10 Tempat Wisata Sejarah di Jakarta, Wajib Dikunjungi  

Hola, semuanya~ Hari ini aku akan sharing 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi. Mama bisa menghabiskan waktu akhir pekan dengan menambah wawasan mengenai sejarah di Indonesia, meningkatkan rasa nasionalisme, dan tentunya mendapatkan hiburan berkualitas.

Berikut adalah 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi yang sudah ku rangkum:

1. Museum Satria Mandala

Tempat wisata sejarah pertama ada Museum Satria Mandala yang merupakan satu-satunya tempat bersejarah di Jakarta Selatan cukup populer dan ramai dikunjungi orang.

Ketika Presiden Soeharto berkuasa, pada tahun 1971 rumah ini resmi menjadi Museum Satria Mandala dan dialihfungsikan sebagai pusat sejarah TNI. Museum ini berlokasi di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Harga tiket masuk: Rp 2.000 per orang.

 

2. Monumen Nasional

Monumen Nasional (Monas) yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat adalah tempat bersejarah sekaligus menjadi simbol Jakarta dan Indonesia. Di area monumen ini terdapat banyak fasilitas rekreasi seperti teropong di pelataran puncak Monas.

Ada juga 51 diorama yang menggambarkan sejarah Indonesia mulai dari zaman pra-sejarah, kerajaan, kolonial, hingga saat ini.

Harga tiket masuk: Rp 3.000 – Rp 5.000 per orang.

 

3. Museum Fatahillah

Museum ini memberikan nuansa nostalgia yang kuat karena terdapat bangunan belum diubah sejak masa kolonial Belanda. Gedung ini dibangun oleh Jenderal Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1620. Museum ini memiliki 23.500 benda bersejarah yang bisa dinikmati dari periode berbeda-beda.

Harga tiket masuk: Rp 2.000 – Rp 5.000 per orang.

 

4. Museum Bahari

Museum Bahari merupakan bangunan bersejarah bekas komplek gudang untuk menyimpan rempah seperti pala, tembakau, kopra, lada, dan lainnya. Selain itu, banyak koleksi yang bisa dilihat, salah satunya adalah model-model kapal milik Belanda lengkap dengan meriamnya.

Harga tiket masuk: Rp 1.000 – Rp 2.000 per orang.

 

5. Museum Bank Indonesia

Selanjutnya, ada Museum Bank Indonesia di mana Mama bisa menemukan benda dan dokumen bersejarah yang dirawat mengedukasi generasi penerus tentang sejarah Jakarta dan Indonesia.

Mama juga bisa menemukan diorama menarik yang menceritakan perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu serta mata uang rupiah dari masa ke masa serta peninggalan sejarah lainnya.

 

6. Museum Kebangkitan Nasional

Sebelum menjadi museum Kebangkitan Nasional, bangunan ini adalah sekolah kedokteran di era kolonial Belanda bernama STOVIA atau School tot Opleding van Inlandsche Arsten. Ada pula beberapa diorama sebagai koleksi museum seperti guru STOVIA, pelajar STOVIA bahkan diorama mengenai Kartini.

Harga tiket: Rp 2.000 – Rp 10.000 per orang. 

 

7. Kota Tua

Kota tua adalah tempat bersejarah di Jakarta yang merupakan objek wisata menarik. Di Kota Tua kamu bisa menemukan banyak tempat untuk dikunjungi mulai dari museum Fatahillah, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, dan Toko Merah. Kota Tua ini berlokasi di Jalan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

 

8. Museum Gajah

Museum Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Museum Gajah didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1978. Museum ini berlokasi di Jl. Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat

Koleksi yang berada di museum ini berjumlah lebih dari 140.000 serta terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu koleksi zaman pra-sejarah, arkeologi, keramik, etnografi, dan geografis.

 

9. Tugu Proklamasi

Di Tugu Proklamasi, Mama bisa mengenang sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI, Toppers. Lokasinya berada di Jl. Proklamasi, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

 

10. Museum Katedral

Terakhir, ada Museum Katedral yang merupakan sebuah gereja. Katedral diresmikan pada 28 April 1991 oleh Mgr. Julius Darmaatmadja. Museum ini berada di Jl. Katedral, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Koleksinya berupa sejarah para misionaris dari Belanda yang ditugaskan untuk menyebarkan agama Katolik beserta dengan deretan foto Kardinal dari waktu ke waktu.

Itulah 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi yang sangat aku rekomendasikan, semoga bermanfaat~

Hola, semuanya~ Hari ini aku akan sharing 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi. Mama bisa menghabiskan waktu akhir....

Hola, semuanya~ Hari ini aku akan sharing 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi. Mama bisa menghabiskan waktu akhir pekan dengan menambah wawasan mengenai sejarah di Indonesia, meningkatkan rasa nasionalisme, dan tentunya mendapatkan hiburan berkualitas.

Berikut adalah 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi yang sudah ku rangkum:

1. Museum Satria Mandala

Tempat wisata sejarah pertama ada Museum Satria Mandala yang merupakan satu-satunya tempat bersejarah di Jakarta Selatan cukup populer dan ramai dikunjungi orang.

Ketika Presiden Soeharto berkuasa, pada tahun 1971 rumah ini resmi menjadi Museum Satria Mandala dan dialihfungsikan sebagai pusat sejarah TNI. Museum ini berlokasi di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Harga tiket masuk: Rp 2.000 per orang.

 

2. Monumen Nasional

Monumen Nasional (Monas) yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat adalah tempat bersejarah sekaligus menjadi simbol Jakarta dan Indonesia. Di area monumen ini terdapat banyak fasilitas rekreasi seperti teropong di pelataran puncak Monas.

Ada juga 51 diorama yang menggambarkan sejarah Indonesia mulai dari zaman pra-sejarah, kerajaan, kolonial, hingga saat ini.

Harga tiket masuk: Rp 3.000 – Rp 5.000 per orang.

 

3. Museum Fatahillah

Museum ini memberikan nuansa nostalgia yang kuat karena terdapat bangunan belum diubah sejak masa kolonial Belanda. Gedung ini dibangun oleh Jenderal Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1620. Museum ini memiliki 23.500 benda bersejarah yang bisa dinikmati dari periode berbeda-beda.

Harga tiket masuk: Rp 2.000 – Rp 5.000 per orang.

 

4. Museum Bahari

Museum Bahari merupakan bangunan bersejarah bekas komplek gudang untuk menyimpan rempah seperti pala, tembakau, kopra, lada, dan lainnya. Selain itu, banyak koleksi yang bisa dilihat, salah satunya adalah model-model kapal milik Belanda lengkap dengan meriamnya.

Harga tiket masuk: Rp 1.000 – Rp 2.000 per orang.

 

5. Museum Bank Indonesia

Selanjutnya, ada Museum Bank Indonesia di mana Mama bisa menemukan benda dan dokumen bersejarah yang dirawat mengedukasi generasi penerus tentang sejarah Jakarta dan Indonesia.

Mama juga bisa menemukan diorama menarik yang menceritakan perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu serta mata uang rupiah dari masa ke masa serta peninggalan sejarah lainnya.

 

6. Museum Kebangkitan Nasional

Sebelum menjadi museum Kebangkitan Nasional, bangunan ini adalah sekolah kedokteran di era kolonial Belanda bernama STOVIA atau School tot Opleding van Inlandsche Arsten. Ada pula beberapa diorama sebagai koleksi museum seperti guru STOVIA, pelajar STOVIA bahkan diorama mengenai Kartini.

Harga tiket: Rp 2.000 – Rp 10.000 per orang. 

 

7. Kota Tua

Kota tua adalah tempat bersejarah di Jakarta yang merupakan objek wisata menarik. Di Kota Tua kamu bisa menemukan banyak tempat untuk dikunjungi mulai dari museum Fatahillah, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, dan Toko Merah. Kota Tua ini berlokasi di Jalan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

 

8. Museum Gajah

Museum Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Museum Gajah didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1978. Museum ini berlokasi di Jl. Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat

Koleksi yang berada di museum ini berjumlah lebih dari 140.000 serta terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu koleksi zaman pra-sejarah, arkeologi, keramik, etnografi, dan geografis.

 

9. Tugu Proklamasi

Di Tugu Proklamasi, Mama bisa mengenang sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI, Toppers. Lokasinya berada di Jl. Proklamasi, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

 

10. Museum Katedral

Terakhir, ada Museum Katedral yang merupakan sebuah gereja. Katedral diresmikan pada 28 April 1991 oleh Mgr. Julius Darmaatmadja. Museum ini berada di Jl. Katedral, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Koleksinya berupa sejarah para misionaris dari Belanda yang ditugaskan untuk menyebarkan agama Katolik beserta dengan deretan foto Kardinal dari waktu ke waktu.

Itulah 10 tempat wisata sejarah di Jakarta, wajib dikunjungi yang sangat aku rekomendasikan, semoga bermanfaat~

Wah, aku paling sering ke Museum Fatahilah