Bolehkah Melanjutkan Puasa setelah Berhubungan Intim?

Halo semua, sudah memasuki minggu ke-3 umat muslim berpuasa, masih banyak Mama millenial yang bertanya perihal bolehkah melanjutkan puasa setelah berhubungan intim. Nah, kali ini aku ingin menjawab pertanyaan tersebut.

Sudah hal yang umum bahwa berhubungan intim adalah kegiatan yang penting dilakukan bagi pasangan suami istri. Dikutip dari Health Harvard, berhubungan intim mempunyai berbagai macam manfaat salah satunya kesehatan jantung. Lantas, bagaimana jika di bulan puasa berhubungan intim?

Hadits

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menceritakan tentang pengalaman Rasulullah SAW mengenai hubungan intim dan juga puasa, dijelaskan bahwa puasa setelah berhubungan intim diperbolehkan. Selain itu, disebutkan juga kalau Rasulullah SAW tidak meng-qadha puasanya saat itu.

Beberapa ulama ikut menambahkan, bahwa saat diri seseorang dalam keadaan belum suci, maka salat nya tidak sah tetapi sah dalam beribadah puasa. Jadi, setelah berhubungan intim diperbolehkan untuk sahur terlebih dahulu lalu mandi junub ketika memasuki waktu subuh. Dengan begitu ibadah puasa dinyatakan sah.

Waktu yang diperbolehkan untuk berhubungan intim saat bulan Ramadan : antara lain setelah berbuka puasa, setelah salat tarawih dan sebelum/saat qiyaamul-layl yang biasanya dilakukan sekitar pukul 00.00-04.00.

Waktu yang dilarang untuk berhubungan intin saat bulan Ramadan :

“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa,” (QS Al-Baqarah: 287)

Dalam ayat tersebut Allah SWT mengatakan, dilarang berhubungan intim di waktu siang hari pada bulan Ramadan. Jika melakukan lalu melanjutkan berpuasa hukum nya tidak sah dan justru mendapatkan dosa hudud yang berarti dosa besar.

Kesimpulannya, Mama dan Papa tidak bisa melanjutkan puasa jika berhubungan intim pada siang hari di bulan Ramadan. Namun, kalau berhubungan intim nya di malam atau sebelum azan subuh tiba. Maka, hukum puasa nya tetap sah.

Halo semua, sudah memasuki minggu ke-3 umat muslim berpuasa, masih banyak Mama millenial yang bertanya perihal bolehkah melanjutkan puasa setelah....

Halo semua, sudah memasuki minggu ke-3 umat muslim berpuasa, masih banyak Mama millenial yang bertanya perihal bolehkah melanjutkan puasa setelah berhubungan intim. Nah, kali ini aku ingin menjawab pertanyaan tersebut.

Sudah hal yang umum bahwa berhubungan intim adalah kegiatan yang penting dilakukan bagi pasangan suami istri. Dikutip dari Health Harvard, berhubungan intim mempunyai berbagai macam manfaat salah satunya kesehatan jantung. Lantas, bagaimana jika di bulan puasa berhubungan intim?

Hadits

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menceritakan tentang pengalaman Rasulullah SAW mengenai hubungan intim dan juga puasa, dijelaskan bahwa puasa setelah berhubungan intim diperbolehkan. Selain itu, disebutkan juga kalau Rasulullah SAW tidak meng-qadha puasanya saat itu.

Beberapa ulama ikut menambahkan, bahwa saat diri seseorang dalam keadaan belum suci, maka salat nya tidak sah tetapi sah dalam beribadah puasa. Jadi, setelah berhubungan intim diperbolehkan untuk sahur terlebih dahulu lalu mandi junub ketika memasuki waktu subuh. Dengan begitu ibadah puasa dinyatakan sah.

Waktu yang diperbolehkan untuk berhubungan intim saat bulan Ramadan : antara lain setelah berbuka puasa, setelah salat tarawih dan sebelum/saat qiyaamul-layl yang biasanya dilakukan sekitar pukul 00.00-04.00.

Waktu yang dilarang untuk berhubungan intin saat bulan Ramadan :

“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa,” (QS Al-Baqarah: 287)

Dalam ayat tersebut Allah SWT mengatakan, dilarang berhubungan intim di waktu siang hari pada bulan Ramadan. Jika melakukan lalu melanjutkan berpuasa hukum nya tidak sah dan justru mendapatkan dosa hudud yang berarti dosa besar.

Kesimpulannya, Mama dan Papa tidak bisa melanjutkan puasa jika berhubungan intim pada siang hari di bulan Ramadan. Namun, kalau berhubungan intim nya di malam atau sebelum azan subuh tiba. Maka, hukum puasa nya tetap sah.

sebisa mungkin ditahan