Mengenal Berbagai Jenis Fantasi Seksual yang Ada di Sekitar

group-image

Fantasi seksual adalah gambaran mental yang mendorong keinginan seseorang untuk berhubungan seks dan dapat membantu meningkatkan pengalaman seksual. Sementara untuk subjek, tpik atau tema, dan frekuensinta dapat berubah. Dilansir laman verywellmind fantasi seksual itu adalah hal yang sebenarnya normal dan dianggap umum bagi semua orang (Tortira C, et al., 2019).

Jenis-jenis fantasi seksual 

Secara umum, fantasi seksual ini dikategorikab menjadi 2, yaitu fantasi seksual tipikal dan antipikal.

1. Fantasi seksual tipikal

Fantasi seksual tipikal merupakan fantasi seksual yang umumnya "normal" atau sehat.  Fantasi seksual tipikal yang paling umum diantaranya:

  • Seks anal atau oral
  • BDSM (termasuk perbudakan, disiplin, dominasi, penyerahan, sadisme, dan masokisme)
  • Menonton pornografi

Dalam sebuah studi tahun 2020, hampir sepertiga orang dewasa berada dalam hubungan yang bernama open relationship dengan fantasi seksual favorit mereka. Studi ini juga menemukan bahwa sebagian besar responden mengungkapkan bahwa mereka berfantasi berada dalam hubungan non-monogami secara konsensual (Lehmiller JJ, 2020).

2.Fantasiseksual atipikal

Fantasi seksual atipikal sering disebut sebagai "fantasi seksual menyimpang" atau bahkan berkaitan dengan perilaku kriminal . Beberapa fantasi seksual atipikal yang paling umum bertujuan untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan seksual dalam bentuk :

  • Eksibisionisme : Memamerkan alat kelamin kepada lawan jenis
  • Fetishisme : Menjadi terangsang oleh bagian tubuh, objek, atau aktivitas tertentu
  • Frotteurisme : Menggosokkan bagian diri sendiri (biasanya alat kelamin) pada orang lain tanpa izin. Hal ini seringkali terjadi di tempat ramai
  • Masokisme : Kenikmatan seksual yang berasal dari rasa sakit atau penghinaan fisiknya sendiri
  • Paraphilia : Hasrat seksual yang tidak normal, sering kali melibatkan aktivitas ekstrem dan terkadang berbahaya
  • Pedofilia : Orientasi seksual terhadap anak-anak
  • Sadisme : Kenikmatan seksual yang diperoleh dari menimbulkan rasa sakit fisik pada orang lain
  • Voyeurisme : Menonton orang lain dalam situasi seksual tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Apakah fantasi seksual sama dengan hypersex?

Fantasi seksual yang normal adalah yang dapat memberikan dampak positif pada hubunganmu dengan pasangan. Tidak sedikit orang memiliki fantasi seksual untuk menjawab rasa ingin tahunya dalam mengekspresikan gairahnya dan menganggap bahwa berhubungan seks adalah suatu hal yang tabu. Untuk itu, dalam menyalurkan fantasi seksual ini, kamu juga harus menyalurkannya dengan baik. Di samping dampak positifnya, fantasi seksual ini juga menimbulkan dampak negatif. Di antaranya yaitu sulit untuk mencapai orgasme dan bahkan bisa mengarah pada kondisi lain yang menyimpang.

Beberapa orang juga beranggapan bahwa memiliki fantasi seksual itu berarti mengalami hypersex. Padahal kedua hal tersebut berbeda. Fantasi seksual merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa pun dan hal tersebut adalah suatu hal yang normal. Sedangkan hypersex merupakan kondisi di mana seseorang sulit untuk mengontrol hasrat seksualnya. Yang perlu kita garis bawahi adalah tidak seluruh fantasi seksual harus diaplikasikan atau dilakukan.

Apa arti dari fantasi seksual yang kamu miliki?

Berikut adalah beberapa arti fantasi seksual yang kamu miliki.

1. Kepribadian

Lehmiller menjelaskan bahwa dengan fantasi seksual, seseorang dapat memberi tahu kita  lebih banyak mengenai kepribadiannya. Selain itu, sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa hubungan antara orang-orang dengan ciri-ciri kepribadian yang dianggap maladaptif (seperti bersikap antagonis), mereka cenderung memiliki fantasi seksual yang melibatkan dominasi dan penghinaan.

2. Attachment style

Lehmiller juga menemukan bahwa gaya keterikatan atau attachment style  seorang yang sering mengalami kecemasan dan penghindar lebih mungkin mengubah diri mereka sendiri dalam segala hal. Mereka yang memiliki gaya keterikatan dengan kecemasan akan akan berspekulasi dan menggunakan cara tersebut untuk menghindari penolakan. Sebaliknya, mereka yang memiliki gaya keterikatan penghindar menggunakan fantasi mereka untuk menciptakan jarak yang lebih emosional dan tidak melibatkan romansa.

3. Budaya

Lehmiller juga memastikan untuk mencatat bahwa tidak semua perubahan yang kita buat pada diri kita sendiri dalam fantasi seksual memiliki makna yang lebih dalam. Penting juga untuk dicatat bahwa fantasi seksual dapat memainkan peran positif dalam kehidupan orang.

Fantasi seksual adalah hal normal dan umum. Beberapa di antaranya mungkin hanya sebagai fantasi, tetapi kamu juga tetap harus berhati-hati. Apabila fantasi seksualmu itu menciptakan tekanan untuk perasaanmu, kamu bisa meminta bantuan terapis untuk mengatasinya. Mereka dapat membantumu mengetahui bagaimana kamu dapat mengatasi pola pikir negatif tersebut.


    

Fantasi seksual adalah gambaran mental yang mendorong keinginan seseorang untuk berhubungan seks dan dapat membantu meningkatkan pengalaman seksual. Sementara untuk subjek,....

Fantasi seksual adalah gambaran mental yang mendorong keinginan seseorang untuk berhubungan seks dan dapat membantu meningkatkan pengalaman seksual. Sementara untuk subjek, tpik atau tema, dan frekuensinta dapat berubah. Dilansir laman verywellmind fantasi seksual itu adalah hal yang sebenarnya normal dan dianggap umum bagi semua orang (Tortira C, et al., 2019).

Jenis-jenis fantasi seksual 

Secara umum, fantasi seksual ini dikategorikab menjadi 2, yaitu fantasi seksual tipikal dan antipikal.

1. Fantasi seksual tipikal

Fantasi seksual tipikal merupakan fantasi seksual yang umumnya "normal" atau sehat.  Fantasi seksual tipikal yang paling umum diantaranya:

  • Seks anal atau oral
  • BDSM (termasuk perbudakan, disiplin, dominasi, penyerahan, sadisme, dan masokisme)
  • Menonton pornografi

Dalam sebuah studi tahun 2020, hampir sepertiga orang dewasa berada dalam hubungan yang bernama open relationship dengan fantasi seksual favorit mereka. Studi ini juga menemukan bahwa sebagian besar responden mengungkapkan bahwa mereka berfantasi berada dalam hubungan non-monogami secara konsensual (Lehmiller JJ, 2020).

2.Fantasiseksual atipikal

Fantasi seksual atipikal sering disebut sebagai "fantasi seksual menyimpang" atau bahkan berkaitan dengan perilaku kriminal . Beberapa fantasi seksual atipikal yang paling umum bertujuan untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan seksual dalam bentuk :

  • Eksibisionisme : Memamerkan alat kelamin kepada lawan jenis
  • Fetishisme : Menjadi terangsang oleh bagian tubuh, objek, atau aktivitas tertentu
  • Frotteurisme : Menggosokkan bagian diri sendiri (biasanya alat kelamin) pada orang lain tanpa izin. Hal ini seringkali terjadi di tempat ramai
  • Masokisme : Kenikmatan seksual yang berasal dari rasa sakit atau penghinaan fisiknya sendiri
  • Paraphilia : Hasrat seksual yang tidak normal, sering kali melibatkan aktivitas ekstrem dan terkadang berbahaya
  • Pedofilia : Orientasi seksual terhadap anak-anak
  • Sadisme : Kenikmatan seksual yang diperoleh dari menimbulkan rasa sakit fisik pada orang lain
  • Voyeurisme : Menonton orang lain dalam situasi seksual tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Apakah fantasi seksual sama dengan hypersex?

Fantasi seksual yang normal adalah yang dapat memberikan dampak positif pada hubunganmu dengan pasangan. Tidak sedikit orang memiliki fantasi seksual untuk menjawab rasa ingin tahunya dalam mengekspresikan gairahnya dan menganggap bahwa berhubungan seks adalah suatu hal yang tabu. Untuk itu, dalam menyalurkan fantasi seksual ini, kamu juga harus menyalurkannya dengan baik. Di samping dampak positifnya, fantasi seksual ini juga menimbulkan dampak negatif. Di antaranya yaitu sulit untuk mencapai orgasme dan bahkan bisa mengarah pada kondisi lain yang menyimpang.

Beberapa orang juga beranggapan bahwa memiliki fantasi seksual itu berarti mengalami hypersex. Padahal kedua hal tersebut berbeda. Fantasi seksual merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa pun dan hal tersebut adalah suatu hal yang normal. Sedangkan hypersex merupakan kondisi di mana seseorang sulit untuk mengontrol hasrat seksualnya. Yang perlu kita garis bawahi adalah tidak seluruh fantasi seksual harus diaplikasikan atau dilakukan.

Apa arti dari fantasi seksual yang kamu miliki?

Berikut adalah beberapa arti fantasi seksual yang kamu miliki.

1. Kepribadian

Lehmiller menjelaskan bahwa dengan fantasi seksual, seseorang dapat memberi tahu kita  lebih banyak mengenai kepribadiannya. Selain itu, sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa hubungan antara orang-orang dengan ciri-ciri kepribadian yang dianggap maladaptif (seperti bersikap antagonis), mereka cenderung memiliki fantasi seksual yang melibatkan dominasi dan penghinaan.

2. Attachment style

Lehmiller juga menemukan bahwa gaya keterikatan atau attachment style  seorang yang sering mengalami kecemasan dan penghindar lebih mungkin mengubah diri mereka sendiri dalam segala hal. Mereka yang memiliki gaya keterikatan dengan kecemasan akan akan berspekulasi dan menggunakan cara tersebut untuk menghindari penolakan. Sebaliknya, mereka yang memiliki gaya keterikatan penghindar menggunakan fantasi mereka untuk menciptakan jarak yang lebih emosional dan tidak melibatkan romansa.

3. Budaya

Lehmiller juga memastikan untuk mencatat bahwa tidak semua perubahan yang kita buat pada diri kita sendiri dalam fantasi seksual memiliki makna yang lebih dalam. Penting juga untuk dicatat bahwa fantasi seksual dapat memainkan peran positif dalam kehidupan orang.

Fantasi seksual adalah hal normal dan umum. Beberapa di antaranya mungkin hanya sebagai fantasi, tetapi kamu juga tetap harus berhati-hati. Apabila fantasi seksualmu itu menciptakan tekanan untuk perasaanmu, kamu bisa meminta bantuan terapis untuk mengatasinya. Mereka dapat membantumu mengetahui bagaimana kamu dapat mengatasi pola pikir negatif tersebut.


    

makasih infonya