Profil dan Biodata Matthew Baker, Anak Siapa?

Hai semua! Matthew Baker, atau biasa dipanggil Matt Baker, pemain diaspora yang lagi naik daun dan siap bergabung dengan Timnas Indonesia U16. Nama Matt mulai banyak dibicarakan setelah Staf Ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan, mengusulkan namanya buat memperkuat Timnas Indonesia U16. Nama Matt langsung diserahkan ke pelatih Timnas Indonesia U16, Nova Arianto, pada Sabtu, 24 Februari 2024. Ternyata wajah Matt terpampang jelas di cover data tersebut, membuat semua orang penasaran. Yuk, kita kenal lebih dekat dengan Profil dan Biodata Matthew Baker, Anak Siapa?

Profil Singkat Matthew Baker

Nama Lengkap: Matthew Sitorus Baker
Nama Populer: Matt Baker
Tanggal Lahir: 13 Mei 2009
Usia: 15 Tahun
Tinggi Badan: 172 cm
Posisi: Bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan
Klub Saat Ini: Melbourne City
Instagram: @mat_baker09

Matt ini punya segudang kemampuan yang bikin banyak orang kagum. Selain masih muda, dia juga bisa main di berbagai posisi di lapangan. Dari bek tengah, bek kiri, sampai gelandang bertahan, Matt bisa banget diandalkan. Ditambah lagi, tinggi badannya 172 cm, bikin dia jadi pemain yang cukup ideal buat bertahan dan menyerang.

Karier Sepak Bola

  • Malvern City (2016-2017)
  • Box Hill United (2018-2021)
  • Melbourne City (2021-sekarang)

Karier sepak bola Matt dimulai di Malvern City pada tahun 2016. Di sana, dia mulai menunjukkan bakatnya sebagai pemain yang bisa diandalkan di berbagai posisi. Tahun 2018, dia pindah ke Box Hill United, dan kariernya makin cemerlang. Akhirnya, pada 2021, dia bergabung dengan Melbourne City, klub yang punya reputasi bagus di Australia dan merupakan bagian dari City Football Group. Grup ini juga memiliki Manchester City, New York City FC, dan beberapa klub besar lainnya di seluruh dunia.

Latar Belakang Keluarga

Matt punya darah Indonesia dari Ibunya yang berasal dari Jakarta. Nama "Sitorus" yang disandangnya menunjukkan bahwa ia punya darah Batak dari Toba. Ayahnya sendiri adalah warga Australia. Jadi, Matt ini punya campuran budaya yang keren banget, Indonesia-Australia. Bisa dibayangkan, kombinasi budaya ini membuat Matt punya perspektif unik dalam hidup dan bermain bola.

Performa di Timnas Indonesia U16

Nama Matt Baker makin populer setelah tampil impresif di laga perdana penyisihan grup A Piala AFF U16 2024. Timnas Indonesia berhasil membantai Singapura 3-0, dan Matt yang bermain sebagai bek tengah mencuri perhatian dengan ketenangan, visi, dan akurasi umpannya yang mantap banget. Meskipun baru pertama kali main di turnamen besar dengan Timnas, Matt tampil tanpa grogi sedikit pun, bikin semua orang kagum.

Ketenangan dan Visi Bermain

Meski baru berusia 15 tahun, Matt udah punya ketenangan dan visi bermain yang bikin banyak orang kagum. Dia juga punya tinggi badan ideal buat pemain belakang, 172 cm, yang masih mungkin bertambah karena usianya yang masih muda. Matt nggak cuma solid di pertahanan, tapi juga bisa bantu bangun serangan dari belakang, kadang dia maju ke depan kayak seorang gelandang. Ketenangannya di lapangan bikin dia sering dibanding-bandingkan sama pemain senior Timnas, Jay Idzes.

Popularitas di Media Sosial

Setelah tampil gemilang di laga perdana, followers Instagram Matt langsung meroket jadi 13.800 ribu! Banyak netizen yang kasih julukan-julukan lucu buat dia, salah satunya "Jay Idzes versi sachet" karena permainannya yang mengingatkan pada bek senior Timnas Indonesia. Popularitasnya di media sosial juga membantu menaikkan profilnya, membuat lebih banyak orang tahu dan mendukung karier sepak bolanya.

Persiapan untuk Piala AFF U16 dan Piala Dunia U17

Pelatih Timnas Indonesia U16, Nova Arianto, sedang memimpin seleksi pemain buat persiapan ke depan. Matt Baker jadi salah satu nama yang diandalkan buat memperkuat skuad Garuda Muda di Piala AFF U16 2024 dan Piala Dunia U17 nanti. Dengan bakat dan kemampuan yang dia punya, Matt diharapkan bisa jadi pilar penting di tim ini. Pelatih Nova dan timnya sedang mengincar hasil terbaik di turnamen-turnamen tersebut, dan kehadiran Matt bisa jadi kunci sukses.

Naturalisasi vs Diaspora

Sekilas, pemain diaspora dan pemain naturalisasi mungkin kelihatan mirip. Bedanya, pemain diaspora adalah pemain keturunan di bawah usia 17 tahun yang masih dalam naungan tanggung jawab orang tua secara legalitas hukum. Mereka bisa punya kewarganegaraan ganda karena salah satu orang tuanya WNI. Jadi, proses buat jadi bagian dari Timnas lebih simpel, cuma perlu paspor untuk pembuatan KTP aja. Proses ini lebih mudah dibanding naturalisasi yang butuh sumpah kewarganegaraan dan prosedur hukum lainnya.

Jadi, itulah Profil dan Biodata Matthew Baker, Anak Siapa? Siapa tahu, dia bisa jadi bintang besar di masa depan dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Tetap dukung Timnas Indonesia U16, ya!