Sejarah dan Makna Hari Ibu
Seorang ibu merupakan sosok yang dapat menempati berbagai peran bagi anaknya. Dapat berperan sebagai teman dekat, sebagai tempat cerita, zona nyaman, bahkan sebagai tempat untuk bersedih. Cinta seorang ibu kepada anaknya sepanjang masa. Mungkin dari beberapa anak tidak menyadari ya Ma, bagaimana kasih sayang dan apa yang telah diberikan seorang ibu kepada anaknya.
Rasa cinta seorang ibu sudah tumbuh sejak mengandung anaknya dalam kandungan. Sampai beranjak dewasa pun, anak yang sudah besar tetap dianggap sebagai seorang anak bayi bagi ibu. Maka dari itu, sosok ibu lah yang telah membesarkan dan mengajarkan apa itu cinta kepada anaknya.
Memang kebanyakan sosok ibu tidak ingin mendapatkan balas kasih dari anaknya. Namun, sosok seorang ibu merupakan sosok yang perlu diberikan sebuah kasih sayang dan kemuliaannya dari anak sampai hari tua. Tapi Mama udah tau belom nih Sejarah dan Makna Hari Ibu. Kalo belom, yuk simak!
Sejarah Hari Ibu
Hari Ibu berawal dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar oleh para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Bertempat di Gedung Mandalabhakti Wanitatama, 30 organisasi perempuan dari 12 kota berkumpul dan melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Penetapan Hari Ibu sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Makna Hari Ibu
Sejarah dan Makna Hari Ibu! Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.
Pada peringatan Hari Ibu tahun 1950, tercipta satu sejarah penting kaum perempuan adalah untuk pertama kalinya, wanita diangkat menjadi menteri. Dia adalah Maria Ulfah yang pada tahun 1950 diangkat sebagai Menteri Sosial yang pertama oleh Presiden Soekarno.
Hingga tahun 1973, Kowani berhasil menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW) yang berperan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Itu lah informasi mengenai Sejarah dan Makna Hari Ibu. Semoga bermanfaat ya Ma!
Baca juga: