Makna Lagu Chanel - Frank Ocean dan Terjemahannya

Chanel merupakan salah satu lagu dalam album Blonde dari Frank Ocean yang dirilis pada 2017. Lagu ini mendapat banyak perhatian hingga menuai pujian dari kritikus musik atas kepiawaian Ocean dalam menggunakan metafora untuk menyampaikan pesan dalam liriknya. Bahkan, Austin Williams dalam situs Andscape mengatakan lagu Ocean sebagai lagu paling dingin, paling gay, dan paling maskulin dalam rap sejarah.

Penasaran dengan lagunya? Berikut adalah lirik beserta Makna Lagu Chanel – Frank Ocean dan Terjemahannya.

Makna Lagu Chanel – Frank Ocean dan Terjemahannya

Lagu Chanel mengangkat isu-isu identitas, seksualitas, serta kehidupan sosial yang lekat dengan kehidupan masyarakat. Lirik-liriknya mungkin terdengar ambigu, namun lagu ini menceritakan tentang perasaan ganda, kompleksitas identitas, dan bagaimana seseorang dapat berada di antara berbagai kontradiksi dalam hidupnya. Ocean juga menyelipkan merek terkenal dalam liriknya seperti Chanel, yang dapat diartikan sebagai simbol kemewahan dan status sosial.

Lirik Chanel – Frank Ocean dan Terjemahannya

My guy pretty like a girl

(Lelakiku cantik seperti perempuan)

And he got fight stories to tell

(Dan dia punya cerita pertarungan tuk diceritakan)

I see both sides like Chanel (2X)

(Ku melihat dua sisi seperti Chanel) (2X)

Swimmin' laps through pool water

(Berenang putaran melalui air kolam)

Heated like I'm underworld

(Dipanaskan seperti aku di dunia bawah)

Hide my tattoos in Shibuya

(Ku sembunyikan tatoku di Shibuya)

Police think I'm of the underworld

(Polisi mengira aku dari dunia bawah)

 

12 treat a nigga like he 12

(Polisi memperlakukan seseorang berkulit hitam seperti dia berusia dua belas)

How you lookin’ up to me and talkin’ down?

Bagaimana bisa kau menghormatiku dan merendahkanku?

Can't you see I am the big man?

(Bisakah kau melihatk aku seorang pria besar?)

God level, I am the I am

(Level Dewa, akulah diriku)

Now film it with that drone cam, in the pink like Killa Cam

(Sekarang rekamkan dengan kamera drone, di dalam pink seperti Killa Cam)

Put a zoom on that stick; Noé, up so close I'm on that kill

(Pasangi pembesar di stik itu, Noe, begitu dekat aku sedang melakukan pembunuhan itu)

Remote controller on your lower back, yeah that's the good

(Remot pengendali di bawah punggungmu, ya itu bagus)

Dick could roll the eyes back in the skull

(Pen** dapat memutar matamu kembali ke tengkorak)

 

Rollin' when you ride, poppin'

(Berputar di saat kau berkendara, bergaya)

Rollin' when you ride, ride the Rodman

(Berputar di saat kau berkendara, naiki Rodman)

Got one that's straight actin'

(Dapat seseorang yang bertingkah heteroseksual)

Turnt out like some dirty plastic

(Terbuka seperti suatu kondom kotor)

2016 burnt some discs

(2016 membakar beberapa CD)

2017 ideas playin' off a Walkman

(2017 Ide-ide bermain lewat Walkman)

This a cult, not a clique on the net

(Ini kultus, bukan kelompok di internet)

With a cup in a cup, Actavis

(Dengan cangkir di atas cangkir, Actavis)

 

That's a double edge, "Issa knife"

(Itu bermata dua, “ini pisau”)

And I don't like to fight 'til I'm fightin'

(Dan aku tak suka bertarung sampai benar-benar bertarung)

Revenge in the air make my lungs sick

(Balas dendam di udara membuat paru-paruku sakit)

Chopper in the sky like a gun trick

(Helikopter di angkasa seperti trik senjata)

Clips on clips like Mike

(Senjata dalam rekaman seperti Mike)

It's really all

(Sesungguhnya seluruh)

 

I see both sides like Chanel

(Ku melihat dua sisi seperti Chanel)

See on both sides like Chanel

(Melihat kedua sisi seperti Chanel)

 

It's really you on my mind (3X)

(Sesungguhnya dirimu di pikiranku) (3X)

 

V both sides of the 12

(V kedua sisi 12)

Steam both sides of the L

(Menguapkan kedua sisi rokok ganja)

Freeze smoke rings and they hail

(Bekukan cincin asap dan mereka menghujani)

Sleet snow grind for the wealth

(Hujan salju berpenghasilan tuk kekayaan)

Whole team diamonds is real

(Seluruh kelompok berliannya asli)

Showed 'em how to shine by themselves

(Menunjukkan kepada mereka bagaimana mereka bersinar sendiri)

You need a cosign for your health

(Kau membutuhkan tanda tangan tuk kesehatanmu)

I need that bitch to grind on my belt

(Ku butuh jalang itu tuk bergoyang di sabukku)

I know you need to try for my belt

(Ku tahu kau perlu mencoba Tuk mendapatkan sabukku)

I know you seen it drivin' itself

(Ku tahu kau melihat mobilnya mengemudi sendiri)

No matte black on the ride 'cause it's stale,

(Tiada warna hitam matte di mobil karena sudah basi)

But it's stealth

(Tapi mobilnya siluman)

 

I see both sides like Chanel

(Ku melihat dua sisi seperti Chanel)

See on both sides like Chanel

(Melihat kedua sisi seperti Chanel)

 

My pockets snug

(Kantongku pas)

They can't hold my 7

(Mereka tak bisa menahan iPhone 7 milikku)

They banned my Visa

(Mereka melarang visa ku)

My Amex and Mastercards

(Amex dan Mastercards ku)

I got new money

(Ku dapat uang baru)

And it's all cash

(Dan itu semua uang tunai)

I got new bags

(Ku dapat tas baru)

And they all collabs

(Dan semuanya berkolaborasi)

 

I rubber band a bunch of thousand dollar Delta gift cards

(Ku ikat dengan karet gelang, sekelimpok kartu hadiah Delta seribu Dollar)

I mean, my baby bi

(Maksudku kekasihku biseksual)

Amazin' the cash online unknown

(Luar biasa, uang tunai online nya tak diketahui)

I mean, my baby bi

(Maksudku kekasihku biseksual)

Blazin' the dash, countin' money at home

(Merokok Ganja, menghitung uang di rumah)

Chanel Frank Ocean, Menampilkan Dualitas dari Logo Merk Besar

Dari judul, Ocean sudah berkiblat ke merk fesyen terkenal untuk menampilkan dualitas dan identitas ganda seperti yang tertuang dalam lagunya. Kalau diperhatikan lebih jauh, logo Chanel dengan lirik yang ditulis Ocean “I see both sides like Chanel” seakan merepresentasikan dualitas yang ingin disampaikan lewat liriknya.

Akibat ketenaran lagu ini, merk fesyen tersebut merilis iklan dengan mengadaptasi liriknya, “We see both sides like Frank Ocean” sebagaimana Ocean menyebut Chanel dalam lagunya.

Video Lirik Lagu Chanel – Frank Ocean

Nah, itulah lirik dan Makna Lagu Chanel - Frank Ocean dan Terjemahannya yang berusaha mengangkat isu seksualitas. Gimana, guys? Lagu ini wajib masuk list lagu keren di playlist kamu nggak?

Baca juga: