Berteman dengan Mantan, perlukah?

group-image

Sebelumnya mohon maaf ya ? jika kamu membaca cerita ini, dunia itu kan sempit.. Siapa tau kamu salah satu member dan tak sengaja membaca ini, padahal ini kisahmu..

Saya memiliki seorang teman, sebut saja ia Bunga. Singkat cerita, Bunga mendatangi saya dan bercerita bahwa hubungannya dengan Moreno telah benar-benar usai, kenapa? Karena mereka berbeda keyakinan/Agama. Keduamya tak memiliki titik temu, hingga akhirnya Moreno melepaskannya. Tapi ternyata, Bunga belum siap. Sebagai teman, saya berusaha hadir untuk bunga yang sedang patah hati, tapi bunga butuh waktu cukup lama untuk terobati.

Oiya kenapa bunga lama move on karena bunga dan moreno masih berteman baik. Bagi merekq berdua putus bukan berarti memitus tali silahturahmi, kekqnak-kanakan sekali jika tidak berteman bahkan bermusuhan.

Jadi merekq masih sering bertukar kabar dan cerita, sampai suatu ketika moreno bercerita bahwa ia telah memiliki kekasih.

Bunga agak sedih, karena merasa begitu cepat & mudahnya moreno move on. 

Aku ikut bersedih dengan keadaan bunga, lalu aku mencoba mengenalkannya dengan salah satu rekan kerjaku yang masih lajang.

Cara terbaik agar bunga move on adalah orang baru yang mungkin bisa memberi kisah baru, pikirku begitu saat itu.

Ternyata benar, mereka berdua cocok dan menjalani hubungan yang serius bahkan mereka menikah. Aku pernah iseng bertanya, apakah dia masih berkomunikasi dengan Moreno? Jawab bunga, masih. Karena Moreno ada hutang bank yang menggunakan namanya, jadi masih chit chat dan bunga juga tau siapa kekasih baru Moreno. Wanita itu adalah temannya saat berkuliah, mereka 1 komunitas dulu. Jadi bunga mengenal wanita itu dengan baik. Bahkan bunga sempat berpikir, kok bisa ya moreno dan dia bersama, mungkin memang jalan Allah manalah kita tau.

Next, hari pernikahan Bunga. Katanya sih bunga dan suaminya sepakat tak akan mengundang para mantan mereka. Tapi, wanita yang sudah jadi kekasih moreno itu kan temannya 1 komunitas, sudah pasti datang dan benar saja, wanita itu kita sebut saja Mentari. Ia datang bersama teman-teman lain.

Sesaat bunga berpikir, apakah moreno juga ada dan datang dihari bahagianya ini? Nyatanya tidak.

Saat Mentari dan teman-teman lain naik ke pelaminam untuk memberi ucapan selamat & berfoto, bunga tak bisa menahan diri & sesaat lupa bahwa suaminya ada disampingnya, mendengar, melihat & berpikir. Saat berhadapan, Mentari meminta untuk selfie lalu Bunga melihat Wallpaper Handphone Mentari ada foto mesra Moreno & Mentari, lalu Mentari berkata :"Sekarang dia sama gue, dia lagi kerja jadi gak bisa datang". Bunga membalas dengan tersenyum dan memeluk Mentari sambil berkata : " Gue titip Moreno ya  jaga dia baik-baik ya". Mata Bunga sedikit berkaca-kaca.

Suami Bunga menatap aneh dengan reaksi & sikap Bunga, lalu ia berpikir ada apa ini? Moreno kan mantan Bunga. Apa wanita se-baper ini hingga tak tau tempat.

Mereka akhirnya selfie dan suami Bunga bertanya : " Are you Ok ?, mengapa kamu nampak sedih? Apa pernikahan ini menyedihkan?". Bunga menatap mata & wajah suaminya dengan mata berkaca-kaca, lalu menjawab :" Aku baik-baik saja, hanya sedikit kelelahan saja".

Sebulan kemudian setelah pernikahan itu, aku tak sengaja bertemu dengan suami Bunga dipusat perbelanjaan. Aku dan suamiku mengajak suami bunga, sebut saja Rama untuk chit chat di salah satu kopi shop.

Rama terlihat agak kacau, hingga akhirnya aku memberanikan diri bertanya ia kenapa? Untung saja aku punya suami yang pandai berkomunikasi sehingga Rama bisa membagikan keluh kesah hatinya pada kami.

Ternyata, kejadian di pelaminan itu membekas dihatinya & membuatnya insecure.

Aku tak menyangka seorang Rama bisa insecure, setauku selama mengenal Rama. Ia itu orang yang Kuat, Tangguh dan Percaya diri. Ya lagi-lagi cinta bisa mengubah perasaan orang. Kurasa itulah yang mengubah Rama.

Buatku, perbuatan Bunga kebangetan. Walau aku temannya, aku tidak membenarkannya. Aku ingin sekali menegur Bunga, tapi suamiku melarangku jadi tak kulakukan.

Tapi melihat Rama, aku kasihan. Apalagi aku yang mengenalkan bunga padanya..huhuhu..

Aku jadi berpikir, memang lebih baik tidak usah berurusan lagi dengan mantan dan masa lalu.

Kalau menurut Bela gimana?

Kalau menurut Mama gimana?

Sharing dong dikomen, terima kasih...