Menurut Primbon Jawa. Semoga informasinya membantu ya!
Baca juga :